Virus Corona

Najwa Shihab Ungkap Jerit Hati Pengantar Jenazah Covid-19, Muhammad Nursyamsurya: Saya Pengin Teriak

Najwa Shihab Ungkap Jerit Hati Pengantar Jenazah Covid-19, Muhammad Nursyamsurya : Kami Punya Keluarga

Editor: Dwi Rizki
Yaoutube Mata Najwa
Najwa Shihab dan Muhammad Nursyamsurya 

"Sebentar lagi bulan puasa, pengen teraweh berjemaah! pengen Idul Fitri! tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari. Sebentar lagi kita puasa, minta tolong," ucapnya kembali terbata.

"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini udah puluhan tiap hari, minta tolong, kita juga punya keluarga," ucapnya menangis.

"Kita punya tetangga, kita punya kehidupan. Ini kehidupannya seperti ini nggak..," ujar Muhammad Nursyamsurya kembali menangis.

Terhenti sejenak, Muhammad Nursyamsurya melanjutkan curahan hatinya.

Dirinya mengaku sangat ingin berteriak kepada masyarakat di tengah jalanan padat.

Sehingga masyarakat yang acuh terhadap imbauan pemerintah dapat tersadar dan berdiam diri di rumah.

"Masa kita harus (jalani) kehidupan seperti ini terus? kita harus bersosialisasi. 'Minta tolong kepada masyarakat untuk diam di rumah'. Sedih Mbak, sebentar lagi bulan puasa, saya pengen teriak Mbak di jalanan, di lampu merah macet, dini hari masih macet. masyarakat nggak ada yang ngerti," ujarnya menarik nafas panjang.

"Sedih mbak setiap hari terima telepon, tiap menit telepon masuk, ada jenazah yang harus dilayani, yang harus dilakukan protap 19 (virus corona)," ungkap Muhammad Nursyamsurya.

"Sedih mbak, tapi masyarakat nggak ada yang ngerti. Capek, tapi itu emang kerjaan, mau apa?," ujarnya menghapus air mata.

Mendengar jawaban dari Muhammad Nursyamsurya, Najwa Shihab tersontak.

Dirinya terlihat tertunduk dan terdiuam sejenak.

Sesaat terdengar, suaranya ikut lirih seiring dengan tangisan Muhammad Nursyamsurya.

Namun, Najwa Shihab terlihat kembali menguatkan Muhammad Nursyamsurya.

Bahwa sebenarnya seluruh kelurga Muhammad Nursyamsurya sangat mengkhawatirkan keselamatannya setiap kali pergi bekerja.

"Iya pak syam, saya mungkin membayangkan keluarga Pak Syam di rumah juga sebetulnya khawatir melihat Pak SYam setiap hari harus berjibaku menyelesaikan pekerjaan. Tapi di sisi lain banyak masyarakat yang bahkan tidak perduli dan cuek, seperti tadi Pak Syam katakan," ujar Najwa Shihab.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved