Korupsi di PT Asabri
BPK Perkirakan Potensi Kerugian Korupsi di Asabri Bisa Tembus Rp 16 Triliun, KPK yang Bakal Tangani
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan potensi kerugian negara akibat dugaan korupsi di PT Asabri (Persero) bisa mencapai Rp 16 triliun.
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan potensi kerugian negara akibat dugaan korupsi di PT Asabri (Persero) bisa mencapai Rp 16 triliun.
Anggota BPK Harry Azhar mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data terkait adanya kerugian negara pada perusahaan asuransi untuk pensiunan TNI dan Polri berpangkat rendah itu.
"Baru perkiraan, BPK sedang mengumpulkan data dan informasi di perkirakan potensi kerugian Rp 10-16 triliun," kata Harry saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).
• Sebut BAP Disusun dengan Menebak, Kivlan Zen Minta Wiranto dan Tito Karnavian Hadir ke Persidangan
Harry mengatakan, setelah selesai mengumpulkan data secara keseluruhan, BPK berencana menyerahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini untuk ditindaklanjuti oleh KPK.
"Iya akan diserahkan ke KPK," ujar Harry.
• VIDEO Anyar Ungkap Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak Dua Rudal Iran dengan Jeda 30 Detik
Sebelumnya, KPK menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terkait dugaan korupsi di PT Asabri (Persero).
"Kita harus komunikasi dengan BPK RI dulu ya."
"BPK RI yang mengetahui terkait dengan hasil audit."
• Hasto Kristiyanto Siap Dipanggil KPK, Sebut PAW Kedaulatan Partai Politik
"Jadi kita harus dengar pemaparan dari pihak BPK RI," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).
KPK, kata Firli Bahuri, belum bisa berspekulasi lebih jauh soal adanya dugaan korupsi yang diperkirakan mencapai Rp 10 triliun tersebut.
Ia tetap menegaskan akan menunggu pihak BPK.
• Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan Pemerintah di Natuna untuk Pertahankan ZEE Tanpa Gunakan Senjata
"Tapi prinsipnya KPK bekerja. Tapi sekali lagi kita mau dengar dulu dari BPK RI," tegas Firli Bahuri.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebut bakal menindaklanjuti dan mengumpulkan data terkait adanya dugaan korupsi di PT Asabri (Persero).
“Kami belum punya info tentang ini."
• Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran Mengaku Sangat Malu Anak Buahnya Tembak Pesawat Ukraina