Virus Corona

Update: Terungkap Korban Pertama Virus Corona di AS Wanita Usia 57 Tahun Meninggal 6 Februari 2020

Kematian akibat Covid-19 pertama di Amerika Serikat adalah seorang wanita California berusia 57 tahun bernama Patricia Dowd.

Daily Mail
Patricia Dowd korban pertama terkena serangan virus corona yang meinggal dunia 3 minggu sebelum korban pertama resmi diumumkan 

WARTAKOTALIVE.COM, CALIFORNIA -- Kematian akibat Covid-19 pertama di Amerika Serikat adalah seorang wanita California berusia 57 tahun bernama Patricia Dowd.

Ia yang tampak sehat meninggal tiba-tiba di rumah setelah mengeluh gejala flu pada bulan Februari atau tiga minggu  sebelum kematian resmi pertama

Seperti ditulis Daily Mail, Patricia Dowd, meninggal dunia pada 6 Februari di rumah beberapa hari setelah mengeluh gejala seperti flu

Motorola Edge+ Meluncur, Ponsel 5G dengan 4 Kamera 108 MP, Ini Spesifikasi dan Harganya

Puasa Bermanfaat pada Sistem Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi Corona, Berikut Penjelasan Ahli UGM

Dia tampaknya telah pulih tetapi ditemukan meninggal di rumahnya hanya dua jam setelah berkorespondensi dengan seorang rekan online

Pihak keluarga mengatakan dia sehat, berolahraga secara teratur, makan dengan baik dan jarang sakit

Mereka mengakui bahwa Patricia telah merencanakan perjalanan ke China tetapi belum terwujud sebelum ajal menjemputnya.

Donasikan 10 Ribu Botol Air Mineral PT SLI Peduli Paramedis

Keluarganya mengatakan rekan-rekannya juga sering bepergian

Dua orang lain di Santa Clara meninggal sebelum 29 Februari, yang sampai sekarang telah dipertimbangkan ketika kematian pertama AS terjadi

Seorang pria berusia 69 tahun meninggal pada 17 Februari dan seorang pria berusia 70 tahun meninggal pada 17 Maret

Tak satu pun dari mereka diuji untuk virus karena pada saat itu belum banyak pengujian.

Gambaran APBD DKI yang Turun 53 Persen Imbas Covid-19, Berikut 13 Komponen Pendapatan DKI Jakarta

Gubernur California Gavin Newsom kini memesan lebih banyak tes COVID-19.

Dia juga telah melakukan lockdown 19 Maret ketika ada 22 kematian dan 1.067 kasus dilaporkan.

Kematian pertama di California sebelumnya diperkirakan terjadi pada 4 Maret

Patricia Dowd bekerja untuk Lam Research, sebuah perusahaan teknologi yang memiliki kantor di seluruh China, termasuk di Wuhan.

Kantor lainnya di sejumlah negara Asia seperti Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan.

Pada 8 April, perusahaan mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan 25 juta dolar AS untuk bantuan COVID-19.

Seorang juru bicara tidak segera menanggapi pertanyaan DailyMail.com tentang jadwal perjalanan karyawan perusahaan pada hari Kamis.

UPDATE Mulai Hari Ini, Semua Moda Transportasi Darat, Laut, dan Udara Dihentikan, Ini Jadwal Lengkap

Tidak jelas apakah ada orang lain dari perusahaan yang dinyatakan positif terkena virus atau apakah ada kematian lainnya.

Keluarga Dowd sebelumnya mencatat kematiannya karena serangan jantung tetapi bingung karena dia berolahraga secara teratur, tidak merokok dan memperhatikan dietnya.

Mereka juga mengatakan dia tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Pada hari Rabu, para pejabat di Santa Clara mengumumkan bahwa ia telah dites positif virus setelah kematiannya dan itu adalah penyebab sebenarnya.

Tak Gelar Tarawih, Masjid Istiqlal Akan Siarkan Tausiah Ramadan Lewat Televisi dan Radio

Selain Dowd yang meninggal pada 6 Februari dan satu orang lainnya merupakan pria 69 tahun yang meninggal 17 Februari.

Dalam jumpa pers Rabu pekan ini, Direktur Departemen Kesehatan Santa Clara County, Dr Sara Cody, mengatakan kedua korban corona itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri selama dua pekan terakhir sebelum meninggal.

Cody meyakini keduanya merupakan kasus corona yang berasal dari penularan lokal.

AS mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada 20 Januari lalu yakni seorang pasien berusia 35 tahun.

Pasien tersebut diketahui baru kembali dari Wuhan, China, tempat pertama virus diyakini muncul dan menyebar. 

Lemonilo Bagikan 1.000 Karton Mie dan Hand Sanitizer untuk Pengemudi Taksi Terdampak Covid-19

Update Corona

Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 2.627.630 kasus.

Sebanyak 711.144 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Demikian data Universitas Johns Hopkins.

Sedang data terbaru wolrdometers.info jumlah kasus corona sudah mencapai 2,710,089 kasus.

Sedangkan jumlah kematian mencapai 190,101 orang, dan jumlah angka sembuh 743,510

Amerika Serikat paling banyak kasusnya dengan 876,174 kasus setelah tambahan terbaru 27,457 kasus.

Tidak Mengacu Keputusan DKI, Pemkot Tangsel Belum Memastikan Bakal Perpanjang PSBB atau Tidak

Total kematian hampit mencapai 50.000 orang atau tepatnya 49,651 orang dengan 1,992 orang tambahan terakhir dalam 24 jam.

Saat ini, Spanyol, Italia, Prancis dan Jerman tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah Amerika Serikat, menurut data peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE yang dikutip Kamis, (23/4/2020).

Jumlah kasus infeksi Corona COVID-19 terbesar kedua tercatat di Spanyol, yang mencapai 213,024 kasus.

Haris Azhar Ogah Gabung Pemerintahan: Enggak, hanya jadi Alat Gimmick-nya Presiden

Kasus infeksi terbesar ketiga tercatat di Italia, yang mencapai 189,973 kasus dengan 54.543 orang pulih.

Lalu 158,183 orang dinyatakan positif mengidap Virus SARS-CoV-2 di Prancis, dengan 41.331 orang pulih.

Pasien positif Corona COVID-19 di Jerman kini tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 151,784 kasus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved