Novel Baswedan Diteror

Novel Baswedan Bilang Tetangga dan Saksi Tak Yakin RB dan RM Penyiram Air Keras pada 11 April 2017

TETANGGA dan para saksi lapangan tak yakin RB dan RM merupakan aktor lapangan penyiram air keras terhadap Novel Baswedan.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disambut pimpinan KPK, mantan pimpinan KPK, aktivis anti korupsi serta karyawan KPK saat kedatangan Novel di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2). 

Menurut dia, proses rekonstruksi dikhawatirkan akan memperparah kondisi matanya.

 Prabowo Jelaskan Alasan Gabung ke Pemerintahan Jokowi, Nyatakan Berjuang di Dua Janji

Apalagi, kata dia, matanya tidak boleh terpapar langsung lampu cahaya intensitas tinggi.

"Ketika rekonstruksi mau dilakukan, saya melihat tadi malam lokasi jalan dimatikan lampu jalan."

"Sehingga saya meyakini akan menggunakan lampu penerangan portabel, padahal mata kanan saya sensitif sekali dengan cahaya," tuturnya.

 MARCO Motta Bikin Pelatih Persija Terkejut, tapi Akui Sulit Satukan Visi Pemain Lokal dan Asing

Bahkan, Novel Baswedan menuturkan, dirinya mulai rajin menggunakan topi agar menjaga matanya tidak terpapar langsung cahaya matahari.

Mengingat, mata kirinya mengalami kerusakan hingga tidak bisa melihat.

"Ketika mata kiri saya sudah permanen tidak bisa lihat lagi, tentu saya harus hati-hati sekali dengan mata kanan saya."

 Pesan Prabowo di HUT ke-12 Gerindra: Jangan Jadikan Partai Kendaraan untuk Cari Jabatan

"Dengan kegiatan rekonstruksi tadi saya sampaikan ke penyidik bahwa saya tidak bisa mengikuti. Saya pikir hanya alasan kesehatan saja," paparnya.

Novel Baswedan juga mengungkapkan kejanggalan pemilihan waktu rekonstruksi penyiraman air keras.

Rekonstruksi digelar di sekitar kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Proses rekonstruksi digelar pada Jumat (7/2/2020) sejak pukul 03.00 WIB hingga sekitar pukul 06.00 WIB, atau selama hampir tiga jam.

 Sri Mulyani: Pria Banyak Ciptakan Masalah Ekonomi, Seharusnya Bapak-bapak Pula yang Menyelesaikan

Menurut Novel Baswedan, seharusnya proses rekonstruksi bisa dilakukan pada saat pagi atau siang hari.

Selain itu, proses rekonstruksi juga bisa dilakukan di tempat yang tidak harus sama dengan lokasi kejadian penyiraman.

"Rekonstruksi kan mestinya dibikin lebih terang, tempatnya juga enggak harus di sini."

 Didatangi Pengantin yang Tertipu Hingga Rp 65 Juta, Pemilik Wedding Organizer: Ada Apa Ya?

"Waktunya juga enggak harus sama dan lain-lain."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved