Aksi Terorisme
IPW Sebut Pemerintah Wajib Pulangkan WNI Eks ISIS, Katanya Mereka Juga Anak Bangsa yang Patut Diurus
Neta S Pane mengatakan, pemulangan warga Indonesia eks ISIS dari Suriah akan merepotkan aparat keamanan, terutama Polri.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
KETUA Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, pemulangan warga Indonesia eks ISIS dari Suriah akan merepotkan aparat keamanan, terutama Polri.
Apalagi, kata Neta S Pane, dalam waktu dekat Bangsa Indonesia akan melangsungkan pilkada serentak di sejumlah daerah.
"Tentunya keberadaan eks ISIS itu menjadi ancaman tersendiri bagi keamanan."
• Batal Pakai Produk Thailand, PSSI Pilih Jersey Lokal untuk Timnas Indonesia
"Mengingat sebagian besar dari mereka adalah ahli pembuat bom dan ahli teror," kata Neta S Pane kepada Wartakotalive, Selasa (11/2/2020).
Namun, kata Neta S Pane, IPW menilai apa pun risikonya, pemerintahan Presiden Jokowi harus memulangkan mereka ke Tanah Air, karena UUD 45 tidak mengenal 'negara boleh membuang warga negaranya'.
"Kecuali warga negaranya tersebut sudah mendapatkan suaka di negara lain."
• KRONOLOGI Istri Chrisye Meninggal, Mengeluh Pusing Saat Sedang Makeup
"Jika warga negaranya terlantar di negara lain, pemerintah Presiden Jokowi wajib mengembalikannya ke Tanah Air," ujar Neta S Pane.
Sedangkan pelanggaran hukum yang dilakukannya, menurut Neta S Pane, tetap harus diproses aparat penegak hukum di Indonesia.
"Polri tentunya punya data-data lengkap tentang semua itu," ucapnya.
• Diduga Kecanduan Game Online, Anak Tusuk Leher, Tangan, dan Perut Ibu Kandung
Dalam kasus ini, Neta S Pane berpendapat pemerintah Presiden Jokowi harus menyelamatkan anak anak dan wanita yang tidak berdosa.
Yakni, yang dibawa oleh orang tua maupun suaminya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
"Pemerintah Presiden Jokowi wajib menyelamatkan dan mengembalikan mereka ke Tanah Air."
• Pengemudi yang Cekik Polisi Saat Hendak Ditilang Mengaku Khilaf, Ternyata Bawa Pisau dan Alat Setrum
"Untuk itu Polri dan BNPT perlu mendata secara komprehensif seberapa banyak WNI yang bergabung dengan ISIS."
"Soalnya, selama ini datanya masih simpang siur."
"Ada yang mengatakan 500 hingga 600 orang di Suriah, dan ada yang mengatakan 500 orang lainnya masih tersebar di luar Suriah," papar Neta S Pane.
• Meski Gabung Bhayangkara FC, Saddil Ramdani Masih Berhasrat Main di Eropa
Dari jumlah itu, katanya, berapa jumlah anak anak dan wanita.