Berita Viral
Seorang Pria Terkapar di Jalan Bikin Geger, Dikira Terpapar Corona, Ternyata Lagi Teler Usai Mabuk
Warga terlihat tidak berani menolong pria tersebut karena mengira pria itu positif Covid-19
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM,KEMBANGAN-- Sempat dikira positif Covid-19, pria pingsan di Jalan Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat ternyata hanya mabuk.
Pria pingsan di jalan itu sempat menjadi tontonan warga Rabu (1/4/2020) malam.
Kejadian itu dibagikan oleh akun twitter @Radioelshinta.
Dalam foto yang dibagikan warga terlihat mengerubungi pria pingsan itu dengan memberi jarak kira-kira satu meter.
• Setelah Dikaitkan dengan Video Syur, Angela Tee: Aku Dihina dan Dibully
Namun para warga terlihat tidak berani menolong pria tersebut karena mengira pria itu positif Covid-19.
"Seorang laki-laki pingsan di Jl Pesanggrahan, Jakarta Barat. Tepatnya di depan Pengadilan Agama Jakarta Barat. Tidak ada yang berani menolong. Sementara dijaga warga sekitar dengan tetap jaga jarak. Warga mulai berkerumun," tulis @Radioelsinta.
Camat Kembangan Joko Mulyono pun buka suara terkait kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pria yang tidak ketahui namanya itu pingsan karena mabuk bukan karena Covid-19.
• Bikin Geger Nikahi Anak 7 Tahun, Berikut Deretan Fakta Tentang Syeh Puji yang Terancam Dikebiri
"Orang mabuk itu. Ketika Patroli Gabungan Tiga Pilar, para aparat mengecek ke lokasi. Namun tiba-tiba orangnya kabur," kata Joko dikonfirmasi Kamis (2/4/2020).
Joko mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui identitas pria yang mabuk dan pingsan itu.
Diketahui DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.
• Ojol Tergeletak di Atas Motor Bikin Geger Warga, Sudah Panggil Ambulans, Ternyata Sedang Tidur Pulas
Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 741 orang per Selasa (31/3/2020).
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto menyampaikan, dari 741 kasus, sebanyak 451 pasien masih dirawat, sementara 157 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan 84 pasien positif meninggal dunia akibat virus corona.
Anies lapor wapres
Gubernur DKI Anies Baswedan akhirnya mengungkap jumlah sesungguhnya pasien Virus Corona yang meninggal di Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, jumlah pasien yang meninggal jauh lebih besar dari data yang dilaporkan secara resmi oleh pemerintah melalui Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19).
• Luna Maya Akhirnya Blak-blakan Soal Inisial Namanya yang Dikaitkan dengan Prostitusi Online
Menurut Anies, jumlah pasien meninggal yang pemakamannya diperlakukan sebagai korban Virus Corona atau Covid-19 di Jakarta mencapai 400 orang lebih.
"Saat ini sudah ada 400 orang yang meninggal Pak," ujar Anies Baswedan dalam laporannya kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin, Kamis (2/4/2020).
Menurut Anies, pasien meninggal pertama kali di Jakarta tercatat pada 6 Maret 2020.
Setelah itu, jumlahnya setiap hari terus bertambah, puluhan orang.
Anies melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 kepada Wapres melalui teleconference.
Video teleconference Anies dan Wapres Maruf Amin itu kemudian juga diedarkan di sejumlah saluran di youtube dan menjadi viral.
Terkait adanya data yang berbeda antara yang dilaporkan resmi pemerintah dengan kondisi di lapangan, Anies mengatakan, hasil laboratorium korban meninggal karena Covid-19 itu muncul belakangan.
Video penjelasan Anies terkait jumlah kematian yang dilaporkan ke Wapres Maruf Amin ada di bagian tengah berita ini.
Dengan kematian di Jakarta 400 orang, itu berarti jauh di atas angka kematian yang disampaikan Achmad Yurianto sore tadi.
Menurut Achmad Yurianto, jumlah kematian baru ada 13 orang, sehingga total sudah 170 pasien Covid-19 meninggal dunia sampai Kamis siang.
• Anies Baswedan Lapor Sedang Ngebut Bangun Laboratorium, Maruf Amin: Tetap Semangat Pak Gubernur
Kasus Virus Corona di Jakarta 4.000 orang
Anies Baswedan melanjutkan laporannya kepada Wapres.
Dalam hitungan Anies, jika tingkat kematian atau persentase kematian pasien Corona di Jakarta 10 %, maka jumlah kasus Corona di Jakarta saat ini telah mencapai 4.000 kasus.
"Bila tingkat kematian 10 persen, berarti kasus Corona yang sudah ada itu 4.000 kasus Pak. Bila persentase yang meninggal 5 persen, maka di Jakarta itu ada 8.000 kasus," ujar Anies Baswedan.
Jadi, kata Anies, jumlah yang dites hasilnya positif, tergantung kecepatan kita melakukan pengujian/testing.
Hal ini karena yang dites sedikit, maka jumlah yang confirm positif Corona jadi sedikit juga. Kalau yang dites jumlahnya banyak, maka angka yang ditemukan bisa lebih tinggi lagi.
Menurut Anies, kasus di Jakarta dilihat dari curva belum merata dan masih meningkat sehingga sangat mengkhawatirkan.
Anies juga melaporkan ada 70 rumah sakit yang menangani Covid-19.
Dari 70 RS tersebut, sebagian besar adalah RS swasta.
"Mereka membutuhkan dukungan BPJS agar tidak terlambat dalam melakukan pembayaran," ujar Anies. Dengan demikian, operasional RS tidak terganggu.
Dari jumlah itu, ada 13 rumah sakit sebagai rujukan.
Jumlah pasien 1.300 orang yang dirawat. Dan masih ada 707 yang antre tunggu hasil pengujian atau laboratorium.
Tingkat Kematian di Jakarta 10 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan kondisi terkini mengenai wabah virus corona (Covid-19) di Jakarta kepada Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menggelar rapat kerja dengan Wapres melalui teleconference pada Kamis (2/4/2020) siang.
Oleh pihak Istana, video tersebut ditayangkan secara langsung dari akun sosial Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dalam kesempatan itu Anies Baswedan memaparkan situasi terbaru Covid-19 hingga Kamis (2/4/2020) siang yang diterima dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
• Anya Geraldine Unggah Video Sedang Mandi Susu Pakai Baju Seksi, Bikin Geger Penggemar
Menurut Anies, terdapat 885 orang yang terinfeksi virus corona.
Kemudian ada 561 pasien yang masih dirawat dan 181 orang yang melakukan isolasi mandiri.
Kemudian 53 orang dinyatakan sembuh dan 90 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Jadi kira-kira 885 positif dan 95 meninggal dunia, artinya case fatality rate (angka kematian) sekitar 10 persen,” kata Anies seperti dikutip akun Youtube Wakil Presiden RI pada Kamis (2/4/2020).
“Dan 10 persen itu adalah lebih dari dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global 4,4 persen. Jadi Jakarta ini di atas 10 persen case fatality rate-nya, jadi sangat memprihatinkan,” tambah Anies.
Berdasarkan data yang Anies terima dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, pada Kamis (2/4/2020) pagi ada 38 jenazah yang dimakamkan memakai prosedur tetap (protap) Covid-19.
Karena itu, pekan lalu Anies menyampaikan surat kepada Presiden RI Joko Widodo agar dilakukan pembatasan angkutan umum dari Jakarta ke daerah maupun sebaliknya.
“Jadi situasi di Jakarta sangat-sangat menghawatirkan karena itu mengapa pada awal pekan kemarin kami mengirimkan surat kepada Bapak Presiden. Mengajukan agar dilakukan langkah pembatasan ekstrem, dan waktu itu kami usulkan karantina wilayah,” jelas Anies.
Sementara itu, berdasarkan data yang dimuat di https://corona.jakarta.go.id/id jumlah korban Virus Corona di DKI Jakarta sampai Kamis malam ini ada 885 kasus.
Jumlah pasien meninggal 90 orang dan pasien sembuh 52 orang.

Update Virus Corona sampai Kamis (2/4/2020)
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) bertambah 113, per Kamis (2/4/2020).
"Sehingga total ada 1.790 kasus," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto, Kamis (2/4/2020).
Sementara, ada sembilan pasien sembuh, sehingga total pasien sembuh ada 112 orang.
• 29 dari 494 RW di Jakarta Utara Masuk Zona Merah Covid-19, Warga Tutup Sebagian Akses Mobilitas
Sedangkan jumlah kematian baru ada 13 orang, sehingga total sudah 170 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) bertambah 149, per Rabu (1/4/2020).
Sehingga, total kasus menjadi 1.677 pasien positif COVID-19.
"Pasien sembuh tambah 22 orang, sehingga total menjadi 103 orang," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020).
• 1.443 Warga Depok Ikut Rapid Test, 40 Orang Positif Covid-19
Sementara, angka kematian bertambah menjadi 21 orang, sehingga total 157 pasien Covid-19 meninggal.
Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) bertambah 114, per Selasa (31/3/2020).
Sehingga, total kasus menjadi 1.528 pasien positif COVID-19.
"Terdapat penambahan kasis yang baru 114 kasus."
• 31 Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Covid-19, 6 Orang Meninggal
"Sehingga totalnya menjadi 1.528," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto, Selasa (31/3/2020).
Kemudian ada enam penderita yang sudah sembuh.
Sehingga total pasien sembuh menjadi 81 orang.
• JOKOWI Wacanakan Darurat Sipil untuk Atasi Covid-19, Partai Demokrat: Itu Selemah-lemahnya Iman
Sementara, ada 14 kasus kematian baru .
"Sehingga menjadi 136 kasus kematian. Ini adalah kasus kematian dari penderita konfirmasi positif COVID-19," jelasnya.
Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona di Indonesia bertambah 129 orang per Senin (30/3/2020).
• POLISI Ciduk 3 Penyebar Hoaks Warga Kelapa Gading Kena Covid-19, Salah Satu Tersangka Driver Ojol
Hal itu disampaikan Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achamd Yurianto, Senin (30/3/2020).
Dengan begitu kini terdapat 1.414 kasus positif COVID-19, hingga Senin (30/3/2020).
• Satu Pasien Suspect Covid-19 di Depok Meninggal Dunia, Korban Dikabarkan Pejabat di Kementerian
"Penambahan konfirmasi 129 orang sehingga totalnya menjadi 1.414 kasus," ujarnya.
Kemudian ada tambahan pasien sembuh sebanyak 11 orang, sehingga totalnya menjadi 75 orang sembuh.
Jumlah pasien meninggal bertambah delapan orang, sehingga totalnya menjadi 122 orang.
• WANITA Paruh Baya Meninggal di Pasar, Warga Panik Dikira Korban Covid-19, Ternyata Serangan Jantung
Sebelumnya, pemerintah melaporkan pasien positif Virus Corona pada Minggu (29/3/2020) bertambah 130 sehingga total 1.285.
"Berdasarkan hasil laboratorium , kasus positif bertambah 130, sehingga total 1285," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achamd Yurianto, Minggu (29/3/2020).
Sementara, jumlah pasien yang sembuh bertambah 5 orang sehingga total 64 orang.
• MAHFUD MD Pastikan Pemerintah Takkan Lakukan Lockdown, tapi Karantina Wilayah
Lalu, pasien yang meninggal bertambah 12 sehingga total 114 orang.
Yurianto meminta agar seluruh masyarakat bersama-sama memutus rantai penyebaran Virus Covid-19.
Salah satunya, dengan disiplin menjaga jarak dengan orang lain dan menjaga kebersihan.
• UPDATE Kasus COVID-19 di Indonesia: 1.155 Orang Positif, 102 Meninggal, 59 Sembuh
"Mari kita lindungi yang sakit jangan distigmatisasi, lindungi dia, dibantu dia agar bisa isolasi diri sebaik baiknya."
"Yang sehat dilindungi jangan sampai sakit. Ini harus kita patuhi agar bisa menanggulangi penyebaran ini," paparnya.
Berikut ini rincian kasus Virus Corona di Indonesia per 30 Maret 2020 pukul 15.45 WIB, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 698
Sembuh: 48
Meninggal: 74
Jawa Barat
Terkonfirmasi: 180
Sembuh: 8
Meninggal: 20
Banten
Terkonfirmasi: 128
Sembuh: 1
Meninggal: 4
Jawa Timur
Terkonfirmasi: 91
Sembuh: 16
Meninggal: 8
Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 81
Sembuh: 0
Meninggal: 7
Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 50
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Bali
Terkonfirmasi: 19
Sembuh: 0
Meninggal: 2
Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 18
Sembuh: 1
Meninggal: 2
Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 17
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 13
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Papua
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Lampung
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 7
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 6
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Aceh
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Riau
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Jambi
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 2
Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 1
Meninggal: 0
Papua Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku Utara
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0.