Virus Corona Jabodetabek

Pernah Merasakan Hidup-Mati Saat Diisolasi, Bima Arya Sedih Ada Warga Tolak Jenazah Covid-19

Menurut Bima Arya, tenaga medis sudah berusaha sekuat tenaga hingga keberanian serta kesabaran untuk merawat pasien covid-19

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Feryanto Hadi
instagram @bimaaryasugiarto
Kondisi Wali Kota Bima Arya saat karantina virus corona di RSUD Kota Bogor, Rabu (8/4/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR--Sebagai pasien yang pernah merasakan perawatan covid-19 di RSUD Kota Bogor, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku sedih dan marah mendengar ada penolakan pemakaman jenazah tenaga medis covid-19.

Padahal, menurut dia, tenaga medis sudah berusaha sekuat tenaga hingga keberanian serta kesabaran untuk merawat pasien covid-19.

"Bagi yang pernah merasakan dirawat dan dijaga motivasi tenaga medis. Ini rasanya hati kita bergetar keberanian mereka ketulusan, kesabaran, mendengar penolakan rasanya marah dan sedih keterlaluan," kata Bima Arya dalam live streaming zoom bersama wartakotalive.com, Senin (13/4/2020).

Video: Tips dan trik Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto lekas sembuh dari Covid-19

DETIK-DETIK Terpapar Covid-19, Isi Buku Bima Arya yang Ditulis Selama 22 Hari Dirawat di RSUD Bogor

LIVE STREAMING Zoom Wali Kota Bogor: Bima Arya Bocorkan Ramuan Ajaib untuk Lawan Virus Corona

Terkena Virus Corona dalam Keadaan Bugar, Bima Arya Ingatkan Covid-19 Tak Pandang Imunitas Tubuh

Bima Arya mengaku saat ini yang perlu dilakukan bukan hanya mencerahkan masyarakat melalui sosial media, namun juga perlu adanya pendekatan mulai dari Lurah, Camat, Tokoh Agama.

Bikin Haru, Kenangan Terakhir Glenn Fredly Bersama Sang Ayah, 20 Kali Nyanyikan The Lords Player

Diisolasi 22 Hari Karena Covid-19, Bima Arya Mengaku Sempat Menderita

"Karena itu kita lakukan sekarang menyampaikan mencerahkan masyarakat tidak hanya di sosial media tapi RW, lurah, kyai dan pendeta menjelaskan ke warga," katanya.

Pihaknya juga mendukung aparat hukum yang bertindak tegas terhadap mereka yang melakukan penolakan jenazah tenaga medis yang covid-19 positif.

"Saya mendukung aparat hukum untuk melakukan tindakan tegas seperti di Semarang. Dipidana agar ada efek jera," katanya

Menderita diisolasi

Pada kesempatan sama, Bima Arya mengaku menderita ketika mulai diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor karena positif Covid-19.

Bukan karena penyakit, justru tertahan di ruangan 7x3 meter persegi yang membuatnya menderita.

Dalam sesi wawancaranya dengan Wartakotalive.com usai diisolasi 22 hari, ia menceritakan apa saja kegiatannya selama di rumah sakit.

Ketika memasuki ruangan isolasi, Bima hanya hanya boleh menghabiskan waktunya sendirian.

Disitu ia harus meninggalkan segala aktifitasnya sebagai Wali Kota Bogor.

Hal itulah yang membuatnya menderita di awal isolasi.

 LIVE STREAMING Zoom dengan Bima Arya, Selama Perawatan Covid-19 Luangkan Waktu Buat Menulis Buku

 Live Streaming Zoom Bersama Wartakotalive.com, Ini Cerita Wali Kota Bima Arya Pascasembuh Covid-19

"Memang terus terang saya menderita karena saya enggak bisa diam bahkan di Kantor Wali Kota saya biasanya tidak terbiasa lama-lama karena saya lebih senang turun ke lapangan," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved