Virus Corona

Imbas Virus Corona, Wisatawan China ke Bali Turun 50 Persen, Wagub Bali: Jangan Dihanguskan DPnya

Kebijakan ini langsung dirasakan oleh kalangan pariwisata di Bali, sebagian besar wisatawan China menjadikannya sebagai destinasi wisata favorit

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) meninjau alat thermal scanner di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (26/1/2020). Pemasangan alat itu sebagai antisipasi atas kemungkinan penyebaran corona virus. 

Hal ini sesuai instruksi dari Ditjen Hubud dan Informasi melalui NOTAM G0108/20.

NOTAM tersebut menyampaikan bahwa Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe di China tidak dapat digunakan sebagai bandara alternate kecuali untuk penerbangan kondisi darurat mulai 23 Januari 2020 pukul 11.00 UTC (18.00 WIB) sampai 02 Februari 2020 pukul 15.59 UTC (22.59 WIB).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Adit Pande, Minggu (26/1) mengatakan, selama ini China memiliki pengaruh secara kuantitas pada kunjungan wisatawan di Bali.

Meskipun wisatawan China tidak begitu besar di Gianyar, Adit berharap wabah corona segera berakhir.

Pihaknya mengimbau supaya pemerintah China melakukan filter terhadap warganya yang akan berwisata ke luar negeri meskipun jika nanti wabah corona berakhir.

“Kalaupun ke depan China ini sudah sembuh dari virus corona, mungkin kira-kira akan berlangsung 2-3 bulan ke depan, semoga di sana bisa memfilter turis yang datang ke Bali,” ujarnya.

Terkait prediksi akan merosotnya kunjungan wisatawan China dalam beberapa bulan ke depan, Adit meminta insan pariwisata supaya tidak hanya bertumpu pada satu market besar.

“Kita sekarang tak bisa hanya bertumpu pada satu market besar, tidak ada salahnya untuk berpromosi ke market yang ada. Misalnya kan ada banyak sekali market seperti Middle East (Timur Tengah), yang itu kan besar sekali,” ujarnya.

Wajib Pakai Masker di Areal Bandara Internasional Soekarno Hatta Supaya Terhindar Virus Corona

Force Majeure

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) juga berharap kepada hotel-hotel, jika ada calon wisatawan China yang melakukan pembatalan kunjungan untuk tidak dikenai cancellation fee atau biaya pembatalan.

Alasan Cok Ace, kasus corona virus bersifat force majeure atau darurat yang tak diduga-duga.

“Tamu dari Tiongkok yang sudah membayar DP (uang muka), maka jangan dihanguskan DP-nya itu.

Kita selalu memberikan kebijakan yang tidak merugikan wistawan atau industri," tutur Cok Ace yang kemarin mengecek langsung kesiapan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan alat thermal scanner dan mengantisipasi masuknya virus corona ke Bali.

KKP Kelas I Denpasar memiliki tiga unit alat thermal scanner, namun yang dioperasikan hanya dua.

Di Tengah Wabah Virus Corona, Setelah Sup Kelelawar Muncul Video Pria Melahap Anak Tikus Hidup

Alat itu sudah dipasang sejak pihak KKP mendapatkan imbauan dari Kementerian Kesehatan untuk pencegahan dan antisipasi penyebaran virus corona ke Indonesia, khususnya Bali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved