Virus Corona Jabodetabek
Awak Otobus di Jakarta Kemungkinan Dapat Bantuan Tunai Menyusul Penghentian Layanan di Terminal
DPD Organda DKI Jakarta mengaku telah mendapat surat pemberitahuan mengenai penghentian sementara layanan bus AKAP, AJAP dan Pariwisata di sejumlah
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
"Sehingga tadi sudah saya sampaikan, bahwa perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil," sambungnya.
Jokowi pun meminta jajarannya segera menyiapkan payung hukum untuk menjalankan pembatasan sosial skala besar ini sebagai pegangan bagi pemerintah daerah.
"Segera disiapkan aturan pelaksanaan yang jelas sebagai panduan provinsi kabupaten dan kota sehingga mereka bisa bekerja," ucap Jokowi.

Jokowi Larang Pemerintah Daerah Lockdown Wilayah
Jokowi saat itu menegaskan, kebijakan lockdown hanya diambil oleh pemerintah pusat.
"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional dan tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tak boleh diambil oleh Pemda. Dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Presiden Jokowi.
Namun sejumlah daerah sudah menyatakan mengarantina wilayahnya. Antara lain, Kota Tasikmalaya, Tegal, dan Provinsi Papua.
Sandi Minta Lockdown Dilakukan
Pilihan lockdown wilayah diungkapkan Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandi harus diterapkan pemerintah, terutama pada zona merah.
Seperti DKI Jakarta yang kini berstatus zona merah virus corona dengan jumlah 675 pasien hingga Minggu (29/3/2020).
• Fadli Zon Sampaikan Surat Terbuka untuk Jokowi: Menunda Lockdown Menambah Korban Corona
Menurut Sandi, partial lockdown atau karantina wilayah bukan lagi opsi tetapi aksi.
Berikut permintaan Sandiaga Uno untuk karantina wilayah:
Pandemi virus coron ini adalah ujian bagi setiap negara, bangsa.
Kita menikmati dunia tanpa batas lewati akselerasi teknologi informasi.
Seringkali merasa batas-batas politik sebagai penghambat kemajuan global.
Lihatlah sekarang setiap negara, propinsi dan kota membangun kembali tembok-tembok pembatas.
Kebijakan draconian ini awalnya dipandang sinis ketika Tiongkok menerapkan wabah ini menggila di negara mereka.
Kebebasan harganya tidak setinggi nyawa manusia.
Sejak awal saya konsisten menyerukan pada pemerintah untuk melakukan partial lockdown atau lebih dikenal dengan karantina wilayah.
Untuk karantina wilayah ini difokuskan di zona merah penyebaran corona.
Syarat kuncinya adalah penuhi dulu kebutuhan dasar masyarakat terutama pada ekonomi bawah atau masyarakat tidak mampu.
• SANDIAGA Uno Prediksi Puncak Penyebaran Virus Corona Terjadi di Hari ke-77 Sampai ke-84
Jika pemerintah mampu menjamin 40 persen dari rakyat yang tidak mampu yang ada kita sebut sebagai bottom 40 percent maka jangan ragukan semangat gotong royong rakyat Indonesia untuk membantu sisanya.
Political will pemerintah akan menjadi social movement bagi masyarakat.
Kita sudah melihat bagaiman sebagian besr dari masyarakat yang mampu yang diberi kecukupan sudah memberikan begitu banyak sumbangsihnya.
Upaya menghadapi corona di Indonesia bukanlah masalah yang kaya melindungi yang miskin agar hidup wajar.
• UPDATE Corona di Tangerang, Merata di Seluruh Kecamatan, 24 Orang Positif Corona, 4 Meninggal Dunia
Dan yang miskin melindungi yang kaya agar tak tertular. Wabah ini bukanlah diskursus kelas sosial.
Bukan tugas si kaya atau si miskin tetapi tugas pemerintah untuk melindungi semua rakyat, tidak peduli miskin atau kaya toh di tengah gaduh masyarakat sudah bergerak dengan cara masing-masing.
Ada gerakan pesan makan untuk ojek online, ada milenial yang gigih menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan dan melakukan penyemprotan disinfektan.
Saya bersama beberapa teman terketuk berkontribusi untuk berkomitmen membanyu masyarakat yang tulang punggungnya terkena korban virus corona.
Gerak cepat masyarakat dalam berkontribusi ini seharusnya menumbuhkan kepercayaan diri pemerintah.
Jakarta sebagai zona merah terutama Jakarta Selatan adalah epicentrum penyebaran corona seharusnya jadi model untuk karantina wilayah atau partial lockdown.
Pandemi corona ini sudah menjadi perang global para petugas kesehatan menempati front terdepan jangan biarkan mereka jadi tumbal dari ketidakpastian. Beri kesempatan pada mereka untuk bertempur dengan lawan yang seimbang.
Sementara Pemerintah dan segenap masyarakat membangun berikade untuk menghambat pergerakan musuh. kita harus siap untuk perjungan berikutnya.
Soal hitung-hitungan pertumbuhan ekonomi mungkin bisa kita negosiasikan nanti tapi nyawa dan kehidupan masyarakat tidak ada ruang untuk perdebatan
Update Korban Virus corona di Indonesia hingga Senin
Berdasarkan situs resmi penanganan virus corona di Indonesia, www.covid19.go.id, jumlah korban virus corona hingga Senin (30/3/2020) mecapai sebanyak 1285 kasus.
Jumlah tersebut meliuti sebanyak 1107 orang dalam perawatan, korban tewas mencapai sebanyak 114 dan 64 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, wilayah paling banyak terpapar virus corona adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus sebanyak 675 orang, Jawa Barat sebanyak 149 orang, Banten sebanyak 106 orang dan Jawa Timur sebanyak 90 orang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: 14.000 Orang Mudik dengan Bus dalam 8 Hari Terakhir" Penulis: Ihsanuddin