Virus Corona DKI Jakarta

Ratusan WNA Jamaah Tabligh Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Terjebak Lockdown Negara Asal

Jamaah warga negara asing yang bertahan di Masjid Al Muttaqien itu baru saja menyebarkan agama Islam.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Layar Tangkap Telekonferensi
Ilustrasi. Perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah tabligh di Indonesia yang dikarantina di India 

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNGPRIOK--Ratusan Warga Negara Asing (WNA) jamaah tabligh akbar di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih bertahan karena terjebak lockdown di negara asalnya masing-masing

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka mengatakan jamaah asing yang bertahan di Masjid Al Muttaqien itu baru saja menyebarkan agama Islam.

Informasi itu diperoleh dari tokoh masyarakat setempat. 

Mutia Ayu Masih Sulit Enyahkan Kenangan Indah Bersama Glenn Fredly, Tuliskan Lirik Menyentuh Ini

Penangkapan Dramatis, Kawanan Perampok Minimarket yang Manfaatkan Wabah Corona Dibedil Polisi

“Jadi itu adalah warga negara asing yang melakukan syiar agama Islam di Indonesia sudah berbulan-bulan yang lalu, jauh sebelum pandemi,” kata Agung, Senin (20/4). 

Namun pandemi virus corona membuat mereka berniat pulang ke negaranya masing-masing. Mereka menjadikan Masjid Al Muttaqien sebagai tempat transit sebelum berangkat ke negara tujuan. 

“Nah karena ada pandemi dia pengen pulang kampung, lah pulang kampungnya itu transitnya di situ,” kata Danang. 

Hanya saja keinginan mereka tidak bisa menjadi kenyataan. Mereka terjebak di Indonesia karena tidak bisa pulang akibat kebijakan lockdown yang diterapkan di negara tujuan. 

Sedih Ada Jenazah Covid-19 Ditolak, Bupati Karawang Siapkan Lahan Makam, Beli Pakai Duit Pribadi

Diisolasi 22 Hari Karena Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Mengaku Sempat Menderita

“Jadi ada orang dari luar negeri menyiarkan agama Islam, mau pulang kampung kejebak karena negaranya lockdown,” kata Danang. 

Sebelumnya Ketua RT 24/RW 01 Sunter Agung, Suparjiono mengatakan saat ini masih ada ratusan WNA yang diisolasi di dalam masjid.

Mereka berasal dari beberapa negara, seperti India dan Bangladesh.

"Total yang ada di Masjid Al Muttaqien yaitu 266 orang per hari ini. Itu di luar WNI," katanya. 

Sementara itu sebanyak 24 orang jamaah tabligh akbar di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dinyatakan positif virus corona usai menjalani rapid test.

Mereka kini telah diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran

Tertahan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 266 warga negara asing (WNA) jemaah tabligh akbar diisolasi di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara hingga Minggu (19/4/2020) malam.

Ketua RT 024 / RW 001 Suparjiono mengatakan, ratusan WNA di lokasi tersebut masih tertahan karena kesulitan akses untuk pulang ke negara mereka.

"Sebenarnya mereka juga ingin pulang ke negara masing-masing. Tapi sejauh ini kebanyakan ngga dapat tiket pesawat," tuturnya.

"Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus tak ada jalan dari Pakistan," tambah Suparjiono saat dihubungi Kompas.com.

Pernah Merasakan Hidup-Mati Saat Diisolasi, Bima Arya Sedih Ada Warga Tolak Jenazah Covid-19

Usaha Karaokenya Tutup, Tabungan Menipis, Inul Daratisnya Cari Cara Bayar Gaji Ribuan Karyawannya

 Jamaah Tablig Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Positif Covid-19, Dibawa ke Wisma Atlet

 

Jemaah tabligh akbar tersebut datang dari berbagai negara yang menutup akses keluar masuk negaranya seperti India, Pakistan, dan Qatar terkait wabah virus corona.

Ada juga yang sudah memiliki tiket pesawat pulang, namun jadwalnya diubah maskapai sampai waktu belum ditentukan.

Suparjiono menyampaikan, jumlah ini sudah cukup banyak berkurang dibandingkan waktu pertama kali jemaah tabligh akbar diisolasi di sana.

"Yang bisa pulang dengan tertib itu dari Thailand karena dibawa oleh kedutaannya setelah rapid test pertama dinyatakan negatif. Itu 96 orang satu pesawat," ucap Suparjiono.

"Belum lama juga sudah pulang 93 jemaah dari Pakistan," sambung dia.

 

Saat ini, RT 024 mengisolasi masjid tersebut sehingga tak ada satupun warga sekitar ataupun warga asing yang boleh keluar masuk lokasi masjid.

Sementara untuk kebutuhan pokok para jemaah Tabligh Akbar tersebut dibelikan secara online tanpa harus berinteraksi langsung dengan mereka.

Masjid juga untuk sementara tidak digunakan masyarakat umum sebagai tempat ibadah.

 

Duda Kesepian Jalin Hubungan Terlarang dengan Siswi SMP, Berujung Pelaporan ke Polisi

Fadli Zon Sebut Video Obrolan Luna Maya dengan drh Indro Soal Virus Corona Membahayakan Masyarakat

 Ini Cara Rimayanti Wardani Langgengkan Bisnis Sambal Roa JuDes-nya, Inovasi dan Tidak Terlena

24 Jemaah positif covid-19

Sementara itu, seperti diberitakan Wartakotalive.com, sebanyak 24 orang jemaah tabligh akbar di Masjid Al Muttaqien Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Hasil itu seusai 24 jamaah tersebut menjalani rapid test. 

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan 24 orang jemaah yang telah dinyatakan positif Covid-19 itu, terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing.

"24 orang positif, sekarang sudah di Wisma Atlet, diisolasi di sana," kata Yudi, Minggu (19/4/2020).

Selain itu, puluhan orang tersebut kini sedang menunggu hasil swab test Covid-19 yang akan keluar dalam waktu satu minggu ke depan.

"24-nya sudah diswab langsung, habis rapid test. Langsung diswab, dan dirujuk ke Wisma Atlet," ucap Yudi.

Tuding China Biang Malapetaka Global, Jerman Minta Ganti Rugi Rp2512 Triliun Akibat Covid-19

 

PSBB Kota Tangsel Dimulai, Pelanggar Social Distancing Masih Mendominasi

 VIDEO Viral, Seorang Nenek Kembalikan Bantuan Beras Lebih Pilih Garam 

Sementara, Ketua RT 24/RW 01 Sunter Agung, Suparjiono mengatakan saat ini masih ada ratusan WNA yang diisolasi di dalam masjid.

Mereka berasal dari beberapa negara, seperti India dan Bangladesh.

"Total yang ada di Masjid Al Muttaqien yaitu 266 orang per hari ini. Itu di luar WNI," katanya.

Selama menjalani isolasi, ratusan jamaah tablig ini tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan masjid.

Sementara untuk suplai makanan akan diberikan oleh pengurus masjid selama mereka berada di dalamnya.

 

DIBUKA Lowongan Relawan Tenaga Penunjang dan Dokter di DKI, Dapat Honor Rp 4 Juta-Rp 15 juta

Orangtuanya Kaget, Anak Prianya yang Masih SMK Suka Pergi Malam Bilangnya Main, Ternyata Jadi Waria

Gubernur Ganjar Jelaskan Kronologi 46 Tenaga Medis RSUP dr Kariadi Terpapar Virus Corona

"Jadi untuk makan dan sebagainya itu ada jamaah khidmat, kebetulan saat ini ada 20 orang warga Papua di masjid itu," sambungnya.

Adapun selama dijadikan tempat isolasi jamaah tabligh akbar, warga setempat tidak boleh untuk mendekat ke Masjid Al Muttaqien.

Warga diarahkan salat di rumah masing-masing atau di tempat yang sudah disediakan pengurus RT.

"Jadi warga sini bisa salat di tempat yang sudah disediakan itu ya," katanya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved