Cuma Salah Paham, Penumpang yang Merasa Hendak Diculik Sopir Taksi Online Segera Cabut Laporan
Kesalahpahaman antara keduanya terjadi lantaran di aplikasi Grab, seorang pemesan bisa memilih dua tempat tujuan dalam satu kali perjalanan.
"Terima kasih atas segala pihak, dari Grab dan Polda Metro Jaya, khususnya Bapak Hendro dan Bapak Iskandar."
"Yang telah sigap bertindak dan sudah membantu saya membereskan masalah ini," paparnya..
Kronologi
Sebelumnya karyawati berinisial T mengaku mendapat pengalaman buruk saat memesan taksi online, Kamis (6/2/2020).
Dia memesan Grabcar menuju dua titik, yaitu kantornya di kawasan Jakarta Selatan, lalu melanjutkan ke titik kedua di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Di tengah perjalanan, Ia curiga pasalnya rute yang diambil driver tidak sesuai dengan tujuan.
"Di situ feeling gue udah enggak enak, tiba-tiba gue denger kayak suara HT atau mungkin HP atau apalah gue gak tau bunyi, dia terima tuh sambil bisik-bisik dan yang gue denger cuma 'point 1 masuk, masuk 1' pelan banget suaranya, merinding gue langsung dengernya," ujarnya di instastory yang tangkapan layarnya diunggah akun dramaojol.id.
Perjalanan makin tak searah dengan tujuan.
T bertambah panik karena masuk ke dalam tol arah Tangerang-Merak.
T meminta pengemudi keluar tol.
Namun, permintaan itu diabaikan pengemudi seraya beralasan mengikuti layanan peta daring atau map.
T lantas memencet tombol darurat atau emergency button di aplikasi Grab. Dia berbicara dengan operator dan melaporkan apa yang sedang dialaminya.
Pengemudi Grabcar panik. Dia kemudian menurunkan T di pinggir jalan tol.
Pihak Grab lalu mengirim tim untuk menjemput T dan mengantarkan ke tempat yang dituju. (Lusius Genik)