Mbak Tutut Kenang Peristiwa Menyedihkan 24 Tahun lalu, Bu Tien Wafat dan Dikabarkan Ditembak Adiknya

Mbak Tutut Kenang Peristiwa Menyedihkan 24 Tahun lalu, Bu Tien Wafat dan Dikabarkan Ditembak Adiknya. Kabar yang segera dibantah ayahnya, Pak Harto

Editor: Dwi Rizki
tututsoeharto.id
Raden Ayu Siti Hartinah atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu Tien Soeharto dan putrinya, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, 23 Agustus 1990. 

Sehingga, begitu salah satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam diri seorang lainnya.

Mbak Tutut bersama Presiden Soeharto dan Ibu Tien.
Mbak Tutut bersama Presiden Soeharto dan Ibu Tien. (instagram @tututsoeharto)

Kabar Bohong

Tidak hanya kepergian Ibu Tien yang mendadak, kesedihan yang mendalam juga dipicu adanya hoax atau kabar bohong yang dihembuskan oleh orang tidak dikenal.

Ibu Tien dikabarkan meninggal dunia karena tertembak oleh adik-adiknya, Tommy dan Bambang Soeharto.

Dirinya mengaku heran dengan adanya hoaks tersebut.

"Siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi," ungkap Mbak Tutut.

"Tadinya saya akan diamkan saja. Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Oleh karena itu, sebelum dirinya meninggal, masyarakat katanya harus tahu kebenaran dari wafatnya Ibu Tien.

Lewat media sosial, dirinya menegaskan berita tersebut tidak benar.

"Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil," ungkap Mbak Tutut.

"Sahabat…, terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang selalu dilantunkan untuk Ibu dan Bapak kami tercinta. Semoga Allah SWT, membalas dengan berlipat ganda… Aamiin," tutupnya diakhiri puisi karyanya.

Terima kasih kami haturkan ya Allah, telah memilihkan kami terlahir dari seorang ibu yang baik, bijaksana, hormat pada orang tua dan suami dan sesepuh, penuh kasih sayang, peduli pada yang berkekurangan, membantu yang membutuhkan, memberi pada yang tidak berkecukupan.

Ya Allah ampuni dosa ibuku…
Maafkan segala kesalahannya…
Terimalah semua amal ibadahnya…
Tempatkan ibuku di sorga-Mu yang terindah, bersama Bapak dan bersama orang-orang yang datang sebelum kami, yang beriman dan Engkau sayangi.

Ibu… tenanglah di atas sana…
Doa kami selalu menyertaimu…
We love you always ibu…

Jakarta 29 April 2020
Hj Siti Hardiyanti Rukmana

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved