Ujian Nasional

UJIAN Nasional 2020 Ditiadakan Gegara Virus Corona, Kelulusan Pelajar Ditentukan Nilai Akumulatif

Padahal, UN SMA seharusnya digelar pekan depan, demikian pula dengan UN SMP serta SD yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang.

Wartakotalive.com/Nur Ichsan
Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Barat, Tajuddin, didampingi Kepala Sekolah SMAN 84 Jakarta Barat, Romlah saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 84 Kalideres, Jakarta Barat, Senin (1/4). 

UJIAN Nasional (UN) 2020 tingkat SD, SMP, hingga SMA ditiadakan.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengungkapkan keputusan tersebut diambil setelah pihaknya menggelar rapat via online dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Kesepakatan ini didasarkan atas penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang kian masif.

Pemerintah Punya Stok 3 Juta Klorokuin, Bukan Obat Utama untuk Sembuhkan Virus Corona

Padahal, UN SMA seharusnya digelar pekan depan, demikian pula dengan UN SMP serta SD yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang.

"Penyebaran wabah Covid-19 diprediksi akan terus berlangsung hingga April."

"Jadi tidak mungkin kita memaksakan siswa untuk berkumpul melaksanakan UN di bawah ancaman wabah Covid-19."

Meski Sudah Siap, Jokowi Berharap RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran Tak Digunakan

"Sehingga kami sepakat UN ditiadakan," kata Syaiful melalui keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).

Politikus PKB itu mengatakan, saat ini Kemendikbud tengah mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai penganti UN.

Kendati demikian, opsi tersebut hanya akan diambil jika pihak sekolah mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring).

Adian Napitupulu Minta Pemerintah Mudahkan Impor Alat Medis Agar Rakyat Bisa Lindungi Diri Sendiri

"Kami sepakat opsi USBN ini hanya bisa dilakukan jika dilakukan secara daring."

"Karena pada prinsipnya kami tidak ingin ada pengumpulan siswa secara fisik di gedung-gedung sekolah," ujarnya.

Jika USBN via daring tidak bisa dilakukan, maka muncul opsi terakhir yakni metode kelulusan akan dilakukan dengan menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah.

DAFTAR Tujuh Dokter Meninggal Saat Perangi Virus Corona, 6 Terpapar COVID-19, 1 Kena Jantung

Untuk tingkat SMA dan SMP maka kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai kumulatif mereka selama tiga tahun belajar.

Begitu juga untuk siswa SD, kelulusan akan ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar.

"Jadi nanti pihak sekolah akan menimbang nilai kumulatif yang tercermin dari nilai rapor dalam menentukan kelulusan seorang siswa."

Pemprov DKI Anggarkan Rp 53 Miliar untuk Semprot Disinfektan di Permukiman Warga

"Karena semua kegiatan kurikuler atau ekstra kulikuler siswa terdokumentasi dari nilai rapor," paparnya.

Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) memastikan pelaksanaan Ujian Nasional 2020 tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal.

Pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini merupakan yang terakhir dilaksanakan.

Mulai 2021, pelaksanaan Ujian Nasional bakal diganti dengan Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter.

 ADIAN Napitupulu Sakit Hati Jaksa Agung Sebut Kasus Semanggi I dan II Bukan Pelanggaran HAM Berat

"Jadwal pelaksanaan tetap seperti yang kami edarkan di dalam POS dan bisa diunduh di lamannya BSNP."

"Jadi tidak ada perubahan jadwal Ujian Nasional 2020," ujar Ketua BSNP Abdul Mu'ti di kantor Kemendikbud, Jalan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020).

Selain itu, Ujian Nasional pada tahun ini juga menggunakan dua model, yakni berbasis komputer dan kertas.

 FOTO-FOTO SDN 04 Samudrajaya Bekasi Rusak Parah, Plafon Bolong Hingga Lantai Keramik Lepas

Dirinya memastikan Ujian Nasional 2020 tidak mengalami perubahan.

"Termasuk sistemnya juga tidak ada perubahan, masih menggunakan 2 moda Ujian Nasional."

"Yang satu Ujian Nasional yang berbasis komputer UNBK, dan ujian nasional yang menggunakan kertas dan pensil."

 Jokowi Sebut Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Capres, PDIP: Kami Punya Ganjar, Risma, dan Puan

"Jadi masih sama seperti tahun sebelumnya," ucap Abdul.

Abdul mengungkapkan, penyusunan soal dilakukan oleh Puspendik Kemendikbud, sedangkan kisi-kisi dibuat oleh BSNP.

Berikut ini jadwal Ujian Nasional berdasarkan BSNP:

 8 Trotoar di Sudirman-Thamrin Direkomendasikan Boleh Ditempati PKL, Pedagang Harus Pakai Mobil Boks

1.UN SMK/MAK

Sinkronisasi data 13-14 Maret 2020

Pelaksanaan ujian 16-19 Maret 2020

2. UN SMA/MA Sederajat

Sinkronisasi data 27-28 Maret 2020

Pelaksanaan ujian 30 Maret-2 April 2020

3. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket C/Ulya

Sinkronisasi data 2-3 April 2020

Pelaksanaan ujian 4-7 April 2020

4. UN SMP/MTs

Sinkronisasi data 16-17 April 2020

Pelaksanaan ujian 20-23 April 2020

5. UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha

Sinkronisasi data 30 April-1 Mei 2020

Pelaksanaan ujian 2-4 Mei 2020. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved