Virus Corona

GURU Besar FKUI: Avigan dan Klorokuin Belum Tentu Cocok untuk Orang Melayu, Perlu Uji Klinis!

dr Ari mengingatkan pemerintah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menganjurkan pemakaian Avigan dan Klorokuin untuk menyembuhkan Virus Corona.

Editor: Yaspen Martinus
Kompas.com
Ilustrasi 

PROF Dr dr Ari Fahrial Syam, dokter spesialis penyakit dalam Gastroenterologi-Hepatologi, menanggapi keputusan pemerintah memesan Avigan dan Klorokuin, yang diklaim bisa menyembuhkan Virus Corona (Covid-19).

Avigan merupakan obat flu, sedangkan Klorokuin merupakan obat malaria.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan, di beberapa negara, obat flu dan obat malaria tersebut terbukti ampuh menyembuhkan Virus Corona.

Kepulauan Seribu Ditutup untuk Wisatawan, Kapal Hanya Beroperasi Angkut Warga

dr Ari mengingatkan pemerintah bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menganjurkan pemakaian Avigan dan Klorokuin untuk menyembuhkan Virus Corona.

Apabila pemerintah ingin menggunakan kedua obat tersebut, dr Ari menyarankan agar keefektifan penggunaan Avigan dan Klorokuin dalam menyembuhkan Virus Corona diuji dahulu secara klinis.

Merujuk pada prinsip kedokteran presisi, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini menyatakan, obat yang cocok untuk orang luar, dalam hal ini Avigan dan Klorokuin, belum tentu cocok untuk orang Melayu.

Komisi IX DPR Ungkap Banyak Tenaga Medis Pakai Jas Hujan Sebagai APD, Digunakan Selama Satu Sif

"Begini, bahwa kita ada yang namanya kedokteran presisi. Maksudnya apa?"

"Obat itu bisa cocok dengan orang luar belum tentu cocok untuk orang Melayu. Kira-kira begitu," kata dr Ari kepada Tribun, Jumat (20/3/2020).

Oleh karena itu, lanjut dokter Ari, pemakaian Avigan dan Klorokuin perlu riset dahulu, agar diketahui apakah dua obat itu cocok atau tidak untuk orang Melayu.

BREAKING NEWS: Tambah 81 Kasus, Jumlah Pasien Virus Corona di Indonesia Melonjak Jadi 450 Orang

"Itu selalu saya ingatkan," ucapnya.

Perbedaan karakteristik masing-masing ras, antara orang Indonesia dan orang luar yang sembuh dari Virus Corona menggunakan Avigan dan Klorokuin, menjadi alasan utama uji klinis perlu dilakukan.

Hal tersebut, lanjut dr Ari, menjadi penyebab mengapa Avigan dan Klorokuin belum tentu cocok untuk menyembuhkan orang Melayu dari Virus Corona.

38 Pasien Virus Corona di Indonesia Meninggal, 20 Sembuh

Sebelum dibuktikan secara klinis dua obat itu cocok untuk orang Indonesia, dr Ari belum bisa menjawab apakah penggunaan Avigan dan Klorokuin efektif atau tidak menyembuhkan pasien Virus Corona.

Ia menegaskan, jangan sampai penggunaan dua obat ini justru berdampak lain bagi orang Melayu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved