Novel Baswedan Diteror

Novel Baswedan Bilang Tetangga dan Saksi Tak Yakin RB dan RM Penyiram Air Keras pada 11 April 2017

TETANGGA dan para saksi lapangan tak yakin RB dan RM merupakan aktor lapangan penyiram air keras terhadap Novel Baswedan.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disambut pimpinan KPK, mantan pimpinan KPK, aktivis anti korupsi serta karyawan KPK saat kedatangan Novel di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2). 

TETANGGA dan para saksi lapangan tak yakin RB dan RM merupakan aktor lapangan penyiram air keras terhadap Novel Baswedan.

Hal ini diungkapkan Novel Baswedan berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari para tetangga dan para saksi tersebut.

"Dari informasi yang saya peroleh dari tetangga-tetangga dan para saksi, mengatakan bahwa mereka tidak yakin pelakunya itu (RB dan RM)," katanya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).

Gerindra Klaim 66 Suara di Pemilihan Wagub DKI, Nurmansjah Lubis: Pernah Nonton Film Titanic Kagak?

Namun demikian, Novel Baswedan tak ingin bicara lebih mendalam mengenai hal ini.

Ia justru mengatakan cara melihat apakah RB dan RM merupakan pelaku sebenarnya atau bukan, mudah.

Pembuktian kasus ini hanya bisa dilakukan dengan memahami fakta bahwa dua pelaku tersebut mempersiapkan dengan matang upaya penyerangannya.

Persebaya Vs Persik Jadi Laga Pembuka Liga 1 2020, Bali United Fokus di Piala AFC

"Karena penyerangan kepada saya ini tidak tiba-tiba diserang, ada proses pengintaian, ada pengamatan."

"Kalau itu semua terangkai dan berhubungan, tentunya bisa melihat bahwa oh iya itu benar."

"Tapi kalau ternyata itu dibuat seolah-olah berdiri sendiri, diserang terus tiba-tiba orangnya lari, saya kira tidak seperti itu faktanya."

Sempat Bantah, Mabes Polri Akhirnya Akui KPK Sudah Kembalikan Kompol Rossa ke Polri

"Jadi saya kira untuk melihat itu benar atau tidak akan lebih mudah dengan perspektif itu," tuturnya.

Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan alasan tidak ikut rekonstruksi penyiraman air keras di sekitar kediamannya.

Menurut Novel Baswedan, salah satu alasannya lantaran kondisi kedua matanya masih mengalami masalah cukup serius seusai melakukan perawatan di Singapura.

"Kuasa hukum sudah menyampaikan kepada penyidik bahwa saya ini kan Hari Senin sampai Rabu kemarin kan baru pulang dari Singapura."

 HARGA 38.400 Pil Happy Five Gagal Edar Rp 19,2 Miliar, Sebutir Dibanderol HIngga Rp 600 Ribu

"Bukan perawatan tapi ada masalah yang serius," kata Novel Baswedan saat ditemui seusai rekonstruksi di kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).

Kata Novel Baswedan, kedua matanya tak boleh banyak beraktivitas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved