Virus Corona Jabodetabek
Sudin Kesehatan Jakarta Pusat Distribusikan 3.000 Alat Rapid Test ke Puskesmas dan RSUD
Sebanyak 3.000 lebih alat rapid test kembali distribusikan oleh Sudin Kesehatan Jakarta Pusat ke-8 Puskesmas dan 5 RSUD di seluruh Jakarta Pusat.
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sebanyak 3.000 lebih alat rapid test kembali distribusikan oleh Sudin Kesehatan Jakarta Pusat ke-8 Puskesmas dan 5 RSUD di seluruh Jakarta Pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari. Ia mengatakan, pendistribusian sudah berjalan beberapa hari ini.
"Kita dapat lebih dari 3000 tapi tidak lebih dari 3.500 alat dan sudah distribusikan ke beberapa puskesmas dan RSUD di Jakarta Pusat," kata Erizon, Jumat (3/4/2020).
Menurut Erizon, selain Puskesmas dan RSUD beberapa RS Swasta yang turut melayani pasien Covid-19 juga diberikan alat rapid test, seperti rumah sakit Islam Cempaka Putih, RS Cikini dan RS swasta lainnya.
"Kalau jumlah setiap rumah sakit berbeda-beda, mau itu rs pemerintah ataupun swasta. Itu semua tergantung kasusnya yang ditangani," ujarnya.
• Rencana Pembebasan Napi Korupsi Karena Wabah Corona, Dikecam Keras IPW
• Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini
• Warga Komplek Perumahan di Depok Terapkan Karantina Lokal, Ojek Online Dilarang Masuk
Tak hanya alat rapid test, menurut Erizon beberapa beberapa Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis juga sudah distribusikan, kendati demikian pihaknya belum merinci jumlah APD yang dibagikan.
"Sedangkan APD jumlah data pastinya saya belum cek lagi, pasalnya APD itu langsung didistribusikan ke rumah sakit swasta dan pemerintah," ucapnya.
DKI Rapid Test Covid-19 Pakai Serum, Kemungkinan Hasil Positif Akan Lebih Tinggi
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus melakukan rapid test (tes cepat) terhadap kasus virus corona (Covid-19).
Upaya ini dilakukan sebagai langkah mendeteksi dini massal dengan menyasar serta memprioritaskan orang-orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, rapid test yang diterapkan di DKI Jakarta memakai serum, yakni cairan di atas bekuan darah yang bertindak sebagai antibodi atau sistem pertahanan tubuh.
Seperti diketahui, Covid-19 menyerang sistem pertahanan tubuh, sehingga dengan menggunakan serum saat rapid test, kemungkinan hasil positif akan lebih tinggi.
Kata dia, cara menggunakan alat rapid test sebetulnya berbeda-beda tergantung pada merknya.
• Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini
• Hindari Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selirnya ke Jerman
• Tiap Sekolah Diminta Sumbangan Rp 100 Ribu buat Bantu Orang Tua yang Kesulitan Kuota Internet
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki alat rapid test yang penggunaannya memakai darah lipat siku (whole blood) atau serum.
“Proses yang kami terapkan dalam rapid test adalah pengambilan darah dari lipatan siku. Darah tersebut perlu diputar di dalam tabung centrifuge dengan menunggu selama 15 menit, sehingga menghasilkan serum,” kata Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima pada Rabu (1/4/2020).