Didi Kempot Meninggal
Detik-detik Jelang Didi Kempot Tak Sadarkan Diri dan Meninggal Dunia, Sempat Berucap Allahu Akbar
Asisten pribadi Didi Kempot mengungkapkan bahwa penyanyi campursari itu berteriak Allahuakbar di kamarnya.
WARTAKOTALIVE.COM, SOLO --Saat-saat terakhir Didi Kempot atau Dionisius Prasety, sempat disaksikan oleh asistennya,
Asisten pribadi Didi Kempot, Jasmani, bersama Didi kempot, menjelang ia tidak sadar.
Asisten pribadi Didi Kempot mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum sang maestro tak sadarkan diri, Selasa (5/5/2020).
Pagi itu, asisten pribadi Didi Kempot mengungkapkan bahwa penyanyi campursari itu berteriak Allahuakbar di kamarnya.
• Deretan Fakta Didi Kempot, dari Asal Usul Nama Kempot Sampai Tak Punya WhatsApp
• Gaung Pemberitaan Meninggalnya Musisi Didi Kempot hingga ke Luar Negeri, Terutama di Suriname
Lantaran kondisinya tak membaik, Didi Kempot lantas dilarikan ke rumah sakit namun tak sadarkan diri saat dalam perjalanan.
Dikutip dari TribunSolo.com, asisten pribadi Didi Kempot, Jasmani menuturkan bahwa ia tiba di kediaman Didi Kempot di Jalan Mataram 6 Nomor 5, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, sekira pukul 05.30 WIB.
Sebagai asisten pribadi Didi Kempot selama 20 tahun, Jasmani memang memilih pulang-pergi Salatiga-Solo.
"Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB," kata Jasmani.
• Ketahuan Bawa Narkotika Jenis Sabu, Urin Kakak Kandung Siti Badriah Positif Mengandung Amphetamine
Sekira pukul 07.00 WIB, Jasmani mengaku mendengar teriakan Didi Kempot dari dalam kamar.
"Berteriak-teriak, sambil 'Allahu Akbar' dan 'La ilaha illallah' begitu, dadanya terasa sesak katanya," kata Jasmani.
Ia lantas bergegas masuk ke dalam kamar dan menolongnya.
Didi Kempot juga langsung dilarikan ke rumah sakit sekira pukul 07.15 WIB.
• Bawa Narkotika Jenis Sabu Saat Operasi PSBB, Kakak Siti Badriah Ditangkap Polisi
Namun di tengah perjalanan, ia langsung tak sadarkan diri.
"Langsung dibawa ke rumah sakit, kami jalan pukul 07.15 WIB, Namun di perjalanan sudah tidak ada (mengembuskan napas terakhir)," akunya.
Penyanyi campursari legendaris Didi Kempot meninggal dunia Selasa (5/5/2020) sekira pukul 07.30 WIB.
Didi Kempot menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke 53 tahun.
Ia berpulang setelah sebelumnya mendapatkan penanganan di RS Kasih Ibu Solo.
Jenazah almarhum Didi Kempot kemudian dimakamkan di Ngawi Jawa Timur.
Menurut keterangan dari dokter, Didi Kempot meninggal dunia lantaran henti jantung
• BREAKING NEWS: 3 Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Positif Covid-19
Sempat Dapat Perawatan
Sebelumnya, Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jalan Slamet Riyadi, Selasa (5/5/2020).
Pencipta lagu Sewu Kuto itu menghembuskan nafas terkahir di hari 12 Ramadan.
Humas RS Kasih Ibu Solo, David mengatakan Didi Kempot meninggal pada pukul 07.45 WIB.
"Iya meninggal di RS Kasih Ibu," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Adapun Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan penyebab meninggalnya Didi Kempot.
Menurut orang nomor satu di Solo itu menyebut jika Didi Kempot yang sempat rekaman Ojok Mudik dengan dirinya, meninggal karena ada masalah dengan jantung.
"Karena penyakit jantung," kata Rudy saat berada di RS Kasih Ibu Solo.
• Berseteru Denny Siregar, Annisa Pohan Setuju dengan Rachland Nashidik Soal Mendidik Orang Bodoh
Didi Kempot diketahui masuk ke RS Kasih Ibu Solo pukul 07.25 WIB.
Penyanyi berjuluk 'The God of Broken Heart' itu kemudian mendapatkan perawatan dan diketahui meninggal Pukul 07.45 WIB.
Setelah mendapatkan perawatan selama 20 menit, Didi kempot menghembuskan napas terakhir pada Pukul 07.45 WIB
"Saat ini jenazah sedang dimandikan," jelasnya.
Pemakaman di Ngawi Jatim
Detik-detik pemakaman Didi Kempot di TPU Jatisari yang tidak jauh dari rumah duka diwarnai isak tangis histeris dari istri pertamanya, Saputri dan anaknya, Siola Putri Reginaresi.
TPU tersebut hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah keluarga istri pertamanya di Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Saat melangkahkan kaki ke luar rumah seirama dengan jenazah sang suami di dalam peti yang dibawa ke TPU Jatisari, Saputri tampak tak kuasa menahan kesedihan.

Putri sapaan akrabnya tampak meneteskan air mata, sehingga kedua bola matanya tampak sembab, sembari dipapah seorang Polwan.
Terlebih saat mendapati suami tercintanya dimasukkan ke liang lahan untuk selama-lamanya sekitar pukul 14.45 WIB.
Saat itu juga ada ratusan masyarakat dan Sobat Ambyar yang tampak menggunakan kaus bergambar 'God Father of Broken Heart'.
Lantunan kalimat tauhid dan sholawat menggema sejak jenazah di keluarkan dari dalam rumah duka menuju TPU Jatisari.
Bahkan pelayat juga tampak mengabadikan setiap momen sebelum idolanya Didi Kempot disemayamkan selama-lamanya.
• 4 Maskapai Penerbangan Memakai Seragam Baru Selama Pandemi Covid-19
Selain itu ada sejumlah pejabat yang mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir, mulai dari Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jateng Ganjar, Ganjar Pranowo hingga Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto. (*)
Dikutip dari Wikipedia, Didi Kempot merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu campur sari dari Surakarta.
Darah seniman dialirkan orangtuanya. Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.
Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.
Publik mengenal Didi Kempot sebagai maestro campursari dan penulis lagu yang populer, ia memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota Surakarta sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.
Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan.
Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.
Kini Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar" dan mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi.
Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sempat Ucap Takbir & Tauhid, Begini Kronologi Didi Kempot Hembuskan Nafas Terakhirnya di Dalam Mobil,
Penulis: Agil Tri