Virus Corona

Mobilitas Warga Saat Perpanjagan PSBB Pengaruhi Kualitas Udara Jakarta

"Aktifitas masyarakat yang melakukan panic buying dengan mobilitas warga yang kembali tinggi sempat menyebabkan polusi kembali terlihat meningkat di a

Editor: Ahmad Sabran
istimewa
Kualitas Udara Jakarta Berdasarkan Pantauan BMKG 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Kualitas udara ibu kota Jakarta secara umum mengalami perbaikan belakangan ini.

Penerapan berkegiatan di rumah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sedikit banyak berpengaruh terhadap kualitas udara ini.

Kepala Sub Bidang Informasi Pencemaran Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Suradi mengatakan, faktor kendaraan bermotor menjadi nomor satu.

Sedangkan berhentinya pabrik sementara juga bisa berpengaruh juga ke kualitas udara Jakarta.

Suradi menjelaskan, secara umum sejak awal Work From Home atau berkegiatan di rumah, hingga dua pekan setelahnya dan awal Ramadan ini, terlihat ada perbaikan kualitas udara.

"Aktifitas masyarakat yang melakukan panic buying dengan mobilitas warga yang kembali tinggi sempat menyebabkan polusi kembali terlihat meningkat di awal PSBB," ujarnya.

Di saat sama, ada juga pengaruh tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu akan membuat kualitas udara memburuk.

Hingga memasuki pekan pertama Ramadan, indikator kualitas udara masih menunjukkan angka yang naik turun di kategori Baik (0-50 mikrogram per meter kubik) dan Sedang (51-150 mikrogram per meter kubik).

BMKG juga menganalisa faktor angin. Dari analisa ini, menegaskan tidak adanya pengaruh dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan Banten atau sisi barat Jakarta. Seperti diketahui, PLTU tetap beroperasi maksimal saat ini, demi menjamin pasokan listrik di ibukota lancar selama pandemi dan PSBB ini.

“PLTU justru nggak pengaruh. Kita perlu lihat juga bandingannya dengan April 2019, jika dibandingkan tahun lalu, kualitas udara Jakarta April tahun ini justru membaik,” jelasnya.,” tuturnya.

VIDEO: Nasabah Bank DKI Ambil Nomor Antrean sejak Pukul 05.00

Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago juga mengakui, banyak pertanyaan tentang dampak PSBB terhadap kualitas udara ambien Jakarta.

Dikatakanyya, untuk menjelaskan hal ini tidak bisa kita membandingkan bulan ke bulan, misalnya dari Januari sampai April ini.

“Karena kualitas udara dipengaruhi oleh banyak hal. Antara lain arah angin, kecepatan angin, bentang alam, dan tentunya yang utama adalah sumber emisi setempat,” jelasnya.

VIDEO: Kisah Pilu Loper Koran di Tengah Pandemi Covid-19, Tak Bisa Kirim Nafkah

Ia mengatakan, pada April ini sudah masuk musim angin timur. Dimana saat musim angin timur, selain kering juga membawa partikel debu lebih banyak. Oleh karenanya tren partikel debu udara ambien Jakarta akan terus menaik sampai September.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved