Virus Corona
Najwa Shihab Ungkap Jerit Hati Pengantar Jenazah Covid-19, Muhammad Nursyamsurya: Saya Pengin Teriak
Najwa Shihab Ungkap Jerit Hati Pengantar Jenazah Covid-19, Muhammad Nursyamsurya : Kami Punya Keluarga
"Awalnya biasa, karena kami dari tanggal 6 (Maret 2020) itu sudah menjalankan tugas itu (pemakaman dengan protap covid-19). semakin hari ke sini, semakin bertambah setiap hari," tambahnya.
Kesedihan itu katanya terus bertambah melihat sikap masyarakat yang seaakan tidak perduli dengan situasi selama pandemi.
Jalanan Ibu kota diungkapkannya masih terlihat padat.
Hal tersebut katanya menjadi pertanda masyarakat tidak menjalani anjuran dari pemerintah untuk berdiam diri di rumah.
"Rasa khawatir itu muncul karena publik banyak yang belum sadar akan pandemi ini ya pak SYam?," tanya Najwa SHihab.
"Iya, seharusnya mereka tahu Mbak Nana. Jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet, seharusnya mereka tahhu apa yang kami kerjakan sekarang," balas Muhammad Nursyamsurya.
"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini setiap hari bertambah, 'tolong ikuti instruksi dari pemerintah, diam di rumah, kurangilah pekerjaan kami!'. Sedih ngeliatnya setiap hari Mbak Nana, jalanan Jakarta masih macet Mbak Nana," tambahnya.
Pernyataan Muhammad Nursyamsurya menggelitik Najwa Shihab untuk menggali lebih dalam.
Najwa Shihab kemudian menanyakan keinginan Muhammad Nursyamsurya terdalam mengenai sikap acuh masyarakat terhadap virus corona.
"Apa yang rasanya mau Pak Syam lakukan? apa yang betul-betul dalam hati, gemas begitu, ketika membawa mobil jenazah ambulans tetapi melihat kanan-kiri mobil masih ramai-masih macet, apa yang sebetulnya ingin dilakukan Pak Syam?," tanya Najwa Shihab.
"Saya pengen naik pakai (truk) tronton, teriak di jalanan kepada masyarakat, 'haloo.. tolong kalian dsiam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah, kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kamin makamkan tiap hari, pasti kalian akan sedih, karena jenazah itu nggak ada yang diantar! Nggak Ada yang didoain! langsung masuk liang lahat'," ungkap Muhammad Nursyamsurya.
"Saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah, ikutin anjuran pemerintah untuk beberapa hari ini, ini nggak jelas sampai kapan kita (epidemi) ini (berakhir) Mbak? sampai kapan kita nggak tahu, sampai kapan kita begini! kehidupan seperti ini kita nggak tahu mbak!," tegasnya.
Tidak hanya menyesalkan sikap masyarakat yang acuh, Muhammad Nursyamsurya mengaku sedih lantaran dirinya tidak mengetahui kapan wabah virus corona berakhir.
Padahal diungkapkannya bulan suci Ramdhan akan segera tiba.
Dirinya yang merupakan seorang muslim berharap dapat beribadah layaknya bulan puasa pada tahun-tahun sebelumnya.