Virus Corona Jabodetabek
71.970 Warga Jakarta Sudah Jalani Rapid Test Virus Corona, 2.489 Orang Positif, 69.121 Negatif
Pemprov DKI Jakarta terus menggelar rapid test alias tes cepat Virus Corona (Covid-19).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta terus menggelar rapid test alias tes cepat Virus Corona (Covid-19).
Hingga Sabtu (25/4/2020), tercatat sudah 71.970 orang yang menjalani rapid test.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari pengecekan itu, sebanyak 2.489 orang atau empat persen dinyatakan positif.
• Kontraksi Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19, Demokrat Usul Anies Baswedan Diskon Pajak Kendaraan
Sementara, 69.121 orang dinyatakan negatif.
Bagi orang yang hasilnya dinyatakan positif, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan test swab.
Pengecekan ini dianggap lebih akurat karena sampel swab dari hidung dan tenggorokan akan diperiksa memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
• Banding Dikabulkan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Romahurmuziy Bisa Bebas Pekan Depan
Dari pengecekan itu, petugas dapat memastikan keberadaan Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.
• Susul Belva Devara, Andi Taufan Garuda Putra Mundur dari Posisi Staf Khusus Presiden
Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
“Untuk rapid test masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Dwi berdasarkan keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020).
Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.
• Tahanan yang Kabur dari Polsek Kalideres Ditembak Mati Setelah Seminggu Buron
Contohnya, tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan orang dalam pemantauan (ODP).
Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, serta gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.
• Larangan Mudik Lebaran, Pemprov DKI Mulai Tutup Sementara Layanan Bus AKAP di Terminal
Termasuk, orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.
Dalam kesempatan itu dia, mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan physical distancing alias jaga jarak.
Misalnya, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.
• Tindak Tegas Tak Harus Tembak Mati, Polisi Diminta Jadikan Senjata Api Jalan Akhir Hentikan Penjahat
“Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
• KRONOLOGI Belasan Tahanan Kabur dari Polsek Kalideres, Dalangnya Ditembak Mati
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
“Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta,” terangnya.
Berikut ini rincian kasus Virus Corona di Indonesia per 24 April 2020 pukul 16.00 WIB, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 3.599
Sembuh: 327
Meninggal: 326
Jawa Barat
Terkonfirmasi: 862
Sembuh: 90
Meninggal: 77
Jawa Timur
Terkonfirmasi: 690
Sembuh: 128
Meninggal: 67
Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 575
Sembuh: 58
Meninggal: 54
Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 420
Sembuh: 81
Meninggal: 35
Banten
Terkonfirmasi: 359
Sembuh: 33
Meninggal: 39
Bali
Terkonfirmasi: 177
Sembuh: 55
Meninggal: 4
Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 153
Sembuh: 15
Meninggal: 4
Papua
Terkonfirmasi: 136
Sembuh: 32
Meninggal: 6
Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 132
Sembuh: 10
Meninggal: 6
Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 106
Sembuh: 5
Meninggal: 3
Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 96
Sembuh: 21
Meninggal: 11
Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 96
Sembuh: 17
Meninggal: 10
Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 94
Sembuh: 9
Meninggal: 4
Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 85
Sembuh: 11
Meninggal: 1
Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 83
Sembuh: 9
Meninggal: 8
Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 77
Sembuh: 36
Meninggal: 7
Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 77
Sembuh: 2
Meninggal: 1
Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 50
Sembuh: 7
Meninggal: 3
Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 41
Sembuh: 5
Meninggal: 2
Lampung
Terkonfirmasi: 38
Sembuh: 10
Meninggal: 5
Riau
Terkonfirmasi: 36
Sembuh: 12
Meninggal: 4
Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 36
Sembuh: 5
Meninggal: 3
Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 33
Sembuh: 1
Meninggal: 1
Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 32
Sembuh: 3
Meninggal: 3
Jambi
Terkonfirmasi: 18
Sembuh: 1
Meninggal: 0
Maluku
Terkonfirmasi: 17
Sembuh: 10
Meninggal: 0
Papua Barat
Terkonfirmasi: 15
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Maluku Utara
Terkonfirmasi: 14
Sembuh: 2
Meninggal: 0
Gorontalo
Terkonfirmasi: 12
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Kepulauan Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 2
Meninggal: 1
Aceh
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 4
Meninggal: 1
Bengkulu
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 1
Meninggal: 1
Nusa Tenggara Timur
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0. (*)