Liga 1

PSS Sleman Sebut Sudah 6 Kali Negosiasi Sebelum Akhirnya Berpisah dengan Seto Nurdiyantoro

Fatih Chabanto mengaku pihaknya telah melakukan negosiasi hingga enam kali untuk mempertahankan Seto Nurdiyantoro.

Editor: Murtopo
Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
Chief Executive Officer (CEO) PSS Sleman, Fatih Chabanto, ketika diwawanncara awak media, Kamis (26/12/2019) di Warung Pak Lanjar, Sleman. 

Setelah terjadi dinamika dikalangan suporter PSS Sleman setelah penunjukan Eduardo Perez sebagai pelatih anyar menggeser Seto Nurdiyantoro, pihak PT Putra Sleman Sembada selaku perusahaan yang menaungi klub PSS Sleman akhirnya buka suara.

PT PSS mengaku memahami dinamika yang berkembang dan menyebut kritikan yang ada kepada PT PSS membuktikan betapa dalamnya kepedulian supporter terhadap kemajuan tim PSS.

Pada keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Senin (20/1/2020) malam, Chief Eksekutif Officer (CEO) PT PSS, Fatih Chabanto, mengaku jika pihaknya telah melakukan negosiasi hingga enam kali untuk mempertahankan Seto Nurdiyantoro.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari prestasi dan kemampuan Seto Nurdiyantoro dalam meracik dan mengantar PSS bertahan di tengah kerasnya persaingan pada kompetisi 2019 lalu.

Timnas U-19 Matangkan Persiapan ke Piala Dunia U-20 2021, PSSI Agendakan TC di Jerman dan Jepang

Pencapaian PSS dari kerja keras tim secara luas memang tak seluruhnya sempurna, berjalan seperti yang diharapkan.

Namun proses itu akan diperbaiki dalam menghadapi musim kompetisi Liga 1 2020 ini.

"Seusai berakhirnya Liga 1 2019 langkah manajemen yang pertama adalah melakukan pembicaraan dengan coach Seto Nurdiyantoro tentang perpanjangan kontrak sebagai pelatih PSS," ujar CEO PT PSS, Fatih Chabanto dalam keterangan yang diterima Tribunjogja.com, Senin (20/1/2020).

Demi menghormati coach Seto, kata dia, manajemen juga menunggu kepastian pelatih 45 tahun itu disaat menguat rumor tentang namanya sebagai pelatih yang akan duduk di jajaran tim pelatih Timnas Indonesia.

Coach Seto Nurdiantoro Dipecat, Suporter PSS Sleman Melawan, Hastag BCS MELAWAN jadi Trending

Selain itu, juga menunggu kepastian saat Seto menunaikan ibadah umroh.

"PT PSS tidak melakukan pembicaraan dengan pelatih lain demi rasa hormat itu. Di sela-sela waktu itupun PT PSS terus berkomunikasi dengannya untuk mencapai sepakat dengan kurang lebih mencapai 5-6 kali pertemuan" katanya.

Hanya saja setelah enam kali pertemuan kata sepakat kedua belah pihak tak kunjung tercapai.

"Kondisi ideal adalah harapan semua klub, namun untuk mencapai hal tersebut diperlukan waktu dan dana. Atas permintaan kondisi yang diharapkan oleh coach Seto maka sesuai prosedur dibawa ke tingkat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris," katanya.

PSS Sleman Resmi Tunjuk Mantan Asisten Xavi Hernandez, Eduardo Perez Gantikan Seto Nurdiantoro

"Pada tanggal 13 dan 14 Januari 2020 terjadi pertemuan tersebut, tetapi kesepakatan belum terjadi, dan keesokannya (pagi) PT PSS mengutus Teguh Wahono (Vice CEO) untuk menemui coach Seto di kediamannya, guna mewakili PT PSS mengucapkan terima kasih atas segala bantuannya. Namun saat itu tidak berhasil menemuinya," terangnya.

Diakuinya, mengambil langkah untuk memilih pelatih baru tak lain sebagai langkah awal untuk menyiapkan tim untuk menyongsong Liga 1 2020.

"Tim tidak bisa menanti terus, dan bisa makin tertinggal dalam persiapan menghadapi kick off yang diperkirakan dimulai pada awal Maret 2020," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved