Virus Corona
WALI Kota Bekasi Ungkap Rapid Test COVID-19 Tak Semudah yang Digambarkan Gubernur Jawa Barat
PEMERINTAH Kota Bekasi bakal memulai rapid test alias tes cepat Covid-19, Rabu (25/3/2020) siang.
Penulis: Muhammad Azzam |
Hasil rapid test sangat penting guna mengetahui peta penyebaran Virus Corona.
"Ini bisa memetakan dari penyebaran yang ada,"
"Di Kota Bekasi seluruh kecamatan ada ODP dan PDP, di antaranya 8 kecamatan ada pasien positifnya," beber dia.
• MULAI Hari Ini Summarecon Tutup Tiga Mal di Bekasi, Kelapa Gading, dan Serpong Sampai 7 April 2020
Ia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Bekasi tidak terus mengalami peningkatan.
Maka dari itu, warga diminta mematuhi kebijakan pemerintah agar tetap di rumah dan menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Kami terus berupaya melawan Corona, tolong bantu kami untuk tetap di rumah," ucapnya.
Tak Semudah yang Dibayangkan
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut rapid test Covid-19 tidak semudah yang dibayangkan.
Awalnya, rapid test yang ingin menggunakan metode drive thru dibatalkan, diganti menggunakan metode door to door.
"Pak Gubernur menjelaskan secara gamblang alat itu digunakan dengan begitu mudahnya."
• Anies Baswedan Butuh Pendamping Hadapi COVID-19, DPRD DKI Gelar Voting Cawagub Jumat 27 Maret 2020
"Tetapi ketika sampai di rumah saya panggil tim kesehatan semua, ternyata tidak semudah yang digambarkan Pak Gubernur," ungkapnya, di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020).
Rahmat Effendi menjelaskan, pihaknya mendapatkan 2.000 alat rapid test dari Pemprov Jawa Barat, Selasa (24/3/2020) kemarin.
Seusai alat-alat itu datang, dirinya memanggil tim kesehatan untuk mencobanya.
• Lion Air Group Terapkan Physical Distancing dalam Penerbangan, Dimulai Saat Check-in
Akan tetapi, ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
"Saya konfirmasi itu membutuhkan jarum untuk ambil vena untuk masuk ke alat rapid itu, itulah yang nanti menentukan."