Virus Corona

Pengurus IDI Umumkan Kembali Ada 2 Dokter Meninggal karena Virus Corona

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dua orang dokter sekaligus direktur rumah sakit meninggal dunia karena virus corona.

Kolase foto Twitter IDI/Tribunnews
IDI kehilangan 2 dokter lagi akibat virus corona, Rabu (1/4/2020) 

"Terakhir totalnya sudah 12 dokter yang meninggal, 11 diantaranya terpapar COVID-19, satu dokter meninggal karena kelelahan dalam tugas terkait wabah Corona," katanya.

Diketahui, Informasi dua anggota IDI yang meninggal dunia diunggah oleh akun twitter resmi IDI @PBIDI. Dalam cuitannya, IDI menyampaikan duka yang mendalam.

"IDI berduka," cuit akun twitter @PBIDI.

IDI Bandingkan Keterbukaan Pemerintah Pusat dan Daerah, Hanya DKI yang Umumkan 50 Dokter Terinfeksi

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membandingkan keterbukaan informasi soal tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona (Covid-19) antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta.

Keberadaan data tenaga kesehatan yang terinfeksi corona diperlukan untuk menghindari penyebaran penyakit menular kepada pasien lain.

Ketua Umum IDI Daeng M Faqih mengaku, pihaknya tak pernah mendapatkan angka pasti jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi dari pemerintah pusat.

 Info Soal Tenaga Medis yang Terinfeksi Corona, PB IDI Dapat dari Pemprov DKI, Bukan Pemerintah Pusat

 UPDATE PB IDI Minta Tenaga Medis Tanpa APD Tak Perlu Tangani Pasien Corona, Ini Alasannya

Sementara penanganan dan penganggulangan Covid-19 terpusat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami tidak dapat dari pemerintah (pusat), hanya Pemprov DKI Jakarta yang mengumumkan 50 orang (dokter) terinfeksi Covid-19,” kata Daeng saat dihubungi Warta Kota pada Sabtu (28/3/2020).

Daeng mengatakan selain dari Pemprov DKI, pihaknya juga mendapat laporan dari teman sejawatnya di sejumlah daerah.

Misalnya daerah Jawa Timur, Daeng mendapat laporan adanya sembilan dokter dengan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang terinfeksi virus corona.

 Ada Pandemi Virus Corona, Angbeen Rishi dan Adly Fairuz Menikah Setelah 3 Tahun Pacaran

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB, termasuk pada kesiapan APD (alat pelindung diri),” ujarnya.

Menurut dia, pada gelombang pertama pihaknya mendapatkan bantuan berupa 105.000 APD. Namun jumlah tersebut masih kurang untuk menjangkau pasien dengan virus corona. “Kami berharap untuk terus ditambah dan secara berkelanjutan ada distribusinya,” ucapnya.

Harus Dilengkapi APD

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta kepada dokter dan perawat yang tanpa dilengkapi alat pelindung diri (APD) untuk tidak menangani pasien virus corona (Covid-19). Hal itu dilakukan demi melindungi dan menjaga keselamatan para tenaga kesehatan.

 Persita Tangerang Dukung Keputusan PSSI Hentikan Liga 1 2020 karena Wabah Virus Corona

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved