Banjir Tahun Baru 2020

Disdik Kota Bekasi Tidak Bisa Menerbitkan Ijazah Baru Terkait dengan Ijazah Rusak Terendam Banjir

Ijazah yang rusak atau terbawa banjir menjadi persoalan warga Kota Bekasi pascabanjir yang terjadi pada awal tahun 2020.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Adhy Kelana
Ilustrasi. Pasca dilanda kebanjiran, banyak yang terlihat luluh lantak. Banjir lumpur masih terlihat di mana-mana, jalan perumahan rusak, toko dan rumah warga pun berantakan, Jumat (3/1/2020). Sebagian kalagan warga terlihat lelah membersihkan lingkungannya semenatra bantuan dari pemeritah setempat di Provinsi Jawa Barat masih minim. 

Ijazah mereka rusak terendam banjir dan penuh lumpur.

"Dari warga permintaan lain selain bantuan logistik, yaitu tolong difasilitasi penggantian ijazah saya yang rusak," kata Desy Arisandi (23) warga Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Rabu (8/1/2020).

Desy menuturkan sejumlah ijazahnya hancur akibat banjir. Rata-rata ijazahnya rusak tak kelihatan tulisannya.

"Tulisannya semuanya luntur, ada beberapa yang rusak parah sobek sama hancur kena lumpur," ucap dia.

Reynhard Jadi Pengurus OSIS Saat SMP yang Banyak Disukai Siswi Karena Tampan Meski Ternyata Gemulai

Ia mengungkapkan ketika kejadian banjir, dirinya bersama keluarga tengah pergi ke daerah Bogor untuk berlibur tahun baru.

Dirinya tak menyangka banjir di wilayahnya cukup parah. Sehingga ijazah miliknya yang disimpan di lantai dua rumahnya ikut terendam.

"Banjirnya kan parah bangat, sampai ke lantai dua. Padahal kan saya simpan dilantai dua, diatas lemari. Ini kan banjirnya sampai 6 meter sisa atap aja," ungkap dia.

Permintaan serupa juga diungkapkan Tony Wanda (43) warga Perum Pondok Mitra Lestari, Jatiasih. Ia meminta agar ijazah anak-anak yang rusak agar bisa diganti.

"Harapannya ya bisa difasilitasi agar ijazah anak-anak saya yang rusak bisa diganti," kata dia.

Ia menjelaskan, ijazahnya hancur lebur seperti bubur pascabanjir. Hanya beberapa saja yang masih selamat.

"Kebanyakan ijazahnya hancur semua, sudah engga berbentuk. Ada sebagian yang masih bisa selamat, kita jemur keringkan," kata dia.

Terungkap Faktor yang Mengakibatkan Anton Medan Histeris Saat Menghadiri Sidang Trio Bau Ikan Asin

Ia menceritakan, ijazahnya tak selamat saat banjir dikarenakan kala itu ia tengah pergi ke Bali untuk berlibur.

Dirinya baru pulang ke rumahnya pada Senin (6/1/2020) malam. Ketika datang ke rumahnya, semua isi rumahnya hancur. Termasuk ijazah ketiga anaknya rusak.

"Saya pada awal tahun baru sudah diberi kabar kalau banjir, tapi mau pulang ya gimana lagi di Bali. Jadi pasrah aja," jelas dia.

Warga Bekasi Banyak yang Terserang Penyakit Kulit Hingga Diare yang Jadi Bencana Pasca Banjir

Tak hanya ijazah semua peralatan rumah tangga, seperti lemari, kasur, hingga pakaian hancur terendam.

"Habis semua yang dilantai bawah, enggak bisa digunakan lagi," katanya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved