PSBB Jakarta
Isolasi Mandiri Sebelum PSBB Jakarta, 400 Nyawa di Roa Malaka Selamat dari Pandemi Virus Corona
Jauh sebelum DKI Jakarta memberlakukan PSBB, Roa Malaka sudah terlebih dahulu mengisolasi mandiri pemukiman warganya.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Pencegahan dini penyebaran virus corona atau Covid-19 terbukti dapat menyelamatkan 400 warga RW 03, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
Jauh sebelum DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Roa Malaka sudah terlebih dahulu mengisolasi mandiri pemukiman warganya.
Sejak awal April, RW 03 menjadi RW pertama di Roa Malaka yang mengisolasi mandiri wilayahnya.
Hanya warga setempat yang diizinkan untuk keluar dan masuk di wilayah seluas 20 hektar itu.
"Bahkan Gojek atau Grab saja tidak kami izinkan untuk masuk. Hal ini diambil atas keputusan bersama warga," kata Ketua RW 03, Roa Malaka, Yusri Abdillah ditemui di rumahnya Senin (4/5/2020).
• Anies Minta Masyarakat Disiplin Patuhi PSBB Jakarta, Kalau Tidak Pandemi Akan Terus Terjadi
• PSBB Jakarta Jangan Kendor, Anies: Minggu Pertama Mungkin Mengasyikkan, Minggu Kedua Mulai Terasa

Yusri Abdillah mengatakan, wilayahnya ditempati 70 persen perusahaan dan 30 persen pemukiman itu sepakat untuk mengisolasi mandiri sejak awal April 2020.
Bahkan para pemilik perusahaan di lokasi tersebut sudah menerapkan Work Form Home (WFH) terlebih dahulu ketika wabah pandemi virus corona mulai merebak di DKI Jakarta.
Bukan hanya itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga menyumbangkan masker hingga sembako kepada warga sekitar.
"Sehingga sebelum ada bantuan sembako PSBB, warga kami sudah terbantu terlebih dahulu dari pihak swasta di sini," ujar Yusri.
• DKI Ancam Cabut Izin Usaha 200 Perusahaan yang Melanggar Kebijakan PSBB
• Tak Ingin Masyarakat Stres karena Terlalu Dikekang, Pemerintah Bakal Longgarkan Aturan PSBB
Menurut dia, kepedulian warga dan perusahaan di Roa Malaka yang membuat warga patuh ketika diminta untuk berdiam diri di rumah dan meninggalkan sementara pekerjaannya.
Kebutuhan seluruh warga sudah terpenuhi dari bantuan sembako yang diberikan oleh pihak swasta.
Warga RW 03 juga menerapkan isolasi mandiri dan membatasi waktu keluar masuk warga. Satu-satunya jalan yang dibuka hanya dibuka pukul 06.00 WIB sampai 19.00 WIB.
Lewat dari waktu tersebut pintu gerbang ditutup dan tidak boleh ada yang masuk ke wilayah RW 03.
"Kami juga menutup beberapa akses masuk. Sehingga hanya tersisa satu akses masuk saja yang disediakan pukul 06.00 WIB sampai 19.00 WIB," katanya.
Cara-cara tersebut ternyata sukses membuat Kelurahan Roa Malaka terbebas dari Covid-19.
• PSBB Jakarta dan Larangan Mudik Diberlakukan, Kondisi Seluruh Terminal di Ibu Kota Kosong Melompong
• Mobilitas Warga Saat Perpanjagan PSBB Pengaruhi Kualitas Udara Jakarta
Bukan hanya tidak memiliki kasus positif virus corona, wilayah tersebut juga tidak memiliki kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bahkan Orang Dalam Pengawasan (ODP).
"Sampai saat ini semuanya masih bersih. Kami tidak ada kasus positif, PDP maupun ODP," ujar Yusri.
Isolasi mandiri itu akan terus diterapkan hingga bencana Covid-19 berakhir.
Meski masuk zona hijau, mereka juga berharap bencana Covid-19 segera usai agar kehidupan kembali normal.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, wilayakan pemukiman di RW 03 Roa Malaka terlihat sepi. Banyak toko dan perkantoran tutup.
• Ketua MPR Dukung Pemprov DKI Beri Sanksi yang Langgar PSBB Jakarta, Anies: Saatnya Penindakan
• PSBB Jakarta Tahap II, Anies Minta Pelanggar Langsung Ditindak, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
Mayoritas warga juga terlihat sudah memakai masker. Warga yang terlihat keluar rumah juga sudah menggunakan masker.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada dua kelurahan di Jakarta Barat yang bebas Covid-19 dan ditetapkan sebagai zona hijau.
Dua kelurahan tersebut yakni Roa Malaka dan Duri Selatan. Kedua wilayah itu masuk Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.