Virus Corona Jabodetabek
Pemerintah Akan Putuskan Mudik DIlarang Atau Tidak Sore Ini, yang Sudah Mudik Karantina 14 Hari
Doni Monardo meminta masyarakat bersabar menunggu kebijakan soal mudik lebaran di masa pandemi corona Covid-19.Diputuskan sore ini.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta masyarakat bersabar menunggu kebijakan soal mudik lebaran di masa pandemi corona Covid-19.
Doni menyebut kebijakan itu sedang dibahas dan akan diputuskan pada Selasa (31/3/2020) sore.
"Kemudian selanjutnya menyangkut masalah mudik atau tidak mudik tadi sudah dibahas secara detail, melibatkan para gubernur, jadi mohon bersabar dulu, untuk keputusan ini akan dikeluarkan besok sore," kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (30/3/2020) sore.
• Kuatir Jakarta Lockdown dan Rencana Penghentian Layanan Bus AKAP, Warga Pilih Mudik Lebih Awal
• VIDEO: Ditengah Maraknya Covid 19, Warga Nekat Mudik ke Kampung dari Tanjungpriok
"Siapa yang boleh mudik, siapa yang kira-kira dianjurkan tidak mudik dengan beberapa ketentuan yang nantinya akan dikeluarkan oleh pemerintah," ujarnya.
Doni menambahkan, sejauh ini sudah banyak masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang sudah pulang ke kampung halamannya.

Pemerintah mengimbau warga yang sudah mudik melakukan karantina mandiri selama 14 hari di kampung halamannya.
"Pengalaman yang sudah dilakukan Jateng, mereka tidak mungkin menolak saudara yang kembali ke kampung halaman. Tapi diimbau untuk bersedia melakukan karantina secara personal, tidak ke luar rumah selama 14 hari," kata dia.
• Virus Corona Bikin Pilkada Serentak 2020 Diundur, Mungkin Setahun Hingga Menjadi Pilkada 2021
Sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas terkait mudik.
Jokowi menyebut banyak masyarakat yang mudik lebih awal sebagai dampak Covid-19.
Jokowi mengatakan, ada 14.000 orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan bus dalam delapan hari terakhir.
Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.
Jokowi meminta jajarannya merumuskan langkah yang lebih tegas untuk mencegah lebih banyak warga yang mudik.
• UPDATE, Angka Kematian di Spanyol Masih Diatas 800 Orang, 14 Persen Tenaga Medis karena Kurang APD
Ia menilai imbauan yang selama ini sudah disampaikan para pejabat daerah dan tokoh belum cukup.
Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman pun menyebut Jokowi akan segera mengeluarkan peraturan presiden dan instruksi presiden terkait aturan mudik ini.
Gelombang Mudik
Dalam delapan hari terakhir ada 14.000 orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan bus.
Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/3/2020).
• Cuaca Selasa 31 Maret 2020 Sebagian Jakarta Berawan Siang, Waspadai Hujan Petir di Jakbar dan Jakut
"Selama delapan hari terakhir ini ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY," kata Presiden Jokowi.
Jumlah itu belum termasuk arus mudik dini yang menggunakan moda transportasi lainnya, seperti kereta api, kapal laut, pesawat, serta mobil pribadi.
Presiden menyebutkan, arus mudik yang terjadi jauh sebelum lebaran ini disebabkan warga terdampak physical distancing sebagai upaya pencegahan virus corona Covid-19.
Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.
"Mereka terpaksa pulang kampung karena penghasilan turun sangat drastis atau bahkan hilang," kata Jokowi.
• Saddil Ramdani Tersandung Kasus Hukum, Begini Reaksi Manajemen Bhayangkara FC
Untuk itu, Jokowi meminta gubernur, bupati, dan wali kota meningkatkan pengawasan kepada pemudik yang baru tiba di wilayahnya.
Jokowi menilai pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali untuk mencegah para pemudik itu menularkan virus corona kepada orang di kampung halamannya.
"Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY, bahwa di provinsi sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupun kelurahan bagi para pemudik. Ini saya kira insiatif yang bagus," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta jajarannya merumuskan langkah yang lebih tegas untuk mencegah lebih banyak warga yang mudik.
Pemerintah sendiri saat ini tengah menyusun peraturan tentang karantina wilayah.
Sampai Minggu kemarin, ada 1285 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
• Ini Arti Nama Cucu Pertama Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri
Kasus positif paling banyak terjadi di DKI Jakarta (675), disusul Jawa Barat (149) dan Banten (106).
5 Pangandaran di Jaga Ketat
Sementara itu Lima pintu masuk di perbatasan Pangandaran mulai Selasa (31/3/2020) pukul 06.00 pagi akan dijaga petugas gabungan baik dari POlri, TNI, Satpol PP, Dishub serta Jaga Lembur.
Seperti dilansir dari TribunJabar, penjagaan ketat gerbang perbatasan tersebut untuk mengantitipasi kehadiran pendatang maupun pemudik dari daerah zona merah.
Khawatir terjadi ledakan kasus penularan Covid-19 menyusul lonjakan kedatangan pemudik, Pemkab Pangandaran memutuskan untuk melakukan pengetatan wilayah.
Pengetatan atau penyekatan wilayah ini resmi diberlakukan mulai Selasa (31/3/2020).
• Pandemi Virus Corona Covid-19 Bikin Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri Belum Temui Cucu Pertama
Lokasi yang bakal dijaga adalah mulai perbatasan Banjarsari (Ciamis) dan Padaherang (Pangandaran) di Ciulu, pintu masuk Rawa Apu Kalipucang, Kertamukti Cimerak dari arah Cipatujah Tasilmalaya, Salopa (Tasikmalaya) maupun Kalijaya-Kalijati.
Keputusan pengetatan wilayah disampaikan langsung oleh Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata usai rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Bupati Pangandaran Senin (30/3) siang.
Pada kesempatan tersebut Bupati H Jeje Wiradinata didampingi Wabup H Adang Hadari, Ketua DPRD Pangandaran Asep Nurdin, Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra S.Ik MH, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio, Kajari Ciamis Hj Sri Respati SH MH dan pejabat lainnya.
Setiap kendaraan yang masuk di pintu perbatasan mulai Selasa (31/3) akan diperiksa oleh petugas, didata identitasnya dan diperiksa kondisi kesehatannya.
• BenihBaik.com Salurkan Donasi dari Pengguna Tokopedia pada Media Group untuk Bantu Pengadaan APD
Apakah mereka memang berasal dari Pangandaran, atau pendatang.
Selain pengecekan kesehatan bagi penumpang mobil maupun angkutan umum, seluruh kendaraan yang lewat pintu masuk tapal batas juga akan disemprot cairan desifektan.
“Lonjakan pemudik selama dua hari terakhir luar biasa. Hari Sabtu yang masuk Cuma 188 orang. Tapi Minggu (29/3) ada 400 pemudik lebih pemudik yang masuk Pangandaran. Itu yang terdata, belum lagi yang tidak terdata atau tidak lapor,” tegas Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata.
Menyusul adanya pengetatan wilayah ini Bupati Jeje Wiradinata meminta pengusaha angkutan umum terutama Bus AKAP maupun AKDP yang punya trayek ke Pangandaran untuk menghentikan operasinya selama 14 hari ke depan.
• Pemprov Jakarta Tutup Terminal Bus, PO Gapuraning Rahayu Kandangkan Seluruh Armadanya
“Operional Bus AKAP maupun AKDP trayek Pangandaran diminta hentikan operasi selama 14 hari ke depan,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Umumkan Keputusan soal Mudik Besok Sore ", Penulis : Ihsanuddin