Cuma Salah Paham, Penumpang yang Merasa Hendak Diculik Sopir Taksi Online Segera Cabut Laporan
Kesalahpahaman antara keduanya terjadi lantaran di aplikasi Grab, seorang pemesan bisa memilih dua tempat tujuan dalam satu kali perjalanan.
"Sempat ribut-ribut udah di jalan tol minta diturunkan."
"Akhirnya pelapor diturunkan di tempat ramai."
"Kemudian pelapor merasa mau diculik, ternyata setelah dikonfrontir oleh pihak kepolisian, dilakukan klarifikasi, ternyata ini miskomunikasi aja."
• Witan Sulaeman Gabung, Instagram Radnik Surdulica Langsung Diserbu Netizen Indonesia
"Sudah mediasi dan saling memaafkan, keduanya sudah saling memaafkan. Lagi pula unsur pidananya lemah," tambahnya.
T, wanita yang sempat menggemparkan media sosial (medsos) karena pengakuannya hendak diculik seorang sopir taksi online, memastikan kejadian tersebut hanya salah paham.
Kemarin, T mengklarifikasi kejadian yang menimpanya di Polda Metro Jaya.
• Ricuh di Kongres PAN Terus Berlanjut, Kursi pun Melayang
Oleh pihak kepolisian, T dikonfrontir dengan MIS (21), sopir taksi online yang dikira hendak menculiknya.
Melalui mediasi tersebut, T pun akhirnya maklum dan mengakui ada kesalahpahaman yang terjadi di antara keduanya.
"Saya telah memahami bahwa adanya kesalahpahaman yang terjadi dikarenakan driver tersebut baru memulai jadi driver selama 1 bulan, dan terjadi human error."
• Pemprov DKI Pastikan Formula E Digelar di Kawasan Medan Merdeka, Termasuk Monas?
"Kesalahan arah tujuan yang membuat saya panik dan meminta diturunkan di pinggir tol arah ke jalan raya," ucap T.
Setelah dikonfrontir dengan MIS, T pun mengakui keduanya telah saling memaafkan.
Ia pun turut memohon maaf kepada MIS, keluarga, dan pihak Grab atas keramaian yang dibuatnya melalui media sosial.
• IPW Sebut Pemerintah Wajib Pulangkan WNI Eks ISIS, Katanya Mereka Juga Anak Bangsa yang Patut Diurus
"Saya akan segera mencabut laporan (polisi kepada MIS) ini secepatnya," ungkap T.
Di samping itu, T pun turut menyarankan agar Grab selaku penyelenggara bisnis transportasi online lebih memperhatikan driver-nya demi keamanan pelanggan.
"Saran saya kepada pihak Grab agar lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan kepada drivernya untuk keamanan customer," saran T.
• Kongres PAN Berdarah-darah, Pintu Kaca Hotel Pecah, Polisi Turun Tangan