Demo

Demo Ricuh, Gedung Pemkot Tangerang Dikawal Komunitas Ojol

Aksi unjuk rasa yang terus menerus meluas itu juga terjadi hingga di wilayah Kota Tangerang pada Jumat (29/8/2025).

TribunTangerang/Eko Priyono
RASA EMPATI - Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan pada saat demonstrasi di Tangerang tidak meluas karena sudah melakukan pendekatan pada komunitas ojol untuk menunjukan empati pada peristiwa mobil Brimob lindas Affan Kurniawan di Jakarta 

WARTAKOALIVE.COM, TANGERANG - Unjuk rasa di Jakarta pada akhir Agustus lalu, juga meluas hingga Tangerang. Namun tidak sampai membuat ricuh di seluruh wilayah. Mengapa? 

Seperti diketahui aksi unjuk rasa disampaikan masyarakat beberapa waktu lalu meluapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah.

Aksi demo yang terjadi sejak Senin (25/8/2025) terus terjadi di sejumlah lokasi mulai dari Kantor DPR MPR, Markas Brimob, hingga Mapolda Metro Jaya hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.

Tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, unjuk rasa juga terjadi para sejumlah daerah se-Tanah Air mulai dari Bandung, Yogyakarta, Makassar, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Aksi yang semula dilakukan oleh Kelompok Buruh dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia secara damai semakin menyebar hingga melibatkan ribuan warga dari beragam kalangan hingga anarkis.

Baca juga: Kompol Cosmas Baru Tahu Kabar Meninggalnya Ojol Affan Usai Video Kejadian Tersebar Luas di Medsos

Aksi tersebut digelar sebagai respon atas insiden represif aparat terhadap masyarakat, termasuk viralnya peristiwa pengemudi ojek online terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.

Aksi unjuk rasa yang terus menerus meluas itu juga terjadi hingga di wilayah Kota Tangerang pada Jumat (29/8/2025).

Demo yang digagas oleh forum aksi mahasiswa itu berlangsung di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan gapura Kawasan Pendidikan Cikokol.

DEMO OJOL TANGERANG - Puluhan ojek online yang tergabung dalam Keluarga Besar Ojek Tangerang Selatan menggelar deklarasi damai di depan gedung DPRD Tangsel, (Ikhwana Mutuah Mico).
DEMO OJOL TANGERANG - Puluhan ojek online yang tergabung dalam Keluarga Besar Ojek Tangerang Selatan menggelar deklarasi damai di depan gedung DPRD Tangsel, (Ikhwana Mutuah Mico). (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)

Kendati demikian penyampaian aspirasi yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB itu tidak meluas ke wilayah lain serta berlangsung dengan kondusif hingga malam hari sekira pukul 23.59 WIB.

Massa aksi yang berjumlah sekira 100 orang itu hanya memblokade ruas jalur Jalan Perintis Kemerdekaan dengan membakar ban karet disertai penyampaian orasi dari sejumlah perwakilan tanpa ada bentrok ataupun insiden kekerasan.

Menyikapi hal tersebut Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengungkap beragam upaya yang dilakukan demi menghindari adanya unjuk rasa berujung anarkis ataupun bentrok di wilayah berjuluk Kota Benteng itu.

Salah satu langkahnya dengan menemui sejumlah komunitas ojek online yang ada di Kota Tangerang guna menunjukan rasa empati dan bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa salah seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan.

Selain itu berbagai organisasi masyarakat juga turut disambangi orang nomor satu di Kota Tangerang itu guna memastikan kondusifitas masyarakat tetap terjaga.

Langkah tersebut rupanya menuai hasil positif, bukannya malah terprovokasi, kesadaran komunitas masyarakat dalam menjaga wilayah tempat tinggalnya tetap aman itu justru meningkat.

"Alhamdulillah yang menjaga Kantor DPRD Kota Tangerang yang kebetulan bersebelahan dengan Kantor Wali Kota justru komunitas ojek online ditemani sejumlah organisasi kemasyarakatan ada Forkabi, FBR, Jawara, Perguruan Pencak Silat dan semuanya, ditambah pasukan dari TNI-Polri," ujar Sachrudin saat diwawancarai TribunTangerang.com, Rabu (3/9/2025).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved