Riset dan Inovasi Satu dari 11 Kluster yang Tengah Digodog dalam RUU Omnibus Law

Demikian disampaikan Irnanda Laksanawan dalam Diskusi HIMPUNI Seri 5 bertajuk “Dukungan Riset & Inovasi”.

Editor: Murtopo
istimewa
Diskusi HIMPUNI Seri 5 bertajuk Dukungan Riset & Inovasi digelar di Sekretariat PP IKA ITS, Jakarta Pusat. 

Pemerintah telah membuat OSS untuk mempersingkat waktu pembuatan PT.

Cegah Abrasi Pantai, Panglima TNI dan Kapolri Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Pesisir Tangerang

“Dalam kenyataannya sistem ini masih mengalami kendala dan banyak PT yang belum menyesesuaikan dengan peraturan ini. Jangan sampai perlindungan hukum hanya untuk investor, tapi juga harus menyentuh masyarakat, misalnya AMDAL. Itu harus tetap diperhatikan,” tandasnya.

Riset dan Inovasi untuk Menyerap Tenaga Kerja

Sementara itu, Dwi Larso menyebut bahwa belanja riset dan pengembangan Indonesia masih rendah, baik oleh pemerintah, kalangan industri maupun perguruan tinggi. Indonesia masih beada di bawah Filipina, Malaysia, Vietnam dan Thailand.

Kadin Indonesia Berharap RUU Omnibus Law Bisa Berdampak Positif Buat Pelaku UMKM

Karenanya, Wakil Ketua Umum IA-ITB ini mengajak masyarakat untuk kembali pada maksud dibuatnya UU, yakni instrumen untuk mencapai visi misi. Ujungnya harus makin banyak usaha yang dimunculkan.

“Saya lebih seneng pakai istilah cipta usaha, tidak melulu kerja. Ada penta helix, atau sinergi antara pemerintah, industri dan perguruan tinggi,” ucapnya.

Dia juga membabar strategi untuk mengantisipasi banjir demografi supaya angkatan kerja manusia Indonesia bisa terserap dengan baik.

Viral Terverifikasi, Video Masker Dikemas Produksi Rumahan Begini Penjelasannya

Pasalnya, menilik pada pemberitaan beberapa media, masih banyak pengangguran yang berasal dari lulusan SMA dan SMK.

Menurut Wakil Rektor Akademik President University ini, diperlukan langkah strategis untuk memenuhi target wirausaha baru.

Dalam setahun ada lulusan SMA dan sederajat sebanyak 3,5 juta jiwa.

Kurikulum dan ekosistem kewirausahaan diperlukan agar menghasilkan wirausaha baru.

Untuk mencapainya, Larso merekomendasikan supaya BUMN dimanfaatkan untuk menciptakan bisnis atau start up baru sebagai angel atau venture capital.

30 Vendor Ramaikan Gading Wedding Fair VII di Mall Kelapa Gading 3

Anak-anak usaha BUMN yang menghambat bisnis baru ini juga perlu ditinjau ulang.

“Contohnya di Amerika ada SBA atau Small Business Administration untuk pengembangan usaha baru dan bisnis kecil. Fungsi ini fleksibel untuk ditempatkan pada lembaga-lembaga yang sudah ada, seperti Kemendikbud atau Kemenkop-UKM. Dan fungsinya dijalankan secara otonom oleh lembaga atau badan baru,” contohnya.

Larso menambahkan, fungsi ini akan menjadi program yang terstruktur, sistematis dan masif dalam menciptakan wirausaha baru, sekaligus menambah jumlah wirausaha baru secara signifikan dari program yang sudah ada, antara lain di sektor perindustrian, kominfo dan parekraf.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved