Virus Corona

Target Jokowi: Penyebaran Covid-19 Turun Bulan Ini, Sedang pada Juni, dan Ringan di Juli

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran menterinya untuk fokus mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat.

Antara Foto/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020). Presiden meminta agar masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah serta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif agar penyebaran COVID-19 ini bisa dihambat dan diberhentikan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran menterinya untuk fokus mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan cepat.

Hal itu disampaikan Presiden dalam rapat paripurna kabinet, Rabu (6/5/2020).

"Saya ingin ingatkan fokus kerja yang paling utama sekarang ini tetap pada mengendalikan Covid secepat-cepatnya, menurunkan secepat-cepatnya," kata Presiden.

Dianggap Bisa Jerat Siapa Saja Tanpa Alat Bukti Kuat, Kivlan Zen Uji Materi Undang-undang Darurat

Menurutnya, negara yang akan menjadi pemenang nanti adalah negara yang bisa mengatasi penyebaran Virus Corona.

Oleh karena itu, semua menteri, kepala lembaga, termasuk Kapolri dan Panglima TNI, harus mengerahkan seluruh upaya dan tenaga mengendalikan penyebaran virus dan menangani dampaknya.

"Target kita di Bulan Mei ini harus betul-betul tercapai, sesuai target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun."

Transportasi Massal Boleh Beroperasi Lagi ke Luar Daerah Mulai 7 Mei 2020 tapi Penumpangnya Khusus

"Dan masuk pada posisi sedang di Bulan Juni, di Bulan Juli harus masuk pada posisi ringan, dengan cara apapun," tegasnya.

Agar target tersebut tercapai, bukan hanya diperlukan usaha kerasa jajaran pemerintah saja.

Melainkan, juga menurut Presiden butuh peran berbagai elemen bangsa, mulai dari masyarakat, partai politik relawan, swasta, dan organisasi sosial.

Pejabat Negara Dibolehkan Bepergian Asal Tidak Mudik, Komisi V DPR Minta Syarat Tes Covid-19 Negatif

"Ini yang harus di-dirigeni, di-orkestrasi dengan baik."

"Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, semua rencana yang sudah kita siapkan, yang lalu ini bisa kita atasi Covid secepat-cepatnya," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, COVID-19 sudah mulai bisa dikendalikan.

BIN Gelar Rapid Test di Terowongan Kendal Menteng, yang Positif Langsung Diantar ke Wisma Atlet

Kuncinya, kata dia, adalah kepatuhan dan kedisiplian masyarakat dalam menjalankan pembatasan dan protokol kesehatan.

"Kita bersama-sama harus bisa menjalankan ini, kalau kita menginginkan pada Bulan Juni, pada Bulan Juli, kasus ini bisa kita dikendalikan."

"Kasus ini sudah mulai bisa kita kendalikan dan kehidupan kita sudah mulai menjadi lebih baik lagi," ucapnya, dikutip dari laman covid19.go.id.

 PASIEN Covid-19 di Indonesia Tembus 12.071 Orang, 2.197 Sembuh, 872 Meninggal

"Pembatasan-pembatasan sudah mulai dikurangi."

"Komitmennya ada di kita," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Yurianto mengatakan, kunci keberhasilan mengendalikan COVID-19 adalah komitmen seluruh elemen bangsa, untuk disiplin dan patuh pada kebijakan penanganan yang dilakukan pemerintah.

 Pasien Covid-19 di Jakarta Tambah Jadi 4.641 Orang, Sembuh 711, Meninggal 414

Dalam hal ini, pengendalian COVID-19 tidak akan bisa dilakukan bila yang berkomitmen hanya sebagian atau sekelompok orang saja.

"Kita berharap bahwa di Bulan Agustus kita bisa menjalankan kehidupan menjadi lebih baik lagi."

"Sudah bisa menjadi kondisi normal yang baru, dalam artian, bahwa kita sudah memiliki kehidupan yang berdisiplin."

 Sudah 81.368 Warga Jakarta Ikut Rapid Test, 3.103 Orang Reaktif Covid-19

"Disiplin untuk mencuci tangan, misalnya, disiplin untuk mengikuti pola hidup bersih dan sehat," tuturnya.

Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, Yurianto mengatakan kita bisa menyelamatkan diri, keluarga, tetangga, lingkungan, dan Bangsa Indonesia.

"Kita yakin bisa. Kuncinya adalah kita harus bersama dan bergotong royong," ujarnya.

 2.160 Warga Jakarta Dapat Layanan Kesehatan Jiwa Imbas Pandemi Covid-19

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 5 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 4,687 (38.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 1,300 (10.8%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 1,171 (9.7%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 849 (7.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 640 (5.3%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 458 (3.8%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 285 (2.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 277 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 247 (2.0%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 221 (1.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 212 (1.8%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 199 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 181 (1.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 168 (1.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 131 (1.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 130 (1.1%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 121 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 97 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 73 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 70 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 69 (0.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 61 (0.5%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 58 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 55 (0.5%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 50 (0.4%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 49 (0.4%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 45 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 43 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 28 (0.2%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 23 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 15 (0.1%)

ACEH

Jumlah Kasus: 12 (0.1%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 12 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 12 (0.1%). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved