INI Dua Tersangka yang Bacok Pelajar Tangerang Saat Naik Motor, Sama-sama Masih Anak Sekolah

APARAT Polsek Jatiuwung Kota Tangerang meringkus pembacok pelajar pada Sabtu (29/2/2020) malam.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Aparat Polsek Jatiuwung Kota Tangerang meringkus pembacok pelajar berinisial TS pada Sabtu (29/2/2020) malam. Tersangka berinisial AR (17) dan HF (16). 

APARAT Polsek Jatiuwung Kota Tangerang meringkus pembacok pelajar pada Sabtu (29/2/2020) malam.

Seperti diberitakan Wartakotalive sebelumnya, TS (16) dihujani bacokan dan sabetan parang oleh pelaku.

Insiden terjadi di Jalan Gatot Subroto depan PT MMII Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Pasar Tebet Barat Jadi yang Pertama Perangi Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Wadah Balanja

Korban yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor, langsung terkapar berlumuran darah.

Polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Annisa, Kelurahan Uwung Jaya, Kota Tangerang, guna mendapatkan perawatan medis.

Para pelaku yang melarikan diri pun langsung dicari polisi, dan akhirnya petugas berhasil mencokok mereka pada Minggu (1/3/2020) malam.

Guru SMA yang Pukuli Siswanya Dipindahkan ke Kabupaten Bekasi, Wali Kota Anggap Bukan Pendidik

"Ada dua orang pelaku yang diamankan," ujar Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kompol Abdul Rachim, Senin (2/3/2020).

Kedua tersangka itu adalah AR (17) dan HF (16).

Mereka bermukim di wilayah Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang.

Bekasi Kerap Banjir, Pemkot Diminta Jangan Sembarangan Beri Izin Pembangunan

"Kedua pelaku ini statusnya masih pelajar," ucapnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, malang nian nasib TS, pelajar Tangerang.

Pria berusia 16 tahun itu dihujani bacokan dan sabetan parang pada Sabtu (29/2/2020) malam.

Warga Korban Longsor di Menteng Merasa Tak Diperhatikan Pemerintah, Petugas Datang Cuma Foto-foto

Menurut Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kompol Abdul Rachim, insiden ini terjadi di Jalan Gatot Subroto depan PT MMI Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

"Korban dibacok oleh oleh beberapa orang menggunakan parang," ujar Rachim kepada Wartakotalive, Minggu (1/3/2020).

Rachim pun menceritakan ihwal kronologi peritiwa ini.

Kondisi Petugas Kebersihan yang Ditembak Perampok Toko Emas Mulai Membaik, Dievakuasi Pakai Bajaj

Korban saat itu datang dari arah Bitung menuju Tangerang, melalui Jalan Gatot Subroto.

"Sesampainya depan PT MMII, datang dari arah sebelah kanan ruko BBC Soll Marina beberapa orang," ucapnya.

Segerombolan orang itu membawa senjata tajam.

Perampokan Toko Emas Kembali Terjadi di Jakarta, Polisi Minta Warga Gunakan Aplikasi Tombol Panik

Tanpa basa-basi, mereka dengan beringas membacok korban yang tengah mengemudikan sepeda motor.

Sontak korban pun terjatuh, dan pelajar ini bersimbah darah meringis kesakitan.

"Korban mengalami luka robek pada bagian punggung mengenai paru-paru," ungkap Rachim.

Perampokan Toko Emas Baru Pertama Kali Terjadi Sejak Pasar Pecah Kulit Pinangsia Berdiri pada 1975

Setelah itu TS langsung dilarikan ke RS Annisa, Kelurahan Uwung Jaya.

Korban saat ini masih mendapatkan perawatan insentif.

"Pelaku masih dalam proses penyelidikan. Sedang kami kejar," ujarnya.

Balas Dendam

Tawuran antar-pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terjadi di Jalan Kalimalang.

Tepatnya, di Kampung Cilamayan, Desa Pasir Tanjung, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (19/2/2020) malam.

Akibat tawuran pelajar tersebut, satu pelajar berinisial NS (17) meninggal dunia.

 Gelar Balapan Formula di Lokasi Cagar Budaya, Sekda DKI: Siapa yang Mau Ngerusak Monas?

Hal itu terjadi setelah senjata tajam kubu lawan menghunjam bagian dada bawahnya.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, aksi tawuran pelajar ini bermotif balas dendam.

"Jadi tawuran pelajar antara kedua sekolah ini."

 Polisi Sita 2,5 Juta Butir Obat-obatan Ilegal di Koja, Ada Jenis yang Dikonsumsi Lucinta Luna

"Saat kami periksa karena adanya aksi balas dendam," ujar Hendra kepada Wartakotalive saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2020).

Dia juga mengaku telah mengamankan empat tersangka sebagai dalang pembunuhan saat tawuran terjadi.

Empat tersangka itu berinisial F, S, A, dan M, dengan status pelajar berusia berkisar 17 tahun.

 Anies Baswedan Minta Warga DKI Ubah Stigma Soal Sampah, Tak Ingin Musibah di Cimahi Terulang

Mereka berasal dari sebuah SMK swasta di Kabupaten Bekasi.

Menurut Kapolres, saat diperiksa, para tersangka mengaku telah merencanakan tawuran sejak jauh-jauh hari, karena ingin balas dendam.

"Jadi saat kami periksa handphone mereka, memang sudah direncanakan ingin melakukan aksi balas dendam," jelasnya.

 SAMBIL Rampas Handphone Rusak, Begal Ini Juga Gondol Tempe Goreng di Warteg

Tak hanya empat tersangka dari SMK swasta, polisi juga meringkus 13 siswa SMK negeri di Cikarang Pusat, untuk diperiksa dan dibina.

"Jadi kami juga telah memanggil orang tua mereka masing-masing dan pihak sekolah."

"Untuk melakukan pembinaan anak-anak ini," katanya.

 2 Juta Obat Ilegal yang Disita Polres Metro Jakarta Utara Sudah Dicabut Izinnya oleh BPOM Sejak 2016

Barang bukti yang diamankan polisi berupa dua senjata tajam dari SMK swasta di Kabupaten Bekasi.

Juga, dua senjata tajam dari SMK negeri di Cikarang Pusat.

Empat tersangka dari SMK di Kabupaten Bekasi dijerat pasal 170 KUHP dan UU Darurat.

 Mahfud MD Tak Mau Ikut Campur KPK Setop 36 Kasus Korupsi, Katanya Bukan Bawahan Dia

Ancaman hukumannya, 5 tahun penjara.

Kejadian ini bermula ketika saksi AH (16), DA (17), NI (17) dan teman-temannya, berkumpul di gapura Kantor Desa Pasir Ranji pukul 20.00 WIB.

Mereka berjumlah sekitar 20 orang, berboncengan motor.

 Kritik Usul Pajak Knalpot, Massa Aksi 212: Besok Jalan Kaki Jadi Pajak Sandal Jepit

Mereka lantas berangkat ke daerah Jalan Kalimalang, Jembatan Kali Cibeet.

Mereka bergerak ke arah pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat.

Lalu, berhenti di lokasi tersebut.

 Tepergok dan Ditempeleng Warga, Maling Ini Ternyata Curi Motor Bodong

Sekitar 40 menit kemudian, mereka bertemu pihak lawan, dan terjadilah tawuran antar-pelajar SMK.

Akibat tawuran tersebut, korban NS mengalami luka menganga selebar 5 sentimeter di dada bawah sebelah kiri, karena sayatan benda tajam.

Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat oleh teman-temannya.

 Usulkan Aturan Orang Kaya Wajib Nikahi yang Miskin, Menko PMK Bilang Itu Cuma Intermeso

Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menyayangkan kejadian tersebut.

Pihaknya pun akan segera mendalami kasus ini.

 Wasit dan Operatornya Harus Latihan 9 Bulan, VAR Baru Bisa Diterapkan di Liga 1 2021

Sehingga, diharapkan takkan terulang kembali tawuran antar-pelajar. 

"Kami perlu mendalami kasus ini terlebih dahulu, mengapa bisa terjadi seperti itu," ujar Dewi kepada Wartakotalive saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020).

Terkait para tersangka berstatus pelajar ini, Dewi meminta sejumlah pihak menanganinya secara baik.

 Agar Tak Abal-abal, Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Cuma Punya Visi Misi dari Partai

Salah satunya, mereka tak boleh berhenti belajar meski nantinya akan mendekam di dalam penjara.

"Intinya mereka tidak boleh berhenti belajar."

"Di mana pun kondisinya, selama itu anak-anak harus bisa mengakses proses belajar," tegasnya.

 HASIL Pemeriksaan Perlintasan Keimigrasian Harun Masiku, Data Tidak Terkirim Sejak 23 Desember 2019

Untuk meminimalisir aksi tawuran pelajar, Disdik Jabar juga turut melakukan pembinaaan dengan membuat program sekolah ramah anak.

"Melalui sekolah ramah anak, kami membuat kegiatan-kegiatan positif."

"Agar para pelajar tersebut tak melakukan hal-hal yang merugikan semua pihak," tuturnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved