Berita Bekasi

Warga Nilai Pemkot Bekasi Lambat Lakukan Penanganan Banjir, Ini Penjelasan Wali Kota

Sejumlah warga mengeluhkan lambat Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan penanganan banjir yang terjadi pada awal tahun 2020.

Penulis: Muhammad Azzam |
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ditemui Wartakotalive.com sedang kerja bakti di Perum Vila Jatitasa usai kerja bakti, Minggu (12/1/2020). 

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan bahwa 15.000 ton sampah itu diangkut selama 10 hari pascabanjir.

"Kita mulai penangkutan sampah tanggal 2 Januari 2020, karena rata-rata banjir itu surut tanggal 2 atau 1 malamnya," kata Yayan, saat ditemui Wartakotalive.com di Vila Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (12/1/2020).

Yayan menerangkan selama pascabanjir ini ada peningkatan volume sampah yang diangkut. Dari rata-rata tiap harinya 800 ton menjadi 1.500 ton.

"Karena kan banyak sampah-sampah sisa banjir seperti peralatan rumah tangga, kasur, buku-buku dan lainnya," jelas Yayan.

Dalam proses pengangkutan, pihaknya mengerahkan 307 truk sampah. Rata-rata tiap truknya mampu mengangkut minimal 6,5 ton hingga 14 ton sampah.

"Truk yang kita punya ada dua tipe, ada tipe yang bisa angkut 6,5 ton ada yang bisa angkut 14 ton," ungkap dia.

Yayan menyebut pihaknya juga menyewa 65 dump truk yang mampu mengangkut hingga 21 ton sampah.

"Jadi karena ini tanggap darurat, kita kerahkan semua tenaga dan personil agat penangannnya lebih cepat," ucap dia. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved