Kilas Balik

Kisah Soeharto Tutup Semua Jalan Prajurit Kopassus Sarwo Edhie Wibowo Naik Takhta, Ini Alasannya

Sukses memimpin penumpasan Gerakan 30 September atau G30S bersama pasukannya ternyata awal petaka bagi Sawo Edhie Wibowo untuk naik takhta.

Penulis: Andy Pribadi | Editor: Andy Pribadi
Tangkapan layar historia.id
Letjen TNI Soeharto didampingi Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, komandan RPKAD, pada peringatan HUT ke-14 RPKAD di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Foto: repro "Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo: Hidupku untuk Negara dan Bangsa." 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Sukses memimpin penumpasan Gerakan 30 September atau G30S bersama pasukannya ternyata awal petaka bagi Sawo Edhie Wibowo untuk naik takhta berikutnya.

Waktu itu Sarwo Edhie menjabat sebagai komandan RPKAD (sekarang Kopassus), dan diperintahkan oleh Soeharto sebagai Panglima Kostrad untuk merebut RRI pusat dari tangan PKI.

Perintah perebutan RRI pusat dari tangan PKI turun berjenjang dari Sarwo Edhie Wibowo ke Mayor C.I. Santoso, Lettu Feisal Tanjung dan akhirnya sampai ke prajurit Sintong Panjaitan.

Singkat kata, perebutan kekuasaan RRI pusat dari tangan PKI berhasil meski prajurit Sintong kena omelan Sarwo Edhie karena adanya suatu kaset rekaman berputar yang masih terdengar.

TERUNGKAP Kopassus Muda Ini Pernah Dimarahi Sarwo Edhie saat Tumpas PKI, Ini Gara-garanya

Seperti Wartakotalive.com kutip dari Historia.id, Sarwo Edhie Wibowo ikut mengantarkan Soeharto ke tampuk kekuasaan tapi hubungan mereka tak bisa dibilang akur..

Ketidakakuran itu mulai terendus setelah peristiwa G30S. Begini kronologinya:

Usai memimpin pasukannya mengamankan RRI pusat dan lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Sarwo Edhie hendak melapor kepada Soeharto.

Sarwo Edhie adalah bapak kandung Ny Ani Yudhoyono, yang merupakan istri Presiden Indonesia ke-VI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sarwo Edhie adalah bapak kandung Ny Ani Yudhoyono, yang merupakan istri Presiden Indonesia ke-VI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Sari Sejarah)

Namun, Laksamana Muda Udara Herlambang meyakinkan Sarwo bahwa Soeharto berada di Bogor memenuhi panggilan presiden.

Sarwo pun ikut rombongan AURI ke Bogor menggunakan helikopter.

Tiba di Istana Bogor, Soeharto masih dalam perjalanan menuju Bogor. Soeharto curiga melihat Sarwo melapor kepada Sukarno.

“Soeharto bertanya-tanya dalam hati kenapa Sawo Edhie yang ada di sana bukan dirinya,” kata Jusuf Wanandi dalam Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia 1965-1998. “Soeharto tak pernah percaya kepada Sarwo sejak itu.”

Karier Luhut Panjaitan di Kopassus Tak Pernah Jadi Danjen tapi Punya Pengaruh Besar, Ini Rahasianya

Perompak Somalia Dibantai Pasukan Elit Gabungan Kopassus, Denjaka, dan Kopaska, Ini Kisahnya

Kisah Legendaris Kopassus Sintong Panjaitan Tembak Mati 3 KKB Papua, Mayatnya Dibiarkan Tergeletak

Menurut pengamat militer Salim Said, Soeharto menganggap Sarwo Edhie melapor kepada Sukarno sebelum kepada Pangkostrad-jabatan Soeharto waktu itu.

Soeharto marah. Pertemuannya dengan Sukarno membuat Soeharto menganggapnya punya rencana sendiri yang berbeda dengan kebijakannya sebagai pimpinan sementara Angkatan Darat.

Karier militer Sarwo Edhie dijegal

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved