Berita Bekasi
Peresmian Jalan Layang Rawapanjang dan Cipendawa, Anies Baswedan Jadi Rebutan Selfie Warga dan ASN
Sejumlah warga dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi berebut foto selfie bareng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian Fly over Rawapanjang.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sejumlah warga dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi berebut foto selfie bareng Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Kota Bekasi, pada Jumat (31/1/2020).
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, usai peresmian yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung diserbu sejumlah warga hingga aparatur Pemkot Bekasi.
Mereka terlihat berebut dan berusaha selfie bareng membuat Anies tertahan beberapakali saat hendak kembali ke mobilnya.
Anies juga terlihat pasrah diarahkan saat berfoto dan sesekali melempar senyum saat diajak selfie warga dan aparatur Pemkot Bekasi.
• VIDEO : Pepen dan Anies Baswedan Resmikan Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Kota Bekasi
• VIDEO : Penampakan Fly Over Rawa Panjang dan Cipendawa Bekasi, Diresmikan Akhir Januari 2020
Bahkan terlihat Pepen sapaan Wali Kota Bekasi hanya melihat warga dan aparatur Pemkot Bekasi saat berfoto selfie dengan Anies.
Peresmian sekaligus pembukaan Flyover Rawapanjang dan Cipendawa itu disambut baik warga Kota Bekasi.
Sebab, beroperasinya kedua flyover itu dapat mengurai kemacetan.
"Kami senang, semoga tidak macet lagi jalan ke Bantargebang," kata Yoyoh (43) yang ikut menyaksikan peresmian flyover tersebut.
Yoyoh yang ikut foto selfie bareng Anies mengaku senang atas kedatangannya.
• Kapolres Metro Jakarta Barat: Jangan Sok-sokan Jadi Polisi, Kita Makan dan Seragam dari Masyarakat
"Bisa ketemu langsung sama pak Anies, biasanya cuman lihat di TV doang," ucap dia sambil tertawan kecil.
Dalam peresmian itu tidak dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil padahal dalam spanduk yang terpampang ada foto Kang Emil bersama Anies Baswedan.
Pepen sapaan Wali Kota Bekasi nampak akrab dengan Anies. Mereka terlihat beberapa kali melakukan diskusi kecil maupun berbisik.
Keduanya juga nampak berfoto bersama usai melakukan peresmian dengan ditandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
• Kasus Virus Corona Belum Mereda, Orangtua Husnia Khawatir Anaknya Terisolasi di Wuhan China
Dalam sambutannya, Pepen menjelaskan Gubernur Jawa Barat berhalangan hadir disebabkan ada kegiatan dengan Kapolda dan Pangdam Jawa Barat.
"Saya sampaikan kepada pak Gubernur DKI Jakarta bahwa pak Gubernur kami sedang ada kegiatan dengan Kapolda dan Pangdam, sehingga beliau tidak bisa hadir di kesempatan yang berbahagia ini," kata Pepen.
Pepen mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, jika tanpa bantuannya tiga kali jabatan wali kota tidak akan bisa membangunnya.
• Peresmian Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Diundur Akhir Bulan karena Masa Tanggap Darurat Banjir
"Makanya ketika itu saya datang ke beliau dan disambut baik. Kalau kita pikir, mungkin tiga masa jabatan Wali Kota tidak akan selesai kalau menggunakan anggaran APBD Kota Bekasi," jelas dia.
"Alhamdulillah lebih dari Rp 300 miliar dengan berbagai proses, hari ini beliau hadir di sini dan meresmikan, bukan hanya untuk kepentingan Kota Bekasi dan DKI Jakarta, tapi ini juga menjadi kepentingan nasional, dan Jawa Barat. Karena jalan ini adalah Jalan Narogong yang memang kartu induk barang (KIB)-nya ada di Provinsi Jawa Barat," ungkap Pepen.
Oleh karena itu, sambung Pepen, ia berpesan ke pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi. Yang pertama adalah bahwa aset ini tidak diberikan kepada Pemerintah Kota Bekasi, karena KIB-nya ada di Jawa Barat.
"Sesuai tertib administrasi pengelolaan barang. Maka kamipun akan serahkan kepada Gubernur Jawa Barat. Jadi uangnya dikasih ke Kota Bekasi, dikerjakan, tapi barangnya menjadi milik Jawa Barat. Itulah yang telah kami persembahkan," beber Pepen.
Sementara Anies Baswedan dalam sambutannya, mengungkapkan kerja bersama antara Pemkot Bekaai dengan Pemprov DKI Jakarta ini didasari dengan semangat untuk saling menopang bukan Bekasi sebagai penyangga Jakarta. Akan tetapi Jakarta juga penyangga Bekasi.
"Kita saling menyangga, kita saling menopang kita adalah tetangga yang memiliki integrasi hampir di semua sektor perekonomian kita terintegrasi masyarakat, terintegrasi transportasi, tapi terpisah hanya pembagian kewenangan administrasi pemerintahan tapi kita tetap warga negara Indonesia," papar dia.
Sebeleumnya, Idi Susanto, Kasi Pengembangan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi menerangkan pembangunan kedua flyover itu Rawapanjang dan Cipendawa telah dimulai sejak tahun 2017.
Adapun biaya pembangunan kontruksi maupun pembebasan lahan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kompensasi keberadaan TPST Bantargebang.
"Jadi pembangunannya dua tahap, tahap satu di tahun 2017- 2018 dan tahap dua ini di tahun 2019," kata dia.
Idi menambahkan Flyover Rawapanjang itu menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Narogong.
Sedangkan Flyover Cipendawa merupakan akses penghubung Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong.
"Selain untuk mengurai kemacetan di titik lokasi tersebut, pembanguannya juga untuk menunjang kelancaran operasional truk sampah DKI menuju ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang," jelas dia.
Anggaran untuk dua proyek ini mencapai Rp 760 miliar, baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi bangunan.
Rinciannya Rp 180 miliar untuk kontruksi Flyover Rawapanjang dan sebesar Rp 240 miliar untuk Flyover Cipendawa.
Flyover Rawapanjang memiliki panjang 800 meter dan Flyover Cipendawa 850 meter. (MAZ)