Virus Corona

WNI 56 Tahun di Singapura Positif COVID-19 Sudah Merasakan Gejala Sebelum Sampai di Lokasi

Seorang warga negara Indonesia (WNI) kembali dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19) di Singapura, Rabu (11/3).

KKday Image Resources
Negara Singapura saat ini meningkat status level virus corona dan pengaruhi kedatangan turis di sana 

Seorang warga negara Indonesia (WNI) kembali dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19) di Singapura, Rabu (11/3/2020).

Dengan penambahan ini, berarti sudah ada lima WNI di Singapura yang positif Covid-19. 

"Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-170 di Singapura, yaitu WNI berusia 56 tahun berjenis kelamin perempuan," demikian tulis keterangan resmi KBRI Singapura seperti dilansir Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

WNI tersebut tiba di Negeri Singa pada 9 Maret 2020 dan langsung diantar ke Singapore General Hospital (SGH) pada hari yang sama.

"Hasil tes, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 pada sore hari tanggal 10 Maret," imbuh keterangan itu. 

WNI tersebut diketahui telah merasakan gejala Covid-19 sejak 6 Maret 2020, tiga hari sebelum tiba di Singapura.

Saat merasakan gejala virus corona, pasien tersebut masih berada di Indonesia.

Selain itu, WNI tersebut juga diketahui merupakan anggota keluarga dari WNI kasus ke-152 yang sebelumnya juga dinyatakan positif Covid-19 oleh pemerintah Singapura. 

Untuk diketahui, lima WNI sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Seorang di antaranya yang diidentifikasi sebagai kasus ke-21 telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Februari 2020. 

Adapun kasus berikutnya yaitu kasus ke-133 diumumkan 7 Maret, kasus ke-147 diumumkan 8 Maret, dan kasus ke-152 diumumkan 9 Maret 2020.

"Dari empat WNI yang masih dirawat, kondisi tiga WNI dinyatakan stabil sementara seorang WNI berada di ICU," demikian bunyi keterangan tertulis.

WNI di Singapura Dinyatakan Positif Virus Corona, Lokasi Penyebaran Covid-19 Terdeteksi

Seorang warga negara Indonesia di Singapura dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan di Negeri Singa itu.

Informasi ini telah diumumkan oleh Pemerintah Singapura pada Sabtu (7/3/2020).

"Pada 7 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan kasus positif COVID-19 ke-133 di Singapura, yaitu WNI berusia 62 tahun," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana dilansir dari Antara, Minggu (8/3/2020).

 UPDATE, Kasus Virus Corona di Malaysia Melonjak Jadi 84 Kasus, Singapura 130, Indonesia 4 Kasus

 Virus Corona Pengaruhi Ekonomi Dunia Dradjad Wibowo Minta Jokowi Adopsi Langkah Pemerintah Singapura

Hingga saat ini, WNI itu diketahui berjenis kelamin perempuan. Dia datang menggunakan social visit pass.

Perempuan itu saat ini dirawat di National University Hospital.

Sejauh ini, WNI itu diketahui tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Covid-19.

Kronologi Dalam keterangan pers KBRI Singapura, WNI itu diketahui melaporkan timbulnya gejala Covid-19 pada 29 Februari 2020.

 Rumah Dibuldozer Diduga karena Istri Selingkuh, Polisi Bilang Sudah Disetujui Masing-masing Pihak

Kemudian, dia memeriksakan diri ke klinik dokter umum pada 1 Maret 2020 dan ke Pioneer Polyclinic pada 4 dan 6 Maret lalu.

Setelah itu, dia dirujuk ke National University Hospital pada 6 Maret 2020.

Dia dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19 pada hari yang sama.

Sebelumnya, dia diketahui menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong West Street 61.

Ini Lokasi penularan di Singapura

Diduga, kasus ke-133 di Singapura itu tertular saat ada kegiatan makan malam yang diadakan SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020.

 Mau Merestorasi Motor Kawasaki Ninja 150 RR? Ternyata Butuh Biaya Segini

Saat ini, diketahui ada 21 kasus positif Covid-19 yang terhubung dengan klaster SAFRA Jurong itu.

"KBRI akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut," kata Ratna.

KBRI Singapura juga mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk tetap tenang, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi.

WNI juga diingatkan untuk mencuci tangan setelah beraktivitas di ruang publik secara periodik dan menghindari tempat-tempat keramaian bilamana tidak mendesak

"Segera ke dokter bila mengalami simtomatik, mengikuti anjuran dan ketentuan dari Pemerintah Singapura terkait COVID-19 sambil terus memantau perkembangan mengenai COVID-19 melalui jalur resmi Ministry of Health (MOH) https://www.moh.gov.sg/ covid-19," kata dia.

 Petteri Pennanen Mulai Adaptasi dengan Kompetisi Sepakbola Indonesia

Sebelumnya, ada juga 1 WNI yang dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Dia dinyatakan tertular virus corona dari majikannya yang merupakan pemilik toko.

Mereka tidak pernah melakukan perjalanan ke China. Pemerintah Singapura menyebutkan bahwa mereka kemungkinan tertular dari turis China yang datang ke toko tersebut.

Namun, WNI yang merupakan pasien ke-21 Covid-19 itu saat ini telah dinyatakan sembuh.

Sebanyak 13 kasus baru positif virus corona dikonfirmasi di Singapura.

 Igor Nikolayevich Kriushenko Akui Peran Penerjemah Bahasa Sangat Penting dalam Sepakbola

Kasus baru yang dikonfirmasi ini adalah lonjakan kasus terbesar dalam sehari.

Sembilan di antaranya berkaitan dengan makan malam di Restoran Joy Garden, Safra Jurong pada 15 Februari.

Sedangkan dua kasus lain diyakini sebagai kasus impor, di mana satu kasus terkait dengan kasus sebelumnya dan yang terakhir tidak diketahui keterkaitannya dengan kasus manapun.

Secara keseluruhan Restoran Joy Garden yang berada di klaster Safra Jurong kini terhubung dengan total 17 kasus yang ada.

 Mau Ikut Program Mudik Gratis BUMN Lebaran 2020? Begini Cara Daftarnya

Di mana kasus baru adalah warga Singapura berusia antara 33 dan 70.

Akan tetapi, tidak semua kasus yang melibatkan tempat tersebut melakukan makan malam.

Beberapa terlibat karena merupakan anggota keluarga dari mereka yang melakukan makan malam di tempat tersebut.

Melansir dari Straittimes, satu kasus yang tidak terkait dengan restoran tersebut dikonfirmasi merupakan staf Singtel, berusia 55 tahun.

Sedangkan yang lain merupakan seorang warga negara Singapura berusia 47 tahun, seorang pramugari Singapore Airlines (SIA yang telah berada di Afrika Selatan mulai dari tanggal 14 hingga 17 Februari serta Perancis dari 22 hingga 24 Februari.

Pramugari ini diyakini merupakan kasus impor di mana ia mendapatkan virus di luar Singapura.

Dirinya dinyatakan positif Covid-19 pada 5 Maret 2020.

 Wali Kota Arief R Wismansyah Tantang Warta Kota Tangerang Out of the Box

Kasus impor lainnya merupakan seorang penduduk tetap Singapura berusia 37 tahun yang berada di Jerman dari 27 Februari hingga 5 Maret. Dirinya dipastikan positif terinfeksi pada 6 Maret.

Kasus di Malaysia Melonjak

Malaysia mengalami lonjakan kasus virus corona terbesar pada Jumat (6/3/2020).

Sebanyak 28 kasus baru dilaporkan, sehingga menjadikan total kasus positif di Negeri Jiran tetangga Indonesia itu menjadi 83 kasus.

Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menyebut sejauh ini 956 kontak yang dekat dengan pasien telah diidentifikasi.

Dari angka itu, 258 orang diduga terkait dengan pasien ke-26.

Sementara itu, 23 pasien telah sepenuhnya pulih dan dipulangkan.

Kementerian tidak memberikan rincian kasus-kasus baru, tetapi meyakinkan warga Malaysia bahwa penyelidikan dan kegiatan deteksi kontak dekat sedang dilakukan.

 Virus Corona Mewabah, Ratusan WNA China Bertahan di Kalsel, 12 di Antaranya Habis Izin Tinggalnya

"Berdasarkan penilaian kami hingga saat ini, situasi Covid-19 masih terkendali dan masih dalam tahap Penahanan DIni," kata Abdullah dilansir dari South China Morning Post, Jumat (6/3/2020).

Dari 83 pasien, 65 adalah orang Malaysia, 15 dari China dan tiga lainnya dari Italia, Jepang dan AS.

Selain Malaysia, Indonesia mengkonfirmasi dua kasus positif terbaru yang disebut berusia 30-an tahun.

Pejabat Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien positif terbaru diuji setelah melakukan kontak dengandua kasus pertama.

Sehingga total sudah ada empat kasus positif virus corona yang dikonfirmasi oleh pemerintah.

Dua kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo awal pekan ini. Pasien ke-1 dan ke-2 adalah pasangan ibu dan anak yang diduga tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia pertengahan Februari 2020 lalu.

Pemerintah Indonesia menyiagakan 100 rumah sakit di 32 provinsi untuk menangani virus corona.

Sementara Singapura melaporkan 13 kasus baru virus corona pada Jumat, sehingga menjadikan lompatan satu hari terbesar sejak sembilan kasus yang dilaporkan pada 14 Februari.

 Uang Tunai Bisa Jadi Penghantar Virus Corona? Begini Penjelasan WHO

Total kasus virus corona di Singapura menjadi 130, dengan 82 disebut telah pulih sementara 9 lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Dari 13 kasus baru, 9 di antaranya terkait dengan cluster terbaru di SAFRA Jurong yang terjadi pada 15 Februari lalu.

Kasus di Malaysia Melonjak

Malaysia mengalami lonjakan kasus virus corona terbesar pada Jumat (6/3/2020).

Sebanyak 28 kasus baru dilaporkan, sehingga menjadikan total kasus positif di Negeri Jiran tetangga Indonesia itu menjadi 83 kasus.

Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah menyebut sejauh ini 956 kontak yang dekat dengan pasien telah diidentifikasi.

Dari angka itu, 258 orang diduga terkait dengan pasien ke-26.

Sementara itu, 23 pasien telah sepenuhnya pulih dan dipulangkan.

Kementerian tidak memberikan rincian kasus-kasus baru, tetapi meyakinkan warga Malaysia bahwa penyelidikan dan kegiatan deteksi kontak dekat sedang dilakukan.

 Virus Corona Mewabah, Ratusan WNA China Bertahan di Kalsel, 12 di Antaranya Habis Izin Tinggalnya

"Berdasarkan penilaian kami hingga saat ini, situasi Covid-19 masih terkendali dan masih dalam tahap Penahanan DIni," kata Abdullah dilansir dari South China Morning Post, Jumat (6/3/2020).

Dari 83 pasien, 65 adalah orang Malaysia, 15 dari China dan tiga lainnya dari Italia, Jepang dan AS.

Selain Malaysia, Indonesia mengkonfirmasi dua kasus positif terbaru yang disebut berusia 30-an tahun.

Pejabat Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien positif terbaru diuji setelah melakukan kontak dengandua kasus pertama.

Sehingga total sudah ada empat kasus positif virus corona yang dikonfirmasi oleh pemerintah.

Dua kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo awal pekan ini. Pasien ke-1 dan ke-2 adalah pasangan ibu dan anak yang diduga tertular virus corona dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia pertengahan Februari 2020 lalu.

Pemerintah Indonesia menyiagakan 100 rumah sakit di 32 provinsi untuk menangani virus corona.

Sementara Singapura melaporkan 13 kasus baru virus corona pada Jumat, sehingga menjadikan lompatan satu hari terbesar sejak sembilan kasus yang dilaporkan pada 14 Februari.

 Uang Tunai Bisa Jadi Penghantar Virus Corona? Begini Penjelasan WHO

Total kasus virus corona di Singapura menjadi 130, dengan 82 disebut telah pulih sementara 9 lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Dari 13 kasus baru, 9 di antaranya terkait dengan cluster terbaru di SAFRA Jurong yang terjadi pada 15 Februari lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, 1 WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved