Berita Nasional

Anggaran Jauh Dari Harapan, Ini Cara Kemen Ekraf Jalankan Program Kerja Selama 10 Bulan

Kementerian Ekonomi Kreatif di tahun 2026 mendatang bakal mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 528 miliar

Wartakotalive/Miftahul Munir
Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif Agustini Rahayu saat dalam Program Wansif Warta Kota, Senin (6/10/2025). (Warta Kota/Miftahul Munir) 

WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN - Kementerian Ekonomi Kreatif di tahun 2026 mendatang bakal mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 528 miliar.

Anggaran tersebut sangat jauh dari harapan, tapi para pejabatnya diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dari kreatifitas yang dijalani.

Deputi Bidang Kreativitas Media, Kementerian Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu menjelaskan, anggaran tersebut menjadi challenging (tantangan) bagi pihaknya.

Ia yakin, dengan pengalaman yang dijalani selama 25 tahun di kementerian, mampu memanfaatkan anggaran yang ada untuk terus membuat ekonomi kreatif jadi penggerak ekonomi Indonesia.

"Jadi ups and down itu biasa gitu ya tapi kami ini justru karena kita kan semangatnya kenapa mau kerja di entitas pemerintah itu karena kan cinta sama negara ini mau ada anggaran besar ataupun tidak kita harus mencari cara supaya ini program-program ini bisa kembali ke masyarakat," kata Rahayu kepada Warta Kota, Senin (6/10/2025) kemarin.

Baca juga: Bamus Betawi 1982 Genjot Ekonomi Kreatif Lewat Kuliner dan Souvenir

Baca juga: Lindungi Karya Ekonomi Kreatif, Kanwil Kemenkum DK Jakarta Hadir di Festival Kekayaan Intelektual

Wanita yang akrab disapa Ayu itu menegaskan, sejumlah program sudah disiapkan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memfasilitasi industri. 

"Saya bicara industri kreatif ya karena kita di Kementerian Ekonomi Kreatif. Nah masyarakatnya itu siapa ya pelaku Ekraf," tegasnya.

Ia pun menyikapi anggaran Kementerian Ekonomi Kreatif yang terbatas dan harus bisa bekerjasama dengan stakeholder demi suksesnya seluruh program.

Misalnya, kata Ayu, ketika industri ekonomi kreatif butuh pembiayaan, maka pihaknya akan mencarikan lembaga pembiayaan.

"Jadi kita coba untuk kayak connecting the dots kayak biro jodoh, kita jodoh-jodohin lah ini si industri ini butuh pembiayaan misalnya, ya kita gandengin sama lembaga pembiayaan gitu misalnya. Kayak gitu, jadi itu yang selama 10 bulan ini kita lakukan," ungkapnya. (m26)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved