Guru Honorer

Kegetiran Guru Kota Tangerang Belum Digaji Berbulan-bulan Terpaksa Jadi Ojol

Sahrul Sarifudin (33) terlihat lelah duduk di kantin SDN Larangan Selatan 1 Kota Tangerang. Kedua matanya tampak berkantung dan sayu.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Kegetiran Guru Kota Tangerang Belum Digaji Berbulan-bulan Terpaksa Jadi Ojol, Senin (17/2/2020) 

 TAK Ada Sepatah Katapun Terucap, Hanya Lambaian Tangan dan Isyarat Kegetiran Hidup Lucinta Luna

"Kalau enggak kayak gitu ya enggak tertutup, mau dapat uang dari mana lagi? Gaji aja sudah berbulan - bulan belum cair," ungkapnya, sendu.

Bahkan Sahrul harus menarik ojek hingga larut malam. Seusai mengajar, dirinya bergegas mengendari kuda besinya itu untuk menjemput penumpang.

"Capek sih memang, dari pagi sampai malam - malam. Intinya saya enggak mau nyusahin orang lain untuk pinjam - pinjam uang, lebih baik berusaha sendiri walau pun kepepet banget. Kadang juga suka enggak enak badan," beber Sahrul terdengar suaranya parau.

Service Elektronik

Setali tiga uang dengan nasib yang menimpa Sahrul, yakni Marwan satu guru honorer Kota Tangerang lainnya.

 TERUNGKAP, Syifa Hadju Ternyata Masih Simpan Kalung Emas Pemberian dari Angga Yunanda

Marwan juga merupakan Ketua Forum Guru Honorer di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa ini.

Gaji yang tak kunjung cair, membuat Marwan harus putar otak. Ia pun memanfaatkan keahliannya untuk mencari pundi-pundi uang guna menyokong perekenomiannya yang tersendat.

"Saya juga buka service elektronik, seperti komputer gitu," tutur Marwan kepada Warta Kota.

Pasalnya menurutnya upah yang dijanjikan Pemkot Tangerang itu tak ada kejelasan.

Banyak guru honorer lainnya pun menanyakan kepadanya.

 KISAH Cinta Terlarang, ART Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan Hasil Hubungan Gelap dengan Sang Kekasih

"Saya kan Ketua Forum, jadi banyak yang gelisah nanya ke saya. Saya bingung harus jawab apa? Nanti kalo salah jawab kan enggak enak," imbuhnya.

Marwan merinci sebanyak sekitar 13.000 guru honorer yang belum digaji berbulan - bulan. Bahkan Dinas terkait meminta para guru itu agar bersabar terlebih dulu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved