Virus Corona Jabodetabek

Pembagian Bansos Sembako Kemensos Dikeluhkan Warga Warakas: Jangan Kami Dong yang Dikorbankan

Sejumlah warga kecewa mengenai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Panji Baskhara
Wartakotalive/Muhammad Azzam
Menteri Sosial Juliari P Batubara turut langsung membagikan bantuan sosial (bansos) presiden berupa paket sembako kepada warga Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (9/5/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG PRIOK - Sejumlah warga kecewa mengenai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Diketahui penyaluran bansos sembako Kemensos di Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara tidak merata atau hanya didapatkan sembilan dari 14 Kepala Keluarga (KK).

Sehingga, sejumlah warga pun mengeluh dan menilai pembagian sembako Kemensos di Warakas tidak rasional.

Menurut Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Warakas Zaenal Arifin, peristiwa seperti ini baru pertama kali.

BERITA FOTO: Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Presiden

Berikut Ini Rincian dan Penjelasan Lengkap Kemensos Soal Tumpang Tindih Data Penerimaan Bansos

Kemensos Utamakan Berikan Bantuan Sosial Kepada Kelompok Marjinal

Sementara bansos dari Pemprov DKI Jakarta lebih tepat sasaran.

“Bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta kita tak ada masalah, kita ada 7.023 KK yang dapat kita pahami sebagai orang miskin,” ujarnya, di Kantor Kelurahan Warakas, Senin (11/5).

Kata Zaenal, jumlah itu berdasarkan rekapitulasi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Pusdatin Jamsos DKI Jakarta yang sudah ditetapkan oleh Kemensos.

Namun anehnya pada saat pendistribusian bansos sembako dari Kemensos kepada warga Kelurahan Warakas, angka tersebut menurun drastis dan jumlahnya tidak wajar.

“Tahapan bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial itu yang kita permasalahkan. Pada saat ini (jumlahnya) muncul angka sembilan (KK),” ungkap Zaenal.

Kejanggalan tersebut dirasakan sejak tanggal 1 Mei 2020 silam.

LMK Warakas pun berusaha melaporkan ke Sudin Sosial Jakarta Utara, Dinas Sosial DKI Jakarta, dan Kemensos RI.

Namun hingga saat ini belum ada jawaban yang memuaskan mengapa hanya ada sembilan KK saja yang tercatat sebagai penerima bansos sembako dari Kemensos.

“Jangan kami dong yang dikorbankan. Kami meminta garansi dari pemerintah DKI hak kami pada tahapan pertama," kata Zaenal.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved