Virus Corona

WALI Kota Bekasi Ungkap Rapid Test COVID-19 Tak Semudah yang Digambarkan Gubernur Jawa Barat

PEMERINTAH Kota Bekasi bakal memulai rapid test alias tes cepat Covid-19, Rabu (25/3/2020) siang.

Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020). 

PEMERINTAH Kota Bekasi bakal memulai rapid test alias tes cepat Covid-19, Rabu (25/3/2020) siang.

Rapid test bakal menggunakan metode door to door kepada sejumlah orang yang sesuai kriteria.

Rapid test dilakukan seusai tim medis dicek terlebih dahulu kesehatannya dan melakukan simulasi.

BREAKING NEWS: Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test COVID-19 di Stadion Patriot, Khusus Tim Medis

"Jadi agenda hari ini, kita tes kesehatan rapid test para tim medis."

"Sebelum mereka ke lapangan door to door untuk rapid test," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada awak media, di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020).

Rahmat Effendi menerangkan, para tim medis tingkat kota maupun kecamatan dan kelurahan dilakukan rapid test terlebih dahulu.

Rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020).
Rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020). (WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM)

Seteah mendapatkan hasilnya, mereka langsung melakukan rapid test ke rumah-rumah warga yang masuk kriteria.

Kriteria warga yang bakal dilakukan rapid test ialah 50 orang terdekat pasien positif, Orang Dalam Pengawasan (ODP) serta 50 orang terdekat, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 50 orang terdekat yang pernah berinteraksi.

"Hasil tracking kita ada 750 orang dari sesuai kriteria yang kita bakal door to door."

Perawat Diusir dari Indekos karena Bekerja di RS Persahabatan, Padahal Tak Tangani Pasien COVID-19

"Mereka tersebar di 12 kecamatan," jelas Rahmat Effendi.

Adapun rapid test door to door akan dilakukan oleh 260 tim medis Kota Bekasi ke sejumlah rumah yang sudah terdata sesuai kriteria.

"Jadi 260 tim kesehatan akan ke rumah rumah, nanti dibantu 100 petugas puskesmas kelurahan untuk lokasinya," jelasnya.

INI Penjelasan BNPB Soal APD dari Cina Made in Indonesia

Ia memastikan rapid test ini tidak akan terjadi kerumuman, dirinya juga meminta warga tetap di rumah selama proses rapid test ini.

"Hasil tes jika negatif akan kita beritahu, jika positif kami akan diambil tindakan, tapi kita lakukan pendekatan persuasif jangan sampai psikologisnya tertekan," terangnya.

Rahmat Effendi menambahkan, rapid test ini sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona.

Masih Banyak yang Sepelekan COVID-19, Mardani Ali Sera Desak Jokowi Lakukan Lockdown

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved