Virus Corona
MULAI Hari Ini Summarecon Tutup Tiga Mal di Bekasi, Kelapa Gading, dan Serpong Sampai 7 April 2020
SUMMARECON Mal Bekasi menutup sementara malnya hingga dua pekan ke depan, akibat wabah Virus Corona alias Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam |
SUMMARECON Mal Bekasi menutup sementara malnya hingga dua pekan ke depan, akibat wabah Virus Corona alias Covid-19.
Penutupan dilakukan mulai Rabu (25/3/2020) hari ini hingga Selasa 7 April 2020.
Pengumuman penutupan itu diumumkan melalui akun media sosial @summareconmal.bekasi.
• UJIAN Nasional 2020 Ditiadakan Gegara Virus Corona, Kelulusan Pelajar Ditentukan Nilai Akumulatif
Hanya supermarket dan farmasi yang tetap buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.
Keputusan itu disambut baik dan diapresiasi para netizen pada kolom kementarnya.
Netizen menilai ini sebuah keputusan berani dan tak mudah.
• Jokowi Jelaskan Alasan Tak Lakukan Lockdown, Singgung Warga Masih Bantu Hajatan Meski Diisolasi
Summarecon Mal Bekasi (SMB) dianggap lebih memikirkan kesehatan daripada kepentingan bisnis.
"Respect sama kebijakan SMB, yang berani ambil tindakan untuk lebih concern ke kesehatan daripada bisnis," kata akun @agnesnataa.
Akun instagram @nuggett_enakk dalam kolom komentarnya menuliskan "gila si hebat bangat, engga gampang buat keputusan nutup 1 mal penuh gini," kata akun tersebut.
• Pesan Jokowi kepada Gubernur: Jangan Hanya Tutup Sekolah dan Kantor tapi Tidak Ada Bantuan Sosial
Atas ditutupnya Summarecon Mal Bekasi hingga hampir 2 pekan, membuat akun instagram @chintyadeew menuliskan komentar "gonna miss you so much SMB
Head of Corporate Communications PT Summarecon Agung Tbk Cut Meutia mengatakan, pihaknya menutup tiga mal, yakni Summarecon Mal Kelapa Gading, Summarecon Mal Serpong, dan Summarecon Mal Bekasi.
Hal itu dilakukan sehubungan dengan ditetapkannya penyebaran Covid-19 sebagai bencana non alam, dengan status keadaan darurat bencana di Indonesia.
• Video Anggota Sekuriti di Tanjung Duren Pingsan Gara-gara Virus Corona Hoaks, Ini Penjelasan Polisi
"Maka Summarecon bersama-sama dengan seluruh tenant bertekad untuk berperan serta memutus rantai penularan virus tersebut," tutur Cut Meutia dalam keterangan tertulis.
Cut Meutia menyebut hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya mendukung program pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Penutupan ini bersifat sementara dan dilakukan serentak mulai hari ini 25 Maret hingga 7 April 2020," jelasnya.
• Jokowi Siapkan Dasar Hukum Baru Iuran BPJS Kesehatan, Biaya COVID-19 Dibebankan ke APBN dan APBD
Namun, untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di situasi yang sulit ini, maka tenant-tenant yang menyediakan kebutuhan pokok dan farmasi, akan tetap buka.
Jam operasionalnya mulai pukul 10.00–18.00 WIB di Summarecon Mal Kelapa Gading dan Summarecon Mal Serpong.
Sedangkan di Summarecon Mall Bekasi pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.
• KELUARGA Pasien Virus Corona yang Meninggal Bakal Dapat Santunan Rp 15 Juta dari Pemerintah
Pihaknya bersama-sama seluruh tenant berencana beroperasi kembali seperti semula pada tanggal 8 April 2020, dengan harapan pada saat itu wabah Covid-19 sudah dapat diatasi.
"Tetapi apabila situasi pada saat itu belum memungkinkan, maka kami akan mengevaluasi dan mempertimbangkan kembali," paparnya.
686 Kasus
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 686 orang.
"Ada penambahan 107 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 686 orang positif," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Yurianto menambahkan, pasien sembuh tak bertambah dan tetap di angka 30 orang, sedangkan pasien meninggal bertambah menjadi 55 orang.
• Prabowo Subianto kepada Dokter, Perawat, dan Tim Medis: Kami Kagum dan Hormat, Kalian Pahlawan
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 579 orang.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 65 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 65 orang yang terdiri dari berbagai provinsi yang bisa kita lihat di tabel."
• GURU Besar FKUI: Avigan dan Klorokuin Belum Tentu Cocok untuk Orang Melayu, Perlu Uji Klinis!
"Sehingga total kasus pada hari ini menjadi 579 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Yurianto menambahkan, terdapat penambahan pasien sembuh dari virus corona sebanyak 1 orang.
• BESOK Pemerintah Bagikan 12 Juta Masker Bedah dan 81 Ribu Masker N95 untuk Tenaga Medis
"Ada penambahan kasus yang sudah dua kali follow-up spesimen dua kali negatif dan kita nyatakan sembuh sebanyak satu orang, sehingga total kasus sembuh adalah 30 orang."
Lalu, ia menyebut terdapat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak satu orang.
"Kemudian ada satu tambah lagi kasus yang meninggal dari data yang kami rilis kemarin 48, sehingga total kasus meninggal adalah 49," jelasnya.
• HINDARI Virus Corona, Ini Live Streaming Misa Prapaskah IV di Gereja Katedral Minggu 22 Maret 2020
Sebelumnya pada Minggu (22/3/2020), Yurianto mengatakan terdapat 64 kasus positif baru Virus Corona.
Sehingga, total terdapat 514 kasus di Indonesia.
Berdasarkan data sebaran yang diterima Tribun, dari 64 kasus positif tersebut 40 di antaranya berada di DKI Jakarta.
• Dalam Dua Hari, 4 Warga Tangerang Selatan Meninggal Akibat Virus Corona
Sehingga, total terdapat 307 kasus Corona di Jakarta.
Lalu, 4 kasus positif di Jawa Barat sehingga total 59, Jawa Tengah 1 positif jadi total 15. Jawa Timur bertambah 15 kasus sehingga total menjadi 41.
Sementara, Kalimantan Selatan 1 kasus, dan merupakan kasus pertama di wilayah tersebut.
• 4 Warga Tangerang Selatan Positif Virus Corona, 115 ODP, 56 PDP
Maluku 1 kasus dan Papua 2 kasus, dan merupakan kasus pertama di dua wilayah tersebut.
"Data ini kami berikan kepada kepala Dinas Kesehatan provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke RS bagi kepentingan layanan perawatan rumah sakit."
"Dan kemudian diberikan kepada dinas dalam kepentingan melaksanakan contact tracing," kata Yurianto dalam konferensi pers, Minggu (22/3/2020). (*)