Virus Corona

Pemprov DKI Jakarta Jamin Biaya Pendidikan Anak-anak Tenaga Kesehatan yang Meninggal hingga Kuliah

"Kami menyadari sebesar apapun santunan, jaminan sosial tidak akan pernah bisa menyamai perjuangan dan pengorban para tenaga medis ini."

Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Desy Selviany
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam wawancara khusus dengan Wartakotalive.com pada Selasa (14/4/2020) lewat video conference. (Desy Selviany) 

“Jadi memang tantangan yang kami hadapi tidak kecil, karena itu semua bantuan memberikan manfaat.

Dan bagi kami tidak ada (bantuan) yang besar dan yang kecil,” ujarnya.

“Misalnya 10 bantuan APD itu menyelamatkan 10 tenaga medis, jadi tidak ada 10 APD yang dikasih lalu dibandingkan dengan (kebutuhan) 10.000 APD.

Bila tidak ada itu (APD), tenaga medis akan kerepotan menangani pasien,” tambahnya. 

Garda Terdepan

Alih-alih mendapat apresiasi dari lingkungan rumahnya, tenaga kesehatan di DKI Jakarta justru mendapatkan stigma.

Terutama, bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tenaga kesehatan di wilayah setempat mengalami tekanan yang cukup besar.

 Dianggap Bisa Jerat Siapa Saja Tanpa Alat Bukti Kuat, Kivlan Zen Uji Materi Undang-undang Darurat

Selain tekanan karena pekerjaannya yang berhadapan dengan penyakit menular, mereka juga mendapat perlakuan yang kurang bersahabat dari masyarakat di tempat tinggalnya,

“Tenaga medis ini mengalami tekanan besar dari pekerjaan, karena sudah mengenakan APD (alat pelindung diri), praktis tidak bisa lakukan apa-apa."

"Karena tidak bisa dibuka APD itu sampai 4 jam, bahkan kalau sanggup 6 jam,” kata Anies Baswedan saat menerima bantuan dampak Covid-19 dari PT Repower Asia Tbk, Selasa (5/5/2020) lalu.

 Transportasi Massal Boleh Beroperasi Lagi ke Luar Daerah Mulai 7 Mei 2020 tapi Penumpangnya Khusus

Oleh pemerintah, kegiatan itu dipublikasikan melalui akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Kata Anies Baswedan, para tenaga kesehatan juga mengalami hal berat ketika berada di tempat tinggalnya.

Warga di sekitar rumahnya cenderung ‘menjauhi’ tenaga kesehatan karena tahu mereka menangani pasien Covid-19.

 Pejabat Negara Dibolehkan Bepergian Asal Tidak Mudik, Komisi V DPR Minta Syarat Tes Covid-19 Negatif

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 700 tempat tidur di hotel yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jaktour, untuk tenaga kesehatan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved