Virus Corona
Eksklusif– Pengakuan Pasien RS Wisma Atlet: Tidak Boleh Dijenguk, Tapi Bisa Terima Kiriman via Ojol
Para pasien positif covid-19 yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet benar-benar menjalani isolasi, karantina. Mereka terlarang dijenguk.
Kalau semua ruangan penuh terisi, satu lantai itu ada 96 pasien, sedang petugas dan perawat untuk satu lantai paling banyak enam orang.
Mereka berasal dari tempat berbeda, termasuk lembaganya. Ada yang dari dinas kesehatan pemerintahan provonsi, TNI, Polri dan lembaga lainnya.
"Saya dari Dinas Kesehatan Kalimantan Barat," kata Sri Wahyuni. Beberapa petugas lainnya ada yang dari Bandung dan ada pula dari Maluku.
Mereka harus menjadi satu tim dalam waktu singkat dan mengurus orang banyak.
Namun, dalam setiap situasi, mereka tampak kompak, dan selalu berdiskusi ketika menghadapi keluhan pasien.
Jadi ketika menjawab keluhan pasien dalam grups WA, selalu satu suara. Yang paling banyak ditanyakan pasien terutama soal hasil tes swab.
Menurut petugas medis, hasil tes swab perlu waktu cukup lama, bisa sampai 10 hari. (cecep burdansyah)