Virus Corona Jabodetabek
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Meninggal, Kantor Ditutup 10 Hari
Beredar kabar, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rita Rakhmawati meninggal dunia karena terpapar positif Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Beredar kabar, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Rita Rakhmawati meninggal dunia karena terpapar positif Covid-19.
Atas kabar tersebut, Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Penanganan Covid -19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyebut kabar itu belum dipastikan kebenarannya.
Rita memang memiliki gelaja mirip Covid-19, akan tetapi masih menunggu hasil pengecekan.
"Benar (meninggal), tapi hasil laboraturium kami belum ada info," ujar Alamsyah saat dikonfirmasi, pada Selasa (31/3/2020).
Almasyah menjelaskan, Rita meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi pada Senin (30/3/2020) pukul 18.30 WIB.
• Hindari Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selirnya ke Jerman
• Tiap Sekolah Diminta Sumbangan Rp 100 Ribu buat Bantu Orang Tua yang Kesulitan Kuota Internet
• Warga Komplek Perumahan di Depok Terapkan Karantina Lokal, Ojek Online Dilarang Masuk
Oleh karena itu, pihaknya tidak memiliki data terkait hasil tersebut.
"Semua data ada di Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan RSUD Kota Bekasi, karena beliau kan domisili dan dirawat di Kota Bekasi," beber dia.
Meski demikan, sebagai kewasapadaan, kata Alamsyah, seluruh area kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi ditutup dan tidak boleh ada aktifitas.
"Sebagai antisipasi kantor Dinas LH ditutup selama 10 hari tidak boleh ada aktifitas. Pegawainya diminta isolasi di rumah masing-masing selama 14 hari," tutur dia.
• Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang
Sebagai informasi, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi semakin meluas setiap harinya.
Peningkatan kasus Covid-19 cukup drastis, dari data pada Selasa (31/3/2020), konfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 20. 4 meninggal dan 3 sembuh.
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 719 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 134 orang. (MAZ)
