Berita Bekasi
Peresmian Jalan Layang Rawapanjang dan Cipendawa, Anies Baswedan Jadi Rebutan Selfie Warga dan ASN
Sejumlah warga dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi berebut foto selfie bareng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian Fly over Rawapanjang.
Penulis: Muhammad Azzam |
Pepen mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, jika tanpa bantuannya tiga kali jabatan wali kota tidak akan bisa membangunnya.
• Peresmian Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Diundur Akhir Bulan karena Masa Tanggap Darurat Banjir
"Makanya ketika itu saya datang ke beliau dan disambut baik. Kalau kita pikir, mungkin tiga masa jabatan Wali Kota tidak akan selesai kalau menggunakan anggaran APBD Kota Bekasi," jelas dia.
"Alhamdulillah lebih dari Rp 300 miliar dengan berbagai proses, hari ini beliau hadir di sini dan meresmikan, bukan hanya untuk kepentingan Kota Bekasi dan DKI Jakarta, tapi ini juga menjadi kepentingan nasional, dan Jawa Barat. Karena jalan ini adalah Jalan Narogong yang memang kartu induk barang (KIB)-nya ada di Provinsi Jawa Barat," ungkap Pepen.
Oleh karena itu, sambung Pepen, ia berpesan ke pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi. Yang pertama adalah bahwa aset ini tidak diberikan kepada Pemerintah Kota Bekasi, karena KIB-nya ada di Jawa Barat.
"Sesuai tertib administrasi pengelolaan barang. Maka kamipun akan serahkan kepada Gubernur Jawa Barat. Jadi uangnya dikasih ke Kota Bekasi, dikerjakan, tapi barangnya menjadi milik Jawa Barat. Itulah yang telah kami persembahkan," beber Pepen.
Sementara Anies Baswedan dalam sambutannya, mengungkapkan kerja bersama antara Pemkot Bekaai dengan Pemprov DKI Jakarta ini didasari dengan semangat untuk saling menopang bukan Bekasi sebagai penyangga Jakarta. Akan tetapi Jakarta juga penyangga Bekasi.
"Kita saling menyangga, kita saling menopang kita adalah tetangga yang memiliki integrasi hampir di semua sektor perekonomian kita terintegrasi masyarakat, terintegrasi transportasi, tapi terpisah hanya pembagian kewenangan administrasi pemerintahan tapi kita tetap warga negara Indonesia," papar dia.
Sebeleumnya, Idi Susanto, Kasi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menerangkan pembangunan kedua flyover itu Rawapanjang dan Cipendawa telah dimulai sejak tahun 2017.
Adapun biaya pembangunan kontruksi maupun pembebasan lahan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kompensasi keberadaan TPST Bantargebang.
"Jadi pembangunannya dua tahap, tahap satu di tahun 2017- 2018 dan tahap dua ini di tahun 2019," kata dia.
Idi menambahkan Flyover Rawapanjang itu menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Narogong.
Sedangkan Flyover Cipendawa merupakan akses penghubung Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong.
"Selain untuk mengurai kemacetan di titik lokasi tersebut, pembanguannya juga untuk menunjang kelancaran operasional truk sampah DKI menuju ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang," jelas dia.
Anggaran untuk dua proyek ini mencapai Rp 760 miliar, baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi bangunan.
Rinciannya Rp 180 miliar untuk kontruksi Flyover Rawapanjang dan sebesar Rp 240 miliar untuk Flyover Cipendawa.
Flyover Rawapanjang memiliki panjang 800 meter dan Flyover Cipendawa 850 meter. (MAZ)