Virus Corona Jabodetabek

Ganjar Pranowo: Semprot Disinfektan ke Jalan Konyol, Virus Corona Tak Bersayap, Tidak Bisa Terbang

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbagi cerita bagaimana dirinya mempelajari ilmu virologi di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: |
Dok. Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menelpon warganya yang sempat viral karena hidup di atas becak di Solo, Jumat (8/5/2020). 

"‎Maaf ya, kalau semprot jalanan saya rasa konyol, virus kan tidak bisa terbang."

"Saya belajar virologi, saya minta gambar virusnya itu seperti apa."

"Ternyata tidak punya sayap, jadi tidak bisa terbang."

Pemerintah Optimis Kasus Covid-19 Turun di Mei, Paling Pesimis Mulai Melandai di September

"Virus ini tidak hidup di jalan. Virus hanya hidup di inang yang hidup," beber Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo menambahkan, Virus Corona menular melalui droplet dan bukan terbang sendiri.

Virus diterbangkan ‎dengan tekanan-tekanan tertentu yang namanya droplet.

Mahfud MD Bilang Pemerintah Belum Putuskan Relaksasi PSBB, Meski Hampir Seluruh Dunia Melakukannya

Ganjar Pranowo pun mengaku kerap mendapat banyak tawaran pengadaan alat kesehatan (Alkes) yang masuk via handphonenya.

Berkali-kali ‎Ganjar Pranowo ditawari pengadaan masker hingga alat rapid test dengan harga selangit.

Ganjar Pranowo menyerahkan hal tersebut pada inspektorat, jangan sampai terjadi korupsi.

DAFTAR 13 Provinsi Tanpa Kasus Baru Covid-19 pada 8 Mei 2020

Dalam beberapa kali rapat dengan para suplaiyer alat kesehatan, Ganjar Pranowo mengaku bingung ‎dengan masih adanya perusahaan besar yang menjual APD dengan harga tinggi.

"Di HP saya ini banyak yang masuk macam-macam nawari masker yang harganya selangit."

"Ada perusahaan besar jual APD harganya sejuta."

Komisi IX DPR Pertanyakan Cara Hidup Damai dengan Covid-19 Seperti yang Dibilang Jokowi

"Situasi seperti ini kok tidak ada suasana kebatinan untuk membantu," keluhnya.

Ganjar Pranowo bahkan berujar jika dirinya memiliki kuasa, dia bakal mencabut izin perusahaan ‎yang masih bermain dan menjual APD dengan harga tinggi di tengah pandemi Covid-19.

Situasi saat ini, papar Ganjar Pranowo,  sangat rentan dengan potensi korupsi.

Kesal Disindir Tak Sanggup Bayar, Penikam Wanita di Tamasari Siapkan Pisau Sebelum Kencan di Hotel

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved