Cawagub DKI

Partai Gerindra Optimis Anies Langsung Proses Surat Keputusan Bersama Kandidat Cawagub DKI

Partai Gerindra Optimis Anies Langsung Proses Surat Keputusan Bersama Kandidat Cawagub DKI . Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Anggi Lianda Putri
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik 

KETUA DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik optimistis surat keputusan bersama mengenai dua kandidat Cagub DKI Jakarta yang diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan akan langsung diproses.

Sebab partainya telah melakukan lobi politik dengan Anies selaku pihak yang diusung Gerindra dan PKS dalam Pilkada 2017 lalu.

“Insya Allah saya kira warga Jakarta akan punya wakil gubernur dalam waktu dekat,” ujar Taufik di Balai Kota DKI pada Selasa (21/1/2020).

Ini Alasan PKS Coret Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto Sebagai Cawagub DKI

Taufik mengatakan, setelah Anies mengeluarkan surat persetujuan itu, DPRD DKI Jakarta akan segera memprosesnya. Sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, Taufik yakin prosesnya tidak akan berlarut.

“Kami akan proses juga di DPRD setelah kami terima surat dari Pak Gubernur,” katanya.

Senada diungkapkan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin. Dia mendesak agar proses pemilihan Nurmaysah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra bisa segera digelar oleh DPRD DKI.

“Mudah-mudahan Pak Gubernur cepat mengajukan ini ke DPRD dan DPRD segera memproses sehingga dalam waktu dekat, DKI Jakarta memiliki Wagub yang bisa sinergi dengan Pak Anies membangun Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan surat yang diterima pada Selasa (21/1/2020) pagi akan langsung diproses di hari yang sama. Bahkan dia langsung mengirim utusan kepada DPRD atas persetujuan dua kandidat itu.

Anies Baswedan Terima Dokumen Surat Keputusan Cawagub DKI Jakarta dari Partai Koalisi di Balai Kota

“Insya Allah akan segera diproses kemudian diantarkan langsung ke dewan agar dewan bisa langsung bekerja,” katanya.

“Tahun lalu 22 Februari 2019, kami terima surat hari itu juga teruskan kepada dewan sehingga dewan langsung terima surat tanpa jeda. Ini pun sama, selebihnya ada pada kewenangan di DPRD untuk memproses,” tambahnya. 

Harus Dikawal KPK

Sementara itu, sebelumnya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta semua pihak turut membantu mengawasi proses pemilihan kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dengan nama Ahmad Riza Patria dari Fraksi Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS.

Hal itu dilakukan untuk mencetak kepala daerah yang bersih sehingga tidak menciderai kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada partai politik.

“Tolong prosesnya diawasi, kami minta media dan masyarakat juga ikut mengawasi supaya proses demokrasi pemilihan Wagub DKI berjalan fair play,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta di kantor DPW PKS DKI Jakarta, Mohamad Arifin pada Selasa (21/1/2020) siang.

 Ini Alasan PKS Coret Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto Sebagai Cawagub DKI

Dalam kesempatan itu, Arifin juga minta aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengawasi.

Dengan demikian, proses pemilihan Wagub DKI terhindari dari praktik politik uang atau money politic.

“Termasuk juga kami mengharapkan aparat penegak hukum ikut mengawasi. Jangan sampai ada oknum yang merusak jalannya demokrasi, apalagi yang melawan hukum,” ujar Arifin.

Menurut Arifin, partainya berjiwa besar untuk menyajikan satu dari dua kuota yang harusnya dimiliki PKS dalam mengisi kandidat Cawagub DKI.

Oleh karena itu, dia berharap proses yang telah disepakati oleh kedua belah pihak mengenai dua nama baru ini untuk segera ditindaklanjuti.

 Anies Baswedan Terima Dokumen Surat Keputusan Cawagub DKI Jakarta dari Partai Koalisi di Balai Kota

“Kami khawatir ini akan menggangggu kinerja gubernur padahal ini demi kepentingan masyarakat DKI. Jangan menunda-menunda. Semoga yang terpilih nantinya yang terbaik. Bisa bersinergi dengan gubernur. Kami yakin yang terbaik pak Nurmansyah Lubis,” jelasnya.

Pada Senin (20/1/2020) siang, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco mengumumkan dua nama pengganti Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai kandidat Cawagub DKI baru.

Pengumuman itu disampaikan Dasco di Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, ‪Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta‬ Pusat.

Saat itu, Dasco menyebut dua nama kader PKS diganti dengan nama baru, yakni satu dari PKS dan satu lagi dari Gerindra. Dia juga mengklaim telah mengantongi surat keputusan bersama DPP PKS dengan DPP Gerindra soal penggantian nama itu.

“Di mana surat ini menyatakan mencabut surat yang terdahulu, yang kemudian di surat ini juga telah menyetujui dua nama yang dijadikan Cawagub DKI, yaitu saudara Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra,” kata Dasco pada Senin (20/1/2020).

 Bakal Segera Akhiri Masa Jomblo, Anies Baswedan Minta Cawagub DKI Ikuti Visi dan Misinya

Profil Kandidat Cawagub DKI

Sementara itu, berikut ini adalah profil dari dua kandidat yang baru diumumkan tersebut dari halaman resmi dpr.go.id dan berbagai sumber.

 Cawagub DKI Dipilih Lewat Voting Tanpa Uji Kelayakan dan Kepatutan: Gerindra: Mereka Jago-Jago Semua

CAWAGUB 1

Nama : Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA
Lahir : 17 Desember 1969, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Fraksi : Partai Gerindra
Daerah Pemilihan: JAWA BARAT III
Riwayat Pendidikan
-SD Negeri 08 Kedaung Kaliangke Jakarta tahun (1977 - 1983)
-SMP Islam Al Azhar Pusat tahun (1963 - 1986)
-SMA Islam Al Azhar tahun (1986 - 1989)
-Teknik Sipil, ISTN tahun (1989 - 1997)
-Master in Bussines Adminitration, ITB Bandung (2004 - 2008)

Riwayat Pekerjaan
-PT Indoproperti Galaraytama, sebagai: Komisaris (2001 - 2015)
-PT Penta Derma Gala, sebagai: Komisaris (1999 - 2010)
-PT Gala Ray Pratama, sebagai: Direktur Utama (1999 - 2015)
-Ray White Casablanca, sebagai: Principal (1998 - 2003)
-PT Gala Ariatama, sebagai: Direktur Utama (1997 - 2015)

 ALASAN Partai Gerindra Usung Pesaing Jokowi-Ahok Jadi Cawagub DKI Dampingi Anies Gantikan Sandiaga

Riwayat Organisasi
-DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), sebagai Sekjen (2011- 2016)
-DPN Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia, sebagai Sekjen (2010 - 2015)
-KADIN Indonesia, sebagai Ketua Komtap Organisasi (2010 - 2015)
-DPN Garda Muda Merah Putih (GMMP), sebagai Ketua Umum (2009 - 2014)
-DPP Partai Gerindra, sebagai Ketua (2008 - 2015)
-PB Persatuan Bukutangkis Indonesia (PBSI), sebagai: Wakil Ketua Humas (2008 - 2013)
-Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, sebagai Komandan (2006 - 2014)
-Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sebagai: Wakil Sekretaris Jenderal (2006 - 2011)
-Indonesia Council of World Affair (ICWA), sebagai Anggota (2006 - 2015)
-DPP KNPI, sebagai Ketua (2002 - 2005)
-DPD KNPI DKI Jakarta, sebagai Ketua (2002 - 2005)
-BPD Hipmi Jaya, sebagai Wakil Ketua (2001 - 2003)
-DPP GEMA MKGR, sebagai Ketua (2001 - 2006)
-DPP BPKPRMI, sebagai Bendahara (2000 - 2003)
-Ikatan Alumni SMA Islam Al Azhar, sebagai Wakil Ketua Umum (1992 - 1995)
-Senat Mahasiswa ISTNA, sebagai Bendahara (1992 - 1993)
-Remaja Mesjdi Darul Muttaqien, sebagai Ketua Umum (1988 - 1990)
-OSIS SMA Islam Al Azhar, sebagai Ketua (1987 - 1988)

 Begal Payudara di Bekasi Ternyata Mantan Teknisi Telkomsel

CAWAGUB 2

Nama : Nurmansyah Lubis SE, Ak, MM
Fraksi : Partai Keadilan Sejahtera
Riwayat Pendidikan
-SDN Karet Belakang Pagi II Jaksel
-SMPN 1 Jakarta Pusat
-SMAN 7 Jakarta Barat
-D3 STAN
-Sarjana 1 STIE YAI Jakarta 1995
-Sarjana 2 STIE IPWI Jakarta 1997

Riwayat Organisasi
-Kader PKS 1988
-Bendaraha Umum PKS (1998-2000)
-Ketua Bidang Kaderisasi PKS (2000-2001)
-Ketua Umum PKS Kebon Pala I sejak (2002-2005)
-Ketua Komisi Legislasi Majelis Pertimbangan Wilayah (WPW) PKS (2005-2010)
-Ketua Komisi Kebijakan Publik dan Kajian Strategi MPW PKS (2010-2015)

Riwayat Pekerjaan di Pemerintahan
-Anggota DPRD DKI Jakarta (2004-2009)
-Anggota DPRD DKI Jakarta (2009-2014)

Riza Lebih Berpotensi Jadi Wagub

Sementara itu, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ray Rangkuti menilai kader Partai Gerindra bernama Ahmad Riza Patria berpotensi besar menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, ketimbang Nurmansyah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu lantaran sosok Riza lebih populer ketimbang Nurmansyah di mata partai politik.

“Saya kira hampir menang mutlak tuh di DPRD pak Riza, dia juga anggota DPR RI (2019-2024), orang asli Jakarta juga dan pengalaman organisasinya cukup banyak,” kata Ray saat dihubungi pada Senin (20/1/2020).

 Cawagub DKI Dipilih Lewat Voting Tanpa Uji Kelayakan dan Kepatutan: Gerindra: Mereka Jago-Jago Semua

“Saya kira ujung-ujungnya tidak hanya tak fit and proper test saja, saya juga menduga kader PKS ini tidak akan dipilih,” tambahnya.

Selain itu, kata dia, lobi politik yang dilakukan Gerindra dengan fraksi lain di DPRD lebih bagus ketimbang PKS. Masyarakat juga beranggapan Anies Baswedan merupakan figur dari PKS.

Karena itu dengan pencalonan kandidat baru yang diumumkan oleh Partai Gerindra tidak akan berpolemik di tingkat masyarakat. “Ini semua bentuk kekalahan diplomasi PKS, bahwa sekarang Gerindra tidak akan melakukan fit and proper test itu merupakan bentuk kemenangan lobi politik Gerindra dengan fraksi lain,” ujar Ray.

Menurut dia, argumentasi soal Gerindra yang mengajukan empat nama kandidat Cawagub DKI merupakan ‘pemanis’ dalam dinamika politik Cawagub DKI. Namun intinya adalah PKS tidak mampu melakukan lobi politik dengan fraksi lain di DPRD DKI Jakarta.

 Sohibul Iman Bilang Nama Ahmad Syaikhu Dicopot dari Daftar Cawagub, PKS DKI Malah Tanya Buktinya

Kata dia, harusnya PKS tidak serta merta berpegang pada janji politik dengan Gerindra. Padahal janji politik itu rentan berubah tergantung situasi dan kondisi.

“Jadi itulah pentingnya dalam menjaga hubungan dengan banyak orang (fraksi) dan itu tidak dilakukan oleh PKS dari awal. Dia percaya pada Gerindra bahwa akan didukung Gerindra, tapi ini kan dunia politik. Kalau bisa kita ambil, kenapa (Cawagub) dikasih ke orang lain,” jelasnya.

“Kalau persoalan komitmen, itu adalah masa lalu bukan masa depan. Nah kalau sekarang jatahnya diambil Gerindra, mau diapain oleh PKS kan nggak bisa diapa-apain juga,” tambahnya. 

Jago Semua

Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, partai koalisi tidak akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang baru diumumkan.

Kedua nama itu adalah Nurmansyah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.

“Nggak perlu (fit and proper test) mereka sudah jago-jago semua,” ujar Taufik saat jumpa pers di Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (20/1/2020).

Sikap yang dilakukan Gerindra ini sempat bertolak belakang dengan pengusungan nama kandidat Cawagub DKI Jakarta dari Fraksi PKS pada 2019 lalu.

 Surat Keputusan Bersama PKS dan Gerindra Soal Cawagub DKI Disepakati Dua Nama Diajukan Kedua Partai

 Gerindra Umumkan Kandidat Cawagub DKI Tanpa Dihadiri Partai Koalisi

 ALASAN Partai Gerindra Usung Pesaing Jokowi-Ahok Jadi Cawagub DKI Dampingi Anies Gantikan Sandiaga

Saat itu, calon yang diusulkan PKS diminta menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Gerindra pada awal 2019 lalu.

Mereka yang mengikuti ujian ini adalah Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto dan Abdurrahman Suhaimi.

Namun saat itu, Suhaimi dinyatakan tidak lolos, sementara Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dinyatakan lolos untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya yakni dipilih oleh anggota DPRD DKI.

Hingga akhir 2019, DPRD DKI Jakarta tidak membentuk panitia pemilih (panlih) untuk memilih satu di antara mereka.

 Video : Atraksi Barongsai dalam air di SEA World.

 Jelang Kualifikasi Liga Champions Asia 2020, Skuad Bali United Latihan di Cuaca Dingin Melbourne

Selanjutnya pada Senin, (20/1/2020) Gerindra mengumumkan dua nama baru yakni Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria.

Bahkan Gerindra mengklaim, kesepakatan itu telah tertuang dalam nota kerja sama antara kedua belah pihak.

“Surat kesepakatan ini akan kami serahkan kepada gubernur, nanti pak gubernur biasanya paling telat besok (Selasa, 21/1/2020) pagi mengirimkan suratnya kepada DPRD,” kata Taufik.

Surat dari gubernur, kata Taufik, akan diproses DPRD DKI Jakarta untuk dibentuk panlih.

Kata dia, tata tertib (tatib) dalam proses pembentukan panlih sudah lebih dulu disusun pada 2019 lalu.

“Nanti Bamus (Badan Musyawarah) akan menetapkan jadwal pemilihan paripurna"

"Insya Allah kalau tidak ada halangan, paling telat awal bulan depan (Februari) sudah selesai,” jelasnya.

“Mekanisme pemilihan adalah dengan pemungutan suara (voting),” tambah Taufik.

 Timnas Indonesia U-19 Berpeluang Diperkuat Pemain Jebolan Inggris dan Italia

Tanpa Kehadiran Partai Koalisi

Pihak Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta umumkan kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta baru di kantornya, di Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (20/1/2020) siang.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari partai koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari tingkat DPP hingga DPW DKI Jakarta tidak hadir.

Pantauan Warta Kota, jumpa pers itu dihadiri oleh seluruh kader Partai Gerindra.

Misalnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani dan anggota fraksi Gerindra lainnya.

Saat disinggung soal ketidakhadiran PKS karena dianggap kurang koordinasi, mereka enggan menjelaskan secara gamblang.

Namun Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco mengklaim telah berkoordinasi di tingkat DPP dan DPW PKS.

 Meski Pernah Membuat Teman Tapi Menikah, Rako Prijanto Tidak Mudah Menggarap Teman Tapi Menikah 2

Bahkan dia menunjukkan bukti tanda tangan petinggi DPP hingga DPW soal penggantian nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dengan nama Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria.

Menurut Dasco, petinggi DPP yang meneken dokumen itu adalah Presiden DPP PKS Sohibul Iman beserta Sekretaris Jendral DPP PKS Mustafa Kemal, dan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto beserta Sekretaris Jendral DPP Gerindra Ahmad Muzani.

Kemudian yang meneken di tingkat wilayah, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Shakir Purnomo beserta Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik beserta Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin.

Kata dia, beberapa waktu lalu memang telah keluar rekomendasi dua nama kandidat Cawagub DKI bernama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Namun nama yang diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan DPRD DKI Jakarta mandek di tengah jalan.

“Dalam prosesnya terhambat sehingga tidak dilakukan penetapan Wagub DKI,”kata Dasco.

 Ke Klub Mana Andik Vermansyah Akan Berlabuh? Ini Bocoran dari Sang Agen

Dengan adanya kejadian itu, DPP dan DPD Gerindra kemudian mengajukan empat nama kandidat baru kepada PKS.

Keempat nama itu di antaranya Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Ariza Patria dan Saefullah yang menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta.

“Setelah melakukan koordinasi dan komunikasi, DPP Partai Gerindra berinisiatif mengajukan empat nama baru kepada PKS,” ujarnya.

“Alhamdulillah direspon pada hari ini dengan ditelah tanda tangani usulan bersamanya antara DPP Gerindra dengan DPP PKS dan DPP Gerindra dengan DPW PKS"

"Ini semua pihak sudah menandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,” tambahnya. 

Pesaing Jokowi-Ahok

Kenapa Gerindra mengusulkan orang yang pernah menjadi pesaing Jokowi-Ahok untuk memimpin DKI Jakarta. Apakah kepentingan politiknya?

Kenapa Gerindra usung Cawagub DKI pesaing Jokowi-Ahok?

Bagaimana peluang Cawagub DKI Jakarta usulan Partai Gerindra?

 PSS Sleman Sebut Sudah 6 Kali Negosiasi Sebelum Akhirnya Berpisah dengan Seto Nurdiyantoro

Seperti diberitakan sebelumnya, dua nama Cawagub DKI ini akan diumumkan siang ini oleh pimpian Gerindra dan PKS.

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusulkan dua nama Calon Wakil Gubernur atau Cawagub DKI Jakarta.

Kedua nama Cawagub DKI Jakarta itu berasal dari kader Partai Gerindra dan PKS. 

Kedua nama Cawagub DKI itu akan diumumkan siang ini oleh pimpinan Partai Gerindra dan PKS DKI Jakarta.

Sebuah sumber menyebutkan, kedua nama Cawagub DKI Jakarta adalah Ahmad Riza Patria dan Nurmansyah Lubis.

"Kami sudah sepakat akan mengusulkan dua nama, yaitu Pak A Riza Patria dan Pak Nurmansyah Lubis," ujar sebuah sumber yang merupakan pimpinan Partai Gerindra saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (20/1/2020) siang ini.

Sumber itu mengatakan, Ahmad Riza Patria adalah kader Partai Gerindra yang kini menjadi anggota DPR RI.

 Video : Atraksi Barongsai dalam air di SEA World.

Sementara itu, Nurmansyah Lubis adalah kader PKS yang sekarang menjadi tenaga ahli DPRD DKI.

Ketika ditanya peluang calon yang diusulkan Gerindra, sumber itu mengatakan, "Ya, kalau dari dua nama itu, sudah jelas Pak Ariza Patria yang akan melenggang,"

Sumber itu tak menjawab secara detail ketika ditanya kenapa A Riza Patria yang pernah menjadi pesaing Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI 2012, kini diusulkan jadi Cawagub.

"Pertimbangannya kan karena kompetensi beliau. Kami yakin, Pak Ariza mampu melakukan visi-visi Pak Sandiaga Uno saat menjadi Cagub DKI," katanya.

Berdasarkan catatan Wartakotalive.com, Ahmad Riza Patria adalah mitra Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Saat M Taufik menjadi Ketua KPU DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza Patria) adalah salah satu komisioner KPU DKI

 Dikabarkan Dekat dengan Kriss Hatta, Zaskia Gotik Justru Mengungkapkan Hal Mengejutkan, Apakah Itu?

Ahmad Riza Patria pernah ikut menjadi Cawagub DKI berpasangan dengan Hendardji Soepandji pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Pilkada DKI 2012 dimenangi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dengan demikian, Ahmad Riza Patria pernah menjadi pesaing Jokowi-Ahok pada kontestasi Pilkada DKI tersebut.

Di samping itu, Riza Patria adalah orang dekat Prabowo Subianto yang kini menjabat salah satu Ketua DPP Partai Gerindra. 

Nurmansyah Lubis pernah menjadi anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved