Berita Bekasi
Warga Nilai Pemkot Bekasi Lambat Lakukan Penanganan Banjir, Ini Penjelasan Wali Kota
Sejumlah warga mengeluhkan lambat Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan penanganan banjir yang terjadi pada awal tahun 2020.
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM - Sejumlah warga mengeluhkan lambat Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan penanganan banjir yang terjadi pada awal tahun 2020.
Lambannya pergerakan Pemkot Bekasi mulai dari proses evakuasi para korban banjir yang terjebak di rumah-rumah mereka.
Para warga terjebak itu rata-rata baru dievakuasi sore hari bahkan hingga keesokan harinya.
Tak hanya itu, pergerakan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi juga terbilang lamban.
Sebab, saat banjir batang hidungnya tak nampak bahkan ketika sudah surut hanya melakukan pemantauan saja tapi langsung mengerahkan pasukannya melakukan penanganan.
Penanganan pascabanjir ini bahkan baru terlihat gencar dilakukan jajaran Pemkot pada hari ke empat.
Menanggapi hal tersebut, Pepen sapaan Rahmat Effendi menjelaskan kejadian banjir ini tak diperkirakan sebelumnya bahkan hingga separah ini.
"Awalnya kan seperti pada banjir-banjir sebelumnya, tapi ini beda dan sangat parah," kata Pepen saat ditemui Wartakotalive.com di Perum Vila Jatitasa usai kerja bakti, Minggu (12/1/2020) malam.
Kemudian pihaknya setelah melihat dampak dan cangkupan luas banjir yang terjadi di Kota Bekasi. Barulah diputuskan bahwa tanggap darurat banjir.
"Malam kan malam hari kedua kita baru memutuskan darurat banjir atau ya setelah mendengarkan BNPB," kata Pepen.
Kemudan setelah hasil pertimbangan wilayah terdampak banjir mencapai 75 persen.
Sebagian besar di lokasi terdampak banjir yang lokasinya di Daerah Aliran Sungai (DAS) baik Sungai Bekasi, Cikeas, maupun Cakung.