Adi Kurdi Meninggal

Perjalanan Karir Adi Kurdi Pemeran Abah dalam Keluarga Cemara

Dunia perfilman Indonesia kembali berduka. Kali ini berita duka itu datang dari Adi Kurdi, pemeran Abah dalam serial film Keluarga Cemara.

Instagram @legacy.pictures
Aktor senior Adi Kurdi yang terkenal berkat perannya sebagai Abah dalam serial televisi Keluarga Cemara 

"Iya, (Adi Kurdi meninggal) karena sakit tumor di otak," ujar Vena Aan, sapaan Maria Advena Victoria.

 Vena belum banyak memberikan informasi. 

 "Saya masih di mobil ini, dalam perjalanan ke rumah sakit. Maaf ya," kata Vena.

 Adi Kurdi Meninggal Dunia, Harry Tjahyono Kehilangan Sahabat yang Rendah Hati dan Begitu Sederhana

 Profil Adi Kurdi, Sosok Abah dalam Keluarga Cemara yang Meninggal Dunia dalam Usia 71 Tahun

 Tanah Air Kembali Berduka, Aktor Senior Abah Adi Kurdi Meninggal Dunia

 Adi kurdi memiliki nama lengkap Agustinus Adi Kurdi meninggal dalam usia 71 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang Jakarta Timur, Jumat pukul 11.31 WIB. 

 Aktor kawakan Keluarga Cemara ini  lahir di Pekalongan Jawa Tengah, 22 September 1948.

 Menurut catatan Wikipedia, Adi Kurdi adalah seorang aktor dan bintang sinetron Indonesia.  

 Adi Kurdi meninggalkan seoerang istri,  Bernadetta Siti Restyratuti dan anak Maria Advena Victoria

Aktor kawakan film serial tv, Keluarga Cemara itu banyak mendapat penghargaan. Misalnya, Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih.

 Ia juga masuk nominasi Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik.

 Kehebatan Adi Kurdi di Dunia Teater Membuatnya Dilirik Main Film Layar Lebar dan Masuk FFI 1981

Penulis naskah ternama Harry Tjahyono membenarkan kabar duka meninggalnya Adi Kurdi.

Menurut Harry Tjahyono, sahabat baiknya tersebut meninggal dunia karena stroke.

Agustinus Adi Kurdi (pakai tongkat) berpose bersama Novia Kolopaking dan pemeran serial Keluarga Cemara yang populer di era 1990-an, hingga Anas Syahrul Alimi, Produser Eksekutif Alimi Pictures, dan sutradara Dedi Setiadi, di pertengahan Mei 2019. Film Terima Kasih Emak akan segera digarap Alimi Pictures bersama Dedi Setiadi.
Agustinus Adi Kurdi (pakai tongkat) berpose bersama Novia Kolopaking dan pemeran serial Keluarga Cemara yang populer di era 1990-an, hingga Anas Syahrul Alimi, Produser Eksekutif Alimi Pictures, dan sutradara Dedi Setiadi, di pertengahan Mei 2019. Film Terima Kasih Emak akan segera digarap Alimi Pictures bersama Dedi Setiadi. (Dokumentasi Alimi Pictures)

"Adi Kurdi meninggal jam 11.31 WIB tadi. Saya dengar informasi meninggal di RS Poin, sekitar Depok," kata Harry Tjahyono saat dihubungi Warta Kota, Jumat siang.

Harry Tjahyono menyatakan, Adi Kurdi meninggal dunia karena pembengkakan otak.

Adi Kurdi memulai kariernya sebagai pemain teater.

 Sering Bermain Film, Mengapa Dian Sastrowardoyo Masih Suka Tegang Setiap Syuting Film?

 Setelah 20 Tahun Vakum, Novia Kolopaking Kembali Lagi Main Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah

Profil Agustinus Adi Kurdi 

Agustinus Adi Kurdi adalah sosok Abah dalam serial Keluarga Cemara yang terkenal di pertengahan 1990an.

Adi Kurdi lahir pada 22 September 1948 (71 tahun) di Pekalongan, Jawa Tengah.

Menurut Wikipedia, Adi Kurdi memulai kariernya sebagai pemain teater.

 Aktor Gaek Adi Kurdi Meninggal karena Sakit Serangan Stroke

Sekitar tahun 1970, Adi Kurdi mulai bergabung dengan Bengkel Teater pimpinan dramawan kenamaan W. S. Rendra.

Kepiawaian Adi berteater sempat dipercaya oleh Rendra sebagai pemeran utama dalam pementasan teater Kisah Perjuangan Suku Naga yang terkenal.

Di jagat teater Indonesia, nama Adi Kurdi bisa jadi jaminan sukses bagi sebuah pementasan.

Adi Kurdi
Adi Kurdi (Istimewa)

Meski ia sudah banyak berkecimpung di dunia layar lebar, Adi tetap dipandang sebagai salah satu pemain pentas yang berkarakter.

Boleh jadi, karena bakat akting di atas panggung itulah yang menjadikan nama Adi Kurdi jadi pembicaraan di kalangan sineas Indonesia kala itu.

Penampilan Adi di layar lebar mulai menarik perhatian orang semenjak ia membintangi film Gadis Penakluk pada tahun 1980.

 Lima Asteroid Lintasi Bumi Hari Ini Terbesar Asteroid2009XO Berukuran Empat Kali Lapangan Sepak Bola

Pada film itu, nama Adi Kurdi masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1981.

Pada tahun 1981, namanya kembali diperhitungkan atas perannya di film Putri Seorang Jendral karya sutradara besar Wim Umboh, meski ia hanya berperan sedikit saja.

Redupnya dunia perfilman nasional, tampaknya tidak menguburkan nama Adi Kurdi.

Alumnus School of Art, Theater Program New York University ini juga turut mewarnai dunia sinetron Indonesia dengan berperan di berbagai judul sinetron.

Adi Kurdi menikah dengan Bernadetta Siti Restyratuti di Gereja Albertus di Jetis, Yogyakarta dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Maria Advena Victoria.

Isteri Adi Kurdi adalah adik W. S. Rendra.

 PO Bus Arimbi Bagikan Paket Sembako untuk 131 Pegawai Terdampak Pandemi Virus Corona

Film Adi Kurdi

Gadis Penakluk (1980)

Bukan Istri Pilihan (1981)

Putri Seorang Jendral (1981)

Bunga Bangsa (1982)

RA Kartini (1982)

Hatiku Bukan Pualam (1985)

Opera Jakarta (1985)

Beri Aku Waktu (1986)

Oeroeg (1993)

Surat untuk Bidadari (1994)

Aku Ingin Menciummu Sekali Saja (2002)

3 Hari untuk Selamanya (2007)

Anak-Anak Borobudur (2007)

Ratu Kostmopolitan (2010)

Kapan Kawin ? (2015)

Bulan di Atas Kuburan (2015)

Triangle the Dark Side (2016)

Serial drama

Sebening Air Matanya (1993)

Keluarga Cemara (1997)

Ali Topan Anak Jalanan (1997)

Masalembo (2015)

Drama

Seindah Bunga Teratai (2014) (DAAI TV)

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved