Virus Corona Jabodetabek

Sudin Kesehatan Jakarta Pusat Distribusikan 3.000 Alat Rapid Test ke Puskesmas dan RSUD

Sebanyak 3.000 lebih alat rapid test kembali distribusikan oleh Sudin Kesehatan Jakarta Pusat ke-8 Puskesmas dan 5 RSUD di seluruh Jakarta Pusat.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Pelaksanaan rapid test di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2020). Sementara itu sebanyak 3.000 lebih alat rapid test kembali distribusikan oleh Sudin Kesehatan Jakarta Pusat ke-8 Puskesmas dan 5 RSUD di seluruh Jakarta Pusat, Jumat (3/4/2020). 

“Kemungkinan positif terhadap penyakit pun lebih tinggi daripada darah yang diteteskan langsung,” tambahnya.

Hingga Selasa (31/3/2020), tercatat sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 1,7 persen.

 Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Meninggal, Kantor Ditutup 10 Hari

Sebanyak 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif.

Widyastuti menjelaskan, lebih lanjut terkait sasaran dan prioritas rapid test, yaitu orang-orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19, seperti tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel Covid-19, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu, batuk.

“Serta memiliki riwayat tinggal di luar negeri dan melakukan perjalanan di area terdampak Covid-19,” jelasnya.

 Di Tengah Ancaman Wabah Corona, Anggota DPR Ini Bagi-bagi Sembako Tapi Dituding Pilih Kasih

Menurut dia, terdapat 2 (dua) prosedur pelaksanaan rapid test, yaitu aktif oleh Puskesmas kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 dan secara pasif oleh Puskesmas.

Cara pasif ini, pasien cenderung datang berobat ke Puskesmas namun kriteria pasien untuk dapat rapid test ditentukan petugas.

Karena itu, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang dapat melakukan rapid test.

Apabila hasil tes tersebut positif, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pengambilan swab, isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter (sesuai kriteria) selama menunggu hasil PCR.

 Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang

Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke RS.

Sedangkan, jika hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk isolasi mandiri 14 hari.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved