Virus Corona Pengaruhi Ekonomi Dunia Dradjad Wibowo Minta Jokowi Adopsi Langkah Pemerintah Singapura

Wabah virus corona yang kini ditemukan di Indonesia menjadi sorotan dunia.

Tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga mempengaruhi perekomian dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dan Sustainable Development Indonesia (SDI) Dradjad Hari Wibowo. 

"Efek covid-19 ini besar sekali, bukan hanya bagi perekonomian, tapi bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Jadi tidak perlu dielaborasi lagi," ungkap Dradjad Hari Wibowo dalam siaran tertulis pada Rabu (4/3/2020).

Terkait besarnya dampak virus corona tersebut, Dradjad Hari Wibowo menyarankan kepada pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi agar meniru penanganan virus corona yang dilakukan oleh pemerintah Singapura. 

Walaupun diakui, langkah Singapura yang memiliki layanan kesehatan terbaik di dunia itu sulit dijalankan efektif di Indonesia.

"Tapi tidak ada salahnya Indonesia mencoba semaksimal mungkin langkah-langkah tersebut. Ada beberapa butir sangat krusial yang bisa saya sampaikan," ungkapnya.

Langkah pertama adalah penanganan arus informasi terkait virus corona.

Sehingga, selain penanganan epidemiologis dan medis, Singapura katanya mengelola informasi dengan ketat, tetapi terbuka dan akurat.

Tujuannya diungkapkan Dradjad Hari Wibowo mencegah ketakutan dan kepanikan.

"Karena kedua faktor ini bisa merusak banyak hal. Selain itu, tujuannya agar masyarakat percaya bahwa negara mampu menangani wabah coronavirus dengan baik," papar Dradjad Hari Wibowo.

Dengan sistem informasi tersebut, lanjutnya, masyarakat bisa dengan mudah mengetahui lokasi yang berisiko tinggi.

"Informasi kasus diberikan secara terbuka, tapi tetap konsisten menjaga kerahasiaan pasien. Setiap pasien disebut Case 1, 2, 3 dan seterusnya," jelas Dradjad Hari Wibowo.

"Riwayat kontak dan penularan antar Case diberikan terbuka. Kesembuhan setiap kasus juga diumumkan terbuka," tambahnya.

Selain itu, masyarakat katanya juga diberikan perkembangan informasi sesering mungkin mengenai langkah dalam mencegah penyebaran virus ataupun apabila tertular.